Scroll untuk membaca artikel
Hayuning Ratri Hapsari | Caca Kartiwa
Poster film Madu Murni (Disney+ Hotstar)

Kabar mengejutkan datang dari pasangan artis Ammar Zoni dan Irish Bella.

Setelah heboh Irish Bella ajukan permohonan cerai, kini Ammar Zoni kembali ditangkap polisi atas kasus dugaan penggunaan narkoba untuk ketiga kali.

Di luar masalah rumah tangga dan kasus hukum yang terjadi pada pasangan yang menikah 28 April 2019 tersebut sempat adu akting dalam film berjudul Madu Murni.

Madu Murni, film garapan sutradara Monty Tiwa rilis di bioskop pada 30 Juni 2022. Selain Ammar Zoni dan Irish Bella, sejumlah aktor juga terlibat di dalamnya antara lain Aulia Sarah, Tanta Ginting, Epy Kusnandar, Ira Wibowo, hingga Jaja Miharja.

Sinopsis

Dalam kisah 'Madu Murni', Mustaqim (Ammar Zoni) adalah mantan guru ngaji yang beralih menjadi penagih hutang untuk menambah penghasilan keuangan keluarga. 

Meski sang istri, Murni (Irish Bella), menolak pekerjaannya yang berisiko di dunia akhirat, Mustaqim tetap bersikukuh pada pilihan pekerjaannya tersebut.

Mustaqim menikah lagi dengan Yati (Aulia Sarah) karena ingin mempunyai anak. 

Namun, pernikahan tersebut justru mendatangkan masalah baru karena organ vitalnya yang diberi nama 'Badrun', tidak dapat berfungsi.

Mustaqim pun melakukan berbagai upaya supaya 'Badrun' dapat berfungsi sebagaimana mestinya.

Ulasan

Hal yang menarik dari film ini adalah kejutan yang diberikan oleh Ammar Zoni. Jam terbang di sejumlah produksi sinetron yang ia bintangi mampu membuatnya tampil cemerlang sebagai peran utama di layar lebar.

Tak hanya tampilan fisik yang menonjol, gestur dan emosi Ammar Zoni dalam film tersebut bisa disampaikan dengan baik pada penonton.

Demikian pula dengan Irish Bella yang secara chemistry, terlepas bahwa mereka suami istri di dunia nyata, mampu tampil imbang dengan Ammar Zoni.

Namun yang menjadi highlight dari film Madu Murni adalah Aulia Sarah. Aktris film KKN di Desa Penari tersebut tampil all out sebagai istri muda yang genit, lincah, dan ekpresif.

Sayang, akting menarik dari para pemain berbanding terbalik dengan cerita yang kusut dan melelahkan.

Komedi situasi dan interaksi, terutama saat Mutaqim dan Rojak (Tanta Ginting) beraksi sering kali terasa hambar, malah terkesan dipaksakan.

Selain itu, sisipan ceramah yang disampaikan secara verbal terasa sangat dipaksakan seolah setiap pesan harus hadir lewat kata-kata.

Belum lagi bahasan isu poligami, impotensi, dan pilihan pekerjaan Mustaqim terasa tumpang tindih untuk film berdurasi 96 menit.

Skor untuk film Madu Murni, 6/10. Akting dan chemistry yang dibangun baik oleh para pemeran utama tak bisa menolong cerita yang terasa hilang arah.

Bagi yang ingin menyaksikan film Madu Murni dapat ditonton di Disney+ Hotstar.

Caca Kartiwa