Pesan moral bisa didapatkan dari mana saja. Misalnya dari beragam kejadian di sekitar kita. Bisa juga lewat berbagai buku yang kita baca. Buku berjudul ‘Petualangan Zen dan Pesan Moral’ misalnya, termasuk salah satu bacaan yang memuat pesan moral atau pelajaran berharga buat anak-anak di rumah.
Novel karya Meilan Dahliana (Elex Media Komputindo, 2018) ini, bercerita tentang bocah lelaki bernama Zen yang mengalami kejadian tragis hingga dia harus kehilangan kedua orang tuanya.
Jadi ceritanya, mobil yang ditumpangi Zen dan kedua orang tuanya mengalami kecelakan di tepi hutan. Mobil tersebut menabrak pohon dan ayah ibunya meninggal di tempat kejadian. Usia Zen saat itu sekitar satu tahunan dan belum bisa bicara dengan jelas.
Beruntung Zen ditemukan oleh pasangan suami istri yang baik hati dan tidak memiliki anak. Pasutri tersebut memiliki panti asuhan. Zen pun akhirnya menjadi bagian dari panti tersebut.
Sebenarnya Zen tidak ingin terus merepotkan ayah dan ibu pemilik panti tersebut. Terkadang dia merasa minder. Karena dia anak yang paling lama tinggal di panti. Setiap ada yang datang untuk mengadopsi, belum seorang pun yang tertarik dengannya. Cukup sekali lirik, setelah itu tidak pernah lagi diperhatikan.
BACA JUGA: Membicarakan Feminisme, Eksplorasi Kritis Terhadap Kaum Feminis Bersama Nadya Karima Melati
Suatu hari, Zen merayakan ulang tahunnya yang ke-11. Pemilik pantilah yang berinisiatif merayakan ulang tahun tersebut dengan cara sederhana. Tentunya, dengan mengajak anak-anak penghuni panti tersebut.
Zen merasa sangat senang karena mendapat kado ulang tahun berupa sebuah sepeda dari ayah pemilik panti tersebut. Meski bukan sepeda baru, tapi masih cukup bagus dan kuat. Dengan sepeda itu, dia bisa melakukan petualangan dari satu tempat ke tempat lain yang tidak terbayang sebelumnya. Hingga hari-hari yang biasanya sedikit membosankan berubah seru dan mendebarkan.
Banyak hal yang ingin dilakukan Zen di usianya yang sudah menapaki angka sebelas. Di antaranya ialah ingin mencari keluarganya, ingin sekolah, bertualang, keliling ke tempat-tempat yang indah, dan punya teman baru.
Kisah Zen dalam novel ini masih panjang dan meninggalkan pesan moral yang bagus buat anak-anak. Misalnya tentang pentingnya memiliki sikap sabar, baik dalam keadaan bahagia ataupun sedih. Akan selalu ada kejutan menyenangkan dengan kita bersikap sabar dan tawakal.
Sedikit koreksi untuk buku ini, masih dijumpai kesalahan penulisan, sehingga saya berharap pada penerbitan berikutnya pihak penerbit dan penulis perlu untuk melakukan revisi. Semoga ulasan ini bermanfaat.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Tag
Baca Juga
-
Cara Menghadapi Ujian Hidup dalam Buku Jangan Jadi Manusia, Kucing Aja!
-
Ulasan Buku Sukses Meningkatkan Kualitas Diri, Panduan Praktis Meraih Impian
-
Ulasan Buku Jangan Mau Jadi Orang Rata-rata, Gunakan Masa Muda dengan Baik
-
Panduan Mengajar untuk Para Guru dalam Buku Kompetensi Guru
-
Ulasan Buku Sabar tanpa Batas, Memaknai Hidup dengan Bijaksana
Artikel Terkait
-
Ulasan Novel Ganjil - Genap: Kisah Pencarian Jodoh dengan Banyak Tikungan
-
Ulasan Novel The Case We Met: Kisah Cinta Dari Ruang Sidang ke Ruang Hati
-
Lagi-lagi Ketahuan, Akun Fufufafa Hapus Postingan dengan Kata Kunci 'Anak Jokowi'
-
Review Novel Four Seasons in Japan, Mencari Tujuan Hidup dalam Empat Musim Jepang
-
Review Novel The Lantern of Lost Memories, Kisah Studio Ajaib bagi Jiwa yang Pergi
Ulasan
-
Ulasan Novel Ganjil - Genap: Kisah Pencarian Jodoh dengan Banyak Tikungan
-
Ulasan Novel The Case We Met: Kisah Cinta Dari Ruang Sidang ke Ruang Hati
-
Review Novel Four Seasons in Japan, Mencari Tujuan Hidup dalam Empat Musim Jepang
-
Review Novel The Lantern of Lost Memories, Kisah Studio Ajaib bagi Jiwa yang Pergi
-
Review Film Gladiator II, Tekad Lucius Bangun Ulang Kejayaan Roma
Terkini
-
Merayakan 3 Dekade: RumahSakit Siapkan Tour Spesial, Catat Kota Mana Saja!
-
Ditelikung Leong Jun Hao, Jonatan Christie Kembali Buat Kecew Penggemar
-
4 Varian Sunscreen dari NPURE, Ada Bentuk Spray hingga Powder
-
Nantikan! Film Mendiang Song Jae-rim Dijadwalkan Rilis pada Januari 2025
-
Menggali Tradisi Sosial dengan Dinamika Tak Terduga Melalui Arisan