Usai Bird Box, dan Don't Look Up, kini Netflix kembali menghadirkan film bertema kehancuran dunia berjudul 'Leave the World Behind'.
Film bergenre thriller psikologis ini didasarkan pada novel karya Rumaan Alam dengan judul sama, Leave the World Behind, yang terbit tahun 2020.
Ditulis, disutradarai, dan diproduksi oleh Sam Esmail, film ini dibintangi sejumlah aktor ternama Hollywood seperti Julia Roberts, Mahershala Ali, Ethan Hawke, dan Kevin Bacon.
Namun, apakah barisan aktor kawakan dan tema yang cukup berat mampu membuat film ini jadi menarik? Yuk simak ulasannya.
Sinopsis
Pasangan kaya raya, Amanda (Julia Roberts) dan Clay (Ethan Hawke) memutuskan untuk berlibur ke sebuah tempat terpencil namun mewah bersama dua anak mereka, Archie dan Rose.
Saat menikmati liburan, tiba-tiba muncul pasangan tamu tak diundang, seorang pria dan putrinya, yang mengaku sebagai pemilik rumah tempat Amanda dan Clay menginap dan mengatakan bahwa mereka akan tinggal di rumah tersebut.
Belum hilang kecurigaan terhadap pasangan itu, muncul hal-hal aneh seperti kedatangan gerombolan hewan, internet yang mati total, hingga kendaraan yang kehilangan navigasi. Apa yang sebenarnya terjadi? Siapa pasangan ayah dan anak itu?
Hal menarik dari film ini, di babak awal konflik yang dibangun antara Amanda dengan G.H Scott (Mahershala Ali) dan Ruth (Myha’la) yang mengaku sebagai pemilik rumah disajikan cukup intens.
Penonton dibawa ke sudut pandang Amanda yang penuh kecurigaan, apalagi G.H Scott dan Ruth selalu memberi penjelasan yang bias dan tidak menyakinkan bahwa mereka adalah pemilik rumah mewah tersebut.
Selain itu, fenomena aneh seperti kapal tanki yang menabrak pantai, bunyi misterius yang membuat sakit, drone yang menaburkan pamflet propaganda, membuat penonton terus dibuat penasaran mengenai apa yang terjadi sesungguhnya.
Hal mengganjal dari film ini, sayangnya, justru datang dari jajaran casting yang diharap mampu membuat penonton ikut merasakan apa yang dialami seluruh karakter dalam memahami apa yang terjadi dengan dunia pada saat itu, tapi ternyata tidak.
Banyak hal-hal yang sifatnya urgensi hanya terjadi dalam level dialog tanpa dibarengi aksi yang membuat penonton ikut merasa tegang dan takut terhadap apa yang terjadi.
Narasi kerusakan lingkungan atau bagaimana sebuah negara merencanakan untuk menghancurkan negara lain disampaikan dengan kurang mendalam, sehingga saya, sebagai penonton, hanya menanggapi hal tersebut dengan "oh gitu" tanpa kemudian ikut peduli.
Selain itu berbagai plot hole di film ini seperti bagaimana bisa pesawat yang meledak dekat rumah tidak terdengar. Pun demikian dengan mobil listrik yang menabrakan diri, hanya dijadikan sebagai bumbu selewat untuk alasan bahwa orang-orang di tempat tersebut tak bisa ke mana-mana terasa sia-sia.
Skor untuk film 'Leave the World Behind' adalah 7/10 untuk paruh awal yang menarik dan membuat penasaran. Namun, sayangnya, seiring bergulirnya cerita, film ini tidak meninggalkan kesan yang kuat dan tidak memancing pemikiran seperti "Bagaimana kalau hal ini terjadi di dunia nyata?" atau "Bagaimana ya nasib orang-orang di film ini?".
Film 'Leave the World Behind' tayang di Netflix 8 Desember 2023.
Baca Juga
-
Ulasan Film 'The Zone of Interest', Potret Ganda sang Penjahat Perang
-
Rekomendasi 3 Sinema Mancanegara Buat Penggemar Film 'Siksa Kubur', Berani Nonton?
-
Ulasan Film The Night Eats the World, Kisah Sepi Penyintas Serangan Zombie
-
Review Anime 'Parasyte', Kompleksitas Hubungan Manusia dan Alien
-
Review Film Dokumenter 'Amy', Pergulatan di Balik Ketenaran Amy Winehouse
Artikel Terkait
-
Pengepungan di Bukit Duri: Potret Luka Sosial di Balik Layar Sinema
-
Jawaban Ryan Coogler Soal Peluang Sekuel Film Sinners
-
Tak Cuma Humor, Film Anak Medan: Cocok Ko Rasa Sentil Sisi Dilema Orang Dewasa
-
Baper, Film Jepang 'The Blue Skies at Your Feet': Cinta, Waktu dan Air Mata
-
Terus Melesat, Jumbo Masuk 10 Besar Film Indonesia Terlaris Sepanjang Masa
Ulasan
-
Pengepungan di Bukit Duri: Potret Luka Sosial di Balik Layar Sinema
-
Review Anime Bofuri, Main Game VRMMORPG yang Jauh dari Kata Serius
-
Baper, Film Jepang 'The Blue Skies at Your Feet': Cinta, Waktu dan Air Mata
-
Kisah Manis Keluarga di Novel 'Rahasia Keluarga dan Cerita-Cerita Lainnya'
-
Desa Wisata Bromonilan, Menikmati Sejuknya Udara khas Pedesaan di Jogja
Terkini
-
Nilai Tukar Rupiah Anjlok, Laba Menyusut: Suara Hati Pengusaha Indonesia
-
Ondrej Kudela Antar Persija Jakarta Teguk Kemenangan, Persik Kediri Makin Terpuruk
-
Jawaban Ryan Coogler Soal Peluang Sekuel Film Sinners
-
Mengulik Pacaran dalam Kacamata Sains dan Ilmu Budaya
-
Orang Baik Sering Tersakiti: Apakah Terlalu Baik Itu Merugikan Diri?