Sifat adil dan bijaksana harus dimiliki oleh seorang raja atau pemimpin. Tanpa membekali diri dengan sifat tersebut, seorang raja akan sulit diterima di hati rakyatnya. Alih-alih diterima, ia akan dibenci oleh orang-orang yang dipimpinnya.
Ada sebuah kisah menarik yang saya baca dalam buku ‘Menjelajahi Dongeng’ yang disusun oleh redaksi Trubus. Dari ketiga dongeng yang ditampilkan dalam buku terbitan PT Trubus Swadaya (Depok, 2022) tersebut, satu di antaranya berjudul ‘Raja Kikir dan Cincin Emas’.
Sebuah dongeng yang dapat kita jadikan bahan pembelajaran bersama, bercerita tentang sosok raja yang memiliki sifat kikir atau pelit. Ia bernama Datuk Raja Manggabarani.
Tak hanya kikir, raja tersebut juga memiliki sifat sombong dan serakah. Padahal, ia memiliki banyak sekali harta benda, tapi ia sangat perhitungan dan enggan memberikan sebagian hartanya untuk rakyatnya.
Misalnya ketika suatu hari ada seorang pemuda datang untuk meminta sedikit harta buat makan. Sang raja lantas berkata: “Kalian harus bekerja keras. Harta ini saya peroleh dari kerja keras memimpin kalian.”
Sang raja memiliki sebuah kuil yang khusus dibangun untuk menyimpan harta bendanya seperti emas, permata, perak, dan perhiasan mahal lainnya. Kuil tersebut memiliki pintu kayu setinggi 5 m. Pintu itu merupakan satu-satunya jalan masuk dan keluar kuil. Pintu itu memiliki sebuah kunci berbentuk cincin yang selalu dibawa ke mana pun sang raja pergi.
Hingga suatu ketika, putri satu-satunya sang raja yang bernama Sri Ratnawulan, terjebak di dalam kuil. Kunci yang dipegang oleh sang putri terjatuh di sebuah sungai. Sang raja pun lantas membuat sayembara, barang siapa yang berhasil menemukan kunci tersebut maka akan dinikahkan dengan sang putri, dan sebagian hartanya akan diberikan.
Walaupun sayembara itu tampak menggiurkan, namun rakyat tidak peduli karena telanjur membenci sang raja. Dari kisah ini, kita dapat memetik pesan berharga bahwa orang yang memiliki sifat sombong, angkuh, dan pelit, tidak akan disukai oleh banyak orang.
Terbitnya buku ini dapat menjadi bacaan menghibur sekaligus mendidik untuk anak-anak di rumah. Selamat membaca.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Rahasia Kebahagiaan dalam Buku 'Hidup Damai Tanpa Berpikir Berlebihan'
-
Cara Menghadapi Ujian Hidup dalam Buku Jangan Jadi Manusia, Kucing Aja!
-
Ulasan Buku Sukses Meningkatkan Kualitas Diri, Panduan Praktis Meraih Impian
-
Ulasan Buku Jangan Mau Jadi Orang Rata-rata, Gunakan Masa Muda dengan Baik
-
Panduan Mengajar untuk Para Guru dalam Buku Kompetensi Guru
Artikel Terkait
-
Umroh Gratis dari Raja Salman! 50 WNI Berangkat ke Tanah Suci
-
Menhut Raja Juli Minta Tambahan Anggaran Rp 3,67 T ke DPR Demi Asta Cita
-
Nilai Wajar Kaesang Bilang 'Jateng Is Red Itu PSI', Sekjen: Mudahan-mudahan Jadi Kebun Mawar Semerbak
-
Dicecar Komisi IV DPR, Menhut Raja Juli Tegaskan Berani Cabut Izin Perusahaan Nakal Tak Jalankan Penghijauan
-
AS Jatuhkan Sanksi ke Petinggi Hamas, Dikecam Pro-Israel dan Abaikan Kejahatan Perang
Ulasan
-
Ulasan Buku Sabar, Syukur, dan Ikhlas: Kunci Sukses Bahagia Dunia Akhirat
-
Ulasan Novel Quatre Karya Venita Beauty: Memilih Antara Mimpi Atau Realita
-
Selalu Best Seller, 3 Buku Ini Gak Pernah Nangkring di Event Cuci Gudang
-
Ulasan Buku Susah Payah Mati di Malam Hari Susah Payah Hidup di Siang Hari, Tolak Romantisasi Hujan dan Senja
-
Doyoung NCT 'The Story': Ceria Hidup Layaknya Healing dan Pelukan Hangat
Terkini
-
Strategi Mengelola Waktu Bermain Gadget Anak sebagai Kunci Kesehatan Mental
-
Cetak 2 Gol, Bukti "Anak Emas" Tak Sekadar Julukan bagi Marselino Ferdinan
-
Nissa Sabyan dan Ayus Resmi Menikah Sejak Juli 2024, Mahar Emas 3 Gram dan Uang 200 Ribu
-
Spoiler! Hunter X Hunter Chapter 403: Balsamilco vs Pangeran Halkenburg
-
Hazelight Studios Umumkan Game Baru, Siap Hadirkan Inovasi Co-Op Unik!