Pasti pernah dengar tentang kera sakti yang sering muncul di film dan acara TV kan? Nah, sekarang ada versi terbaru dari ceritanya. Film animasi yang berjudul "The Monkey King" ini dibuat oleh Anthony Stacchi yang juga sempat menggarap film "Open Season" (2006) dan "The Box Trolls" (2014).
Netflix merilis film animasi ini diisi suara oleh beberapa komedian seperti Jimmy O. Yang, Jolie Huang, Bowen Yang, Stephanie Tsu, dan BD Wong. Durasi film animasi ini sekitar 96 menit, dan ceritanya diadaptasi dari kisah legendaris Tiongkok "Journey to the West". Apakah film animasi ini bisa membawa tren positif seperti film animasi Netflix sebelumnya?
Cerita ini dimulai dari seekor kera ajaib bernama Yang, ia lahir dari batu di puncak bukit. Raja kayangan kurang senang dengan kehadirannya, tetapi Buddha merkata bahwa kera ini punya takdir besar. Yang si kera kecil mencoba bergaul dengan kelompoknya, namun dirinya malah sering membuat masalah. Ia ingin menjadi dewa dan hidup selamanya, oleh sebab itu Yang mencoba untuk latihan keras guna untuk mengalahkan 100 siluman demi mencuri perhatian dunia kayangan.
Yang bahkan nekat mencuri tongkat sakti milik Raja Naga Air 'Bowen Yang' untuk ngecapai tujuannya. Dalam petualangannya, ia bertemu dengan seorang gadis cilik asal desa bernama Lin. Namun, si kera malah membuat keonaran di dunia manusia dan dewa. Akhirnya, sang Buddha turun tangan untuk mengatasi masalah ini.
Cerita klasik tentang sang raja kera ini dihadirkan dalam bentuk animasi yang penuh warna dengan gaya oriental yang kuat. Setiap bagian cerita memperlihatkan visualisasi setting yang mengesankan, seperti dunia neraka dan alam kayangan yang penuh awan. Karakter-karakternya, termasuk Raja Naga dibuat dengan detail yang cantik dan menawan.
Selain visual yang memukau, unsur humor juga mendominasi, terutama dari protagonis utamanya yang tidak bisa diam sejenak dengan segala kelucuannya. Sayangnya, gaya dialog komedi yang khas barat terkadang terasa kurang sesuai dengan nada cerita.
Dengan menginspirasi dari kisah klasik oriental dan visual unik yang penuh warna, "The Monkey King" memberikan nuansa segar dalam dunia film animasi yang populer. Meski ceritanya tidak buruk, namun animasi ini terasa kurang jika bersaing dengan di level festival seperti Oscar.
Baca Juga
-
Tamat! Ini 3 Momen Menyakitkan bagi Noh Young Won di Bitter Sweet Hell
-
Siap-Siap Emosi! 3 Drama Korea Ini Sepanas Film Ipar adalah Maut
-
3 Risiko Lee Mi Jin setelah Berubah Menjadi Tua di Miss Night and Day, Apa Saja?
-
Review Drama Korea 'Soul Mechanic', Mengangkat Isu tentang Kesehatan Mental
-
Review Film Calamity: a Childhood of Martha Jane Cannary, Petualangan Seru Martha untuk Melindungi Keluarganya
Artikel Terkait
-
7 Drama Korea Tayang Desember 2024, Ada Squid Game Season 2!
-
Review Aku Tahu Kapan Kamu Mati: Desa Bunuh Diri, Sekuel yang Lebih Ngeri
-
Layak Dinanti, Intip Trailer dan Jadwal Rilis One Hundred Years of Solitude
-
Squid Game 2 Rilis Teaser dan Poster, Ungkap Alasan Gi Hun Kembali ke Game
-
Review Film Heretic, Hugh Grant Jadi Penguji Keyakinan dan Agama
Ulasan
-
Ulasan Novel Semasa, Mencari Arti Rumah dalam Kisah Keluarga Kecil
-
Review Aku Tahu Kapan Kamu Mati: Desa Bunuh Diri, Sekuel yang Lebih Ngeri
-
Ulasan Film 'Green Book': Bersatunya Dua Perbedaan dalam Satu Mobil
-
Mengungkap Sisi Lain Jakarta dalam Novel Cerita-Cerita Jakarta
-
Ulasan Film The Lobster: Dunia Distopia yang Tak Ramah untuk Para Jomblo
Terkini
-
7 Drama Korea Tayang Desember 2024, Ada Squid Game Season 2!
-
Transparansi Menjaga Demokrasi di Balik Layar Pemilu, Wacana atau Nyata?
-
Sinopsis Drama Korea Who Is She, Dibintangi Kim Hae Sook dan Jung Ji So
-
Polemik KPU Menghadapi Tekanan Menjaga Netralitas dan Kepercayaan Publik
-
Coffee Shop Menjamur di Era Sekarang, Apakah Peluang bagi Para Pengusaha?