Menikah adalah termasuk ibadah yang harus dilandasi dengan ilmu pengetahuan, khususnya pengetahuan tentang agama. Dengan membekali diri dengan ilmu agama tersebut, diharapkan dapat terhindar dari hal-hal yang dilarang dalam ajaran Islam.
Ada begitu banyak buku yang membahas tentang seputar ilmu pernikahan. Salah satunya buku berjudul ‘Maaf, AkuBelum Siap Nikah’ (Quanta, Jakarta) yang ditulis oleh sederet penulis seperti Sri Utami, Astie Chan, Arum Faiza, M. Ilham Nur, dan Wildan Fuady. Buku ini berisi panduan lengkap untuk yang masih pacaran, agar segera halal dengan cara benar.
BACA JUGA: Review Film The Boy and the Heron, Film Studio Ghibli yang Paling Filosofis
Dalam tulisannya, Sri Utami menjelaskan, konsep jodoh dalam pandangan Islam merupakan bagian dari takdir, artinya hal tersebut menjadi ketentuan Allah Swt. Sesungguhnya Allah menciptakan jodoh sesuai kualitas diri serta keimanan yang adil dan sesuai pada setiap manusia. Sering dikatakan orang-orang bahwa jodoh itu cerminan kita.
Hal terpenting ketika hendak menikah adalah mendeteksi tujuan atau niat kita. Jadi, niatkan karena Allah dan Rasulullah. Juga niat karena ingin menjaga diri, menjaga nafsu agar tidak liar dan cenderung dosa. Allah mengetahui apa yang kamu niatkan dan akan membalas sesuai dengan apa yang kamu niatkan (hlm. 18).
Selama ini mungkin banyak orang yang tak bisa membedakan antara cinta dan nafsu. Seorang laki-laki misalnya, mengaku mencintai seorang perempuan. Kemudian mereka menjalin hubungan asmara. Lalu, dengan mengatasnamakan cinta, mereka berdua melampiaskan nafsunya bersama. Giliran si perempuan hamil, si laki-laki ketakutan lantas kabur meninggalkannya.
Percayalah, permisalan tersebut di atas itu bukan cinta namanya. Melainkan nafsu belaka. Mana ada cinta tapi malah menyakiti pasangannya? Harusnya kalau benar-benar cinta, mereka akan saling menjaga diri, tidak melampiaskan nafsu berahinya kecuali kalau sudah resmi menikah.
BACA JUGA: Pentingnya Memelihara Ingatan Bersama Buku 'Mewaraskan Diri dengan Membaca'
Dalam tulisannya, Arum Faiza menjelaskan bahwa cinta suci mengarah pada kebaikan, hanya nafsu yang membuat semuanya terasa indah dengan cara yang salah. Cinta itu tak pernah menyakiti dan disakiti, tak ada pengkhianatan di antara dua insan, tak ada rasa melukai dan dilukai. Hanya nafsu yang bisa berbuat semena-mena, menyakiti, mengkhianati, dan melukai.
Terbitnya buku ini semoga dapat menjadi salah satu panduan penting bagi kaum muda, agar berhati-hati saat bergaul dengan lawan jenis. Lewat buku ini pula, kaum muda bisa menambah wawasan tentang seputar persiapan apa saja sebelum memutuskan untuk melangsungkan pernikahan.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Buku Perjalanan ke Langit: Nasihat tentang Pentingnya Mengingat Kematian
-
Ulasan Buku Resep Kaya ala Orang Cina, Cara Menuju Kekayaan yang Berlimpah
-
Ulasan Buku "The Wisdom", Merenungi Kebijaksanaan Hidup
-
Tuhan Selalu Ada Bersama Kita dalam Buku "You Are Not Alone"
-
Ulasan Buku Setengah Jalan, Koleksi Esai Komedi untuk Para Calon Komika
Artikel Terkait
-
Ulasan Novel Menjadi: Sebuah Proses untuk Mengenal dan Menerima Diri
-
Review Buku Purple Eyes Karya Prisca Primasari, Bukan Kisah Romantis seperti Pada Umumnya
-
Nyai dan Pergundikan di Hindia Belanda, Seksualitas Nyai dengan Tuan Eropa
-
Ulasan Novel Deessert: Asam Manis Kenangan dan Cinta Lama yang Belum Usai
-
5 Rekomendasi Buku Nonfiksi yang Siap Bikin Kamu Survive di Usia 20-an
Ulasan
-
Kisah Inspiratif dari Out of My Mind, Melihat Dunia dari Perspektif Berbeda
-
Ulasan Film Night Bus: Perjalanan Menegangkan Lewati Zona Konflik Berbahaya
-
Ulasan Novel Menjadi: Sebuah Proses untuk Mengenal dan Menerima Diri
-
Review Buku Purple Eyes Karya Prisca Primasari, Bukan Kisah Romantis seperti Pada Umumnya
-
Review Film Aisyah - Biarkan Kami Bersaudara: Persaudaraan Lintas Iman
Terkini
-
Bawa Leeds United Promosi, Ternyata Pascal Struijk Bukan Pemain Indonesia Pertama di EPL
-
Jordi Amat Akui Belum Tahu Nasib di JDT, Bantah Rumor Hijrah ke Indonesia?
-
3 Alasan Mengapa Patrick Kluivert Harus Pertimbangkan Panggil Yakob Sayuri
-
Ajisaka, The King and The Flower of Life: Animasi Lokal yang Layak Tayang Secara Global
-
Pratama Arhan, Bangkok United dan Kans Ciptakan Memori Manis pada Musim Perdananya