Film Wonka menjadi film terbaru yang tayang mulai 6 Desember di seluruh bioskop Indonesia.
Film bergenre musikal ini disutradarai oleh Paul King yang namanya sempat eksis setelah memproduksi film Paddington dan Paddington 2.
Film berdurasi 1 jam 56 menit ini dibintangi oleh aktor Hollywood, Timothée Chalamet, yang akan menampilkan perjuangan dari karakter Willy Wonka muda dalam meraih mimpinya untuk membuka pabrik cokelat di Galeries Gourmet.
Kisah dimulai ketika Wonka memiliki memori hangat bersama sang ibu ketika masa kecil. Wonka yang hidup serba kekurangan itu selalu mendapatkan satu biji kakao setiap ibunya pulang bekerja. Biji kakao tersebut kemudian dikumpul dan akan diolah menjadi cokelat sebagai hadiah ulang tahun Wonka.
Sejak sang ibu telah tiada, Wonka memiliki ambisi kuat untuk mendirikan sebuah pabrik cokelat untuk mengenang kenangannya dengan sang ibu.
Wonka kemudian pergi ke Galeries Gourmet, area yang terkenal dengan pabrik cokelat terbaik di dunia. Namun, perjalanan Wonka tidak semulus itu.
Wonka terlibat perjanjian dengan pengusaha licik bernama Mrs. Scrubbit yang mengantarkannya pada empat orang lain yang turut menjadi korban dari Mrs. Scrubbit.
Wonka bersama empat teman barunya itu berusaha untuk menyerang sang pengusaha sekaligus meruntuhkan sistem bobrok yang ada di kota tersebut.
Film Wonka mengusung genre musikal yang mungkin tidak diminati oleh sebagian orang. Namun, koreografi dan penampilan musikal yang unik di sepanjang film memiliki porsi yang tepat dan tidak mengurangi seluruh jalan cerita sehingga penonton tetap bisa menikmatinya.
Selain itu, terdapat perubahan karakter dari tokoh Wonka yang diperankan oleh Timothée dengan tokoh Wonka versi aktor. Dalam Wonka muda, karakter cenderung lebih optimis dan rendah hati. Hal tersebut sangat berbanding terbalik dengan karakter Wonka yang ada di film Willy Wonka & the Chocolate Factory.
Film Wonka ini juga didukung dengan visual yang mampu memanjakan mata. Unsur warna yang digunakan tidak terlalu mencolok dan justru memberikan kesan hangat bagi penonton. Film ini turut menyelipkan sejumlah komedi situasional yang bisa dinikmati oleh berbagai kalangan usia.
Di akhir film, terdapat sebuah twist yang menjadi sorotan menyenangkan bagi penonton.
Baca Juga
-
IVE Kirim Karangan Bunga kepada Anak SD Korban Tewas Ditikam Guru di Korea
-
Karina aespa Dilaporkan Bintangi MV Terbaru G-Dragon, Rilis 25 Februari
-
Hanni NewJeans Kembali Dapat Visa Baru di Tengah Konflik dengan ADOR
-
Pecah Rekor, Aksi Kendrick Lamar di Super Bowl Gaet 133,5 Juta Penonton
-
Bikin Khawatir, Penampilan Justin Bieber Berubah hingga Kejutkan Penggemar
Artikel Terkait
-
Review Jujur Dark Nuns: Film Horor Kok Bikin Ngantuk
-
Review Film Perayaan Mati Rasa: Saat Musik dan Luka Berpadu dalam Simfoni
-
Review Film Home Sweet Loan, Ketika Impian Punya Rumah Bikin Pusing Sendiri
-
Review Film 1 Kakak 7 Ponakan, tentang Keluarga, Kehilangan, dan Cinta yang Hangat
-
Cinta Tak Pernah Tepat Waktu: Sebuah Perjalanan Emosional dalam Film Terbaru
Ulasan
-
Ulasan Buku 'Kita, Kami, Kamu', Menyelami Dunia Anak yang Lucu dan Jenaka
-
Ulasan Buku Rahasia Sang Waktu, Investasikan Waktu untuk Kehidupan Bermakna
-
Ulasan Novel Aroma Karsa, Menjelajahi Isi Dunia Melalui Aroma
-
Ulasan Novel Sagaras: Petualangan Ali dalam Melawan Ksatria Sagaras
-
Review I'm Not a Robot: Saat Captcha Bikin Kita Ragu, Aku Manusia atau Bot?
Terkini
-
Segere Wes Arang-Arang, Fenomena Remaja Jompo dalam Masyarakat!
-
Sinopsis Film Berebut Jenazah: Bukan Horor, tapi Kisah Haru di Tengah Perbedaan
-
Generasi Muda, Jangan Cuek! Politik Menentukan Masa Depanmu
-
Pesta Kuliner Februari 2025: Promo Menggoda untuk Para Foodie!
-
4 Inspirasi Clean Outfit ala Hwang In-youp, Gaya Makin Keren Tanpa Ribet!