Review Film Maestro, Perjalanan Karir dan Cinta sang Komposer Dunia

Film biopik "Maestro" menjadi salah satu yang diantisipasi di tahun 2023 sejak trailer pertamanya rilis pada 15 Agustus lalu. Dalam film ini Bradley Cooper berperan ganda, sebagai aktor, co-writer, produser, dan sutradara, serta beradu akting dengan aktris Carey Mulligan.

Selain keduanya, film "Maestro" juga dibintangi Maya Hawke, Josh Hamilton, Sarah Silverman, dan Matt Bomer.

Sinopsis film "Maestro" mengisahkan kisah cinta yang kompleks antara Leonard Bernstein (Bradley Cooper)  dan Felicia Montealegre (Carey Mulligan), selama lebih dari 30 tahun. Mulai dari pertemuan mereka pada tahun 1946 di sebuah pesta, melewati dua pertunangan, perkawinan selama 25 tahun, hingga mempunyai tiga orang anak: Jamie Bernstein, Alexander Bernstein, dan Nina Bernstein Simmons.

Ulasan

Film "Maestro" menonjolkan kepiawaian dalam penyajian plot dengan memanfaatkan struktur non-linear yang menarik. Dengan gerakan yang halus dan transisi yang lancar, film ini memberikan pengalaman menonton yang kaya, menggambarkan perjalanan hidup Leonard Bernstein dengan apik.

Satu hal yang mencolok dari film ini adalah keindahan penyutradaraan, terutama dalam penggunaan teknik visual. Mulai dari penggunaan gambar hitam-putih yang menyenangkan pada bagian awal, hingga peralihan yang mengagumkan menjadi warna-warni yang kaya, mencerminkan evolusi waktu dan panjangnya hidup Leonard Bernstein. Pilihan visual ini memberikan dimensi tambahan pada pengalaman menonton.

Film ini juga berhasil mencuri perhatian dengan pilihan naratif yang unik. Misalnya, dalam sebuah adegan di taman yang indah, Leonard dan istrinya tengah berbincang dengan intensitas tinggi. Meskipun jarak dan suasana cerah, penonton hanya bisa fokus pada kata-kata mereka, seolah-olah duduk di belakang panggung teater. Pilihan ini menambahkan nuansa mendalam pada interaksi karakter.

Keberhasilan sebuah film seringkali ditentukan oleh akting para pemainnya. Dalam "Maestro", Carey Mulligan memberikan penampilan elegan dan memukau sebagai istri yang tetap setia meski berkali-kali dikhianati. Bradley Cooper juga menunjukkan kehebatannya tidak hanya sebagai sutradara, tetapi juga sebagai aktor yang semakin matang sejak "A Star Is Born". Chemistry yang terasa kuat antara keduanya menambah daya tarik dalam setiap adegan.

Jangan lupa berterima kasih pada departemen make-up yang sukses menggambarkan usia dari Leonard dan Felicia dari masa ke masa lewat transisi halus dan tidak dipaksakan. Bahkan di awal film saya sempat terkecoh oleh penampilan Bradley Cooper yang sama sekali berbeda.

Keunggulan film  "Maestro" lainnya adalah kemampuannya menggali ke dalam realitas pahit yang dialami para seniman. 

Film ini tidak hanya membahas kisah cinta dan romantika, tetapi juga mengungkapkan sisi kehidupan seniman yang sulit, termasuk penderitaan yang mungkin harus mereka alami demi seni yang mereka cintai. Pengorbanan, keberhasilan, dan kegagalan di dunia seni, serta dampaknya pada keluarga dan orang yang dicintai, menjadi pusat perhatian di film ini.

Meski demikian beberapa penonton mungkin mengkritik durasi film yang cukup panjang sekitar 2 jam 9 menit. Namun, hal ini bukan masalah bila dibandingkan dengan keindahan keseluruhan karya ini.

Skor untuk film "Maestro" 92/100. Secara keseluruhan, "Maestro" adalah film yang membawa penonton untuk melihat masalah-masalah besar yang tersembunyi di balik sosok yang sukses, mulai dari pernikahan yang hancur, hingga bagaimana ia secara diam-diam mengatasi masalah-masalah tersebut dalam balutan visual yang memukau dan akting yang cemerlang.

Film "Maestro” rilis di bioskop tertentu pada 22 November 2023 dan tayang secara global di Netflix mulai 20 Desember 2023.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS