Gaya hidup minimalism sempat bergaung beberapa waktu lalu. Setelah buku karya Fumio Sasaki, Bukutachini, Mou Mono Wa Hitsuyou Nai, yang terbit tahun 2015 dan diterjemahkan ke bahasa Indonesia menjadi "Goodbye, Thing: Hidup Minimalis Ala Orang Jepang" tahun 2018, hadir pula film dokumenter dengan judul lengkap, "Minimalism: A Documentary About the Important Things" yang rilis tahun 2015.
Film dokumenter berdurasi sekitar 1 jam 18 menit ini disutradarai Matt D'Avella yang menyoroti kehidupan dua sahabat, Joshua Fields Millburn dan Ryan Nicodemus, yang punya pemikiran serupa mengenai gaya hidup minimalis. Keduanya kemudian berusaha untuk menyebarkan gaya hidup minimalis ini ke seluruh dunia lewat buku yang mereka tulis.
Ulasan
Jika Anda belum pernah mengetahui apa itu gerakan minimalis dan merasa penasaran, film ini bisa memberi sedikit informasi mengenai konsep tersebut. Ya, sebatas itu.
Sayangnya, selama menonton film ini, saya tak mendapatkan kejelasan bagaimana gaya hidup minimalis dijalankan di kehidupan sehari-hari.
Alih-alih memperlihatkan praktek atau menyoroti bagaimana keduanya menyiasati kegiatan sehari-hari dengan gaya hidup minimalis seperti pakaian untuk ke kantor, cara makan, dan lain sebagainya, film dokumenter ini lebih terasa seperti liputan kegiatan Joshua dan Ryan saat world tour untuk promosi buku mereka mengenai minimalisme.
Dokumenter ini bagai hilang arah atau, lebih tepatnya, tidak berhasil menginspirasi penonton atau mengenalkan mereka pada gaya hidup minimalis.
Pengulangan gagasan tentang dampak buruk konsumerisme, jujur, membuat saya bosan karena pesannya cenderung seragam dengan variasi kalimat yang repetitif.
Skor untuk "Minimalism: A Documentary About the Important Things" 55/100. Film dokumenter ini terasa seperti sebuah iklan panjang yang 'menjual' ide dan kutipan mengenai kebaikan hidup minimalis ketimbang mengulas mengapa minimalisme bisa menjadi pilihan yang relevan di tengah budaya konsumerisme, bagaimana penerapan minimalisme dapat secara signifikan memengaruhi kehidupan individu, potensi hambatan yang mungkin dihadapi selama mengadopsi gaya hidup minimalis, dan topik-topik terkait minimalisme lainnya yang seharusnya menjadi fokus pembahasan dalam dokumenter ini.
Setelah sempat ditayangkan di layanan nonton berbayar, film dokumenter ini dirilis di YouTube melalui kanal resmi, The Minimalist.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Tag
Baca Juga
-
Ulasan Film 'The Zone of Interest', Potret Ganda sang Penjahat Perang
-
Rekomendasi 3 Sinema Mancanegara Buat Penggemar Film 'Siksa Kubur', Berani Nonton?
-
Ulasan Film The Night Eats the World, Kisah Sepi Penyintas Serangan Zombie
-
Review Anime 'Parasyte', Kompleksitas Hubungan Manusia dan Alien
-
Review Film Dokumenter 'Amy', Pergulatan di Balik Ketenaran Amy Winehouse
Artikel Terkait
-
Keren dan Minimalis, 4 Daily Outfit ala Lee Sun-bin yang Mudah Ditiru!
-
Review Film A Minecraft Movie: Petualangan Konyol dan Penuh Imajinasi
-
Review Article 370: Film Thriller yang Bikin Kamu Nggak Mau Berkedip!
-
4 OOTD Minimalis ala Wooyoung ATEEZ yang Tetap Modis untuk Disontek!
-
Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
Ulasan
-
Resensi Novel The Infinite Quest, Kasus Penculikan dan Teknologi Awet Muda
-
Ulasan Novel Pak Djoko, Misteri Keluarga yang Dikemas dalam Bahasa Puitis
-
Ulasan Novel The Last Love Note: Mengikhlaskan Cinta dan Menemukan Harapan
-
Penuh Misteri! Ini 3 Novel Berlatar Sekolah Asrama yang Bikin Merinding
-
Ulasan Serial Study Group: Belajar atau Berantem, Siapa Takut?
Terkini
-
Sinopsis Test, Film India Terbaru Nayanthara dan R Madhavan di Netflix
-
Keren dan Minimalis, 4 Daily Outfit ala Lee Sun-bin yang Mudah Ditiru!
-
6 Karakter Anime Isekai Ini Buktikan Kekuatan Tak Selalu Soal Bertarung
-
5 Rekomendasi Film Korea Bertema Survival, Wajib Tonton!
-
4 Look Simple dan Modis ala Karina aespa untuk Gaya Outfit Sehari-hari