Menjadi penulis itu menyenangkan karena kita dapat menyampaikan isi pikiran kepada orang-orang lewat tulisan. Selain itu, menulis juga menjadi salah satu cara untuk melatih otak agar terus beraktivitas, yakni dengan cara berpikir. Otak yang digunakan untuk berpikir tentunya akan lebih sehat.
Menulis juga bisa mendatangkan cuan ketika tulisan tersebut berhasil diterbitkan. Kita bisa mendapatkan royalti dari hasil penjualan buku-buku tersebut. Kita juga bisa mendapatkan cuan atau honor dari berbagai media massa (baik media cetak maupun elektronik/online) ketika tulisan kita berhasil dimuat di sana.
Intinya menulis itu menyengkan dan dapat dipelajari oleh siapa pun, termasuk anak-anak. Malah lebih bagus lagi bila sejak usia dini, anak dilatih untuk rajin menulis, menjadikannya sebagai hobi yang kelak dapat menghasilkan pundi-pundi rupiah alias cuan.
Buku berjudul ‘Berlatih Menulis Cerita, Yuk!’ karya Nunung Yuli Eti ini adalah salah satu buku panduan menulis yang dapat dipelajari oleh anak-anak.
Buku yang diterbitkan oleh PT Intan Pariwara (Klaten) ini menegaskan bahwa menulis cerita itu tidak sulit, menulis cerita itu mengasyikkan. Selain dapat menuliskan hal yang pernah dialami, kita juga dapat menuliskan hal-hal yang pernah kita lihat dan rasakan.
Kita juga bisa menuliskan kisah yang pernah dialami oleh orang lain seperti teman, sahabat, saudara, tetangga. Misalnya, ketika ada tetangga yang mengalami kecelakaan, kita bisa menjadikannya sebagai ide untuk menulis cerita.
Tentang nama-nama tokoh, alur dan latar ceritanya bisa kita samarkan. Atau kita bisa minta izin terlebih dahulu pada mereka untuk menjadikan ide tulisan.
Dalam buku ini dijelaskan bahwa banyak cerita di sekitarmu. Ada cerita yang menyenangkan, menyedihkan, ada pula cerita yang lucu. Setiap hari kamu dapat memperoleh cerita. Kamu bisa mendapatkan cerita dari orang lain.
Misalnya, pengalaman temanmu belajar naik sepeda. Pengalaman temanmu mengikuti lomba mewarnai. Ketika temanmu bercerita, dengarkan dengan saksama.
Tema-tema yang dibahas dalam buku ini antara lain tentang mengenal cerita, melengkapi cerita berdasarkan gambar, dan melanjutkan cerita berdasarkan gambar.
Menurut saya, terbitnya buku ini tepat dijadikan sebagai salah satu buku praktis tentang panduan menulis untuk anak-anak yang ingin menekuni dunia kepenulisan.
Baca Juga
-
Cara Menghadapi Ujian Hidup dalam Buku Jangan Jadi Manusia, Kucing Aja!
-
Ulasan Buku Sukses Meningkatkan Kualitas Diri, Panduan Praktis Meraih Impian
-
Ulasan Buku Jangan Mau Jadi Orang Rata-rata, Gunakan Masa Muda dengan Baik
-
Panduan Mengajar untuk Para Guru dalam Buku Kompetensi Guru
-
Ulasan Buku Sabar tanpa Batas, Memaknai Hidup dengan Bijaksana
Artikel Terkait
-
Ulasan Novel Yang Telah Lama Pergi: Kisah Pengkhianatan Masa Lalu
-
Ulasan Buku Tak Apa-Apa Jika Harus Berhenti Karya Julia Keller
-
Penuh Makna! 10 Ucapan Hari Anak Sedunia 20 November 2024
-
Kafe Hijau Tempat Menyembuhkan Luka Setelah Dipecat dalam Novel Evergreen
-
Kitab Anti Bodoh: Menjadi Pemilih Cerdas Tanpa Cacat Logika
Ulasan
-
Ulasan Novel Yang Telah Lama Pergi: Kisah Pengkhianatan Masa Lalu
-
Ulasan Buku Tak Apa-Apa Jika Harus Berhenti Karya Julia Keller
-
Kafe Hijau Tempat Menyembuhkan Luka Setelah Dipecat dalam Novel Evergreen
-
Kitab Anti Bodoh: Menjadi Pemilih Cerdas Tanpa Cacat Logika
-
Lucu dan Mengharukan! Ulasan Buku Mamomics: Curhatan Emak-emak dalam Komik
Terkini
-
3 Film Glen Powell yang Pantang Buat Kamu Lewatkan, Terbaru Ada Twisters
-
Viral Lomba Mirip Nicholas Saputra, Kok Bisa Kita Kembar dengan Orang Lain?
-
3 Hal yang Perlu Diperbaiki oleh Skuad Garuda Jelang Laga Kontra Arab Saudi
-
MEOVV Terjebak dalam Hubungan 'Toxic' di Lagu Comeback Terbaru
-
3 Serum Brightening Murah Meriah Cocok untuk Pelajar, Harga Rp20 Ribuan