Scroll untuk membaca artikel
Hayuning Ratri Hapsari | Rie Kusuma
Ilustrasi buku Aku Senang Berhemat (Ipusnas)

Mengajarkan anak menabung/berhemat sejak dini, tentu akan mendatangkan banyak manfaat bagi mereka. Beberapa di antaranya, anak-anak akan belajar untuk disiplin, belajar mengerem keinginan, bersabar, dan lain sebagainya.

Anak-anak yang terbiasa berhemat, kelak juga akan lebih pandai mengelola keuangan sendiri. Mengatur uang saku, uang hadiah/pemberian, uang bulanan, uang untuk ditabung, tak akan menjadi perkara rumit bagi mereka.

Mengenai anak-anak yang belajar menabung/berhemat sejak usia dini, ada buku yang sangat bagus berjudul Aku Senang Berhemat. Buku ini karya dari Dewi Mulyani dan merupakan seri dari Cerita Hadits Balita Muslim.

Buku cerita ini memiliki tampilan penuh warna yang menyegarkan mata. Dilengkapi juga dengan gambar ilustrasi dari Al Ghozi M. Muhammad, membuat saat-saat membaca pasti menjadi lebih menyenangkan.

Berikut adalah kisah di dalam buku tersebut tentang kebiasaan menabung, yang akan saya sarikan untuk kalian, para pembaca.

Hanif melihat kedua temannya, Zaki dan Beni, sedang bermain sepeda. Hanif juga ingin bermain sepeda. Namun sayangnya, sepeda lama Hanif rusak dan tidak bisa lagi diperbaiki.

Hanif pun meminta kepada ibu untuk dibelikan sepeda baru. Ibu menjanjikan akan membelikannya, jika sudah mempunyai rezeki yang cukup.

Hanif lalu teringat celengannya, Si Jago, yang belum banyak isinya. Hanif lalu mulai menyisihkan uang yang ia miliki untuk mengisi celengannya.

Hanif tak lagi jajan es potong walaupun ia ingin. Hanif juga menolak saat ibu berniat membelikannya mainan ketika ia menemani ibu berbelanja.

Di tempat belanja itu, juga ada permainan game. Hanif ingin main, tapi lagi-lagi ia ingat Si Jago yang harus diisinya. Tekad Hanif sudah bulat. Ia harus berhemat demi memiliki sepeda baru.

Hanif menahan banyak keinginan, termasuk ketika suatu hari paman dan bibinya datang ke rumah. Paman memberi Hanif uang untuk membeli cokelat. Namun, Hanif memilih menabungkan saja uangnya.

Lama-lama, Si Jago pun terisi penuh. Hanif lalu membawa celengannya itu kepada ibu. Saat celengannya dibongkar, Hanif khawatir uangnya tak akan cukup dibelikan sepeda. Namun, ibu berjanji akan menambahkan jika uang celengan Hanif ternyata kurang.

Usaha dan kesabaran Hanif membuahkan hasil. Ia dapat memiliki sepeda baru yang diperolehnya dari jerih payahnya menabung/berhemat.

Ada hadits tentang kebiasaan berhemat yang dapat kita renungkan bersama. Hadits tersebut berbunyi:

Barangsiapa berlaku hemat, pasti Allah menjadikan dia kaya. Dan barangsiapa yang berlaku boros, maka Allah menjadikannya miskin. (HR. Al Bazzar).

Semoga setelah membaca ceritanya nanti, anak-anak kita akan mulai berlatih untuk menabung/berhemat. Demikian ulasan dari saya, semoga bermanfaat.

Rie Kusuma