Novel Normal People merupakan novel terbitan tahun 2018 dari tangan berbakat penulis asal Irlandia, Sally Rooney. Novel ini menelisik kisah persahabatan dari dua remaja bernama Connell dan Marianne. Keduanya bersekolah di tempat yang sama, yakni di County Sligo, Irlandia sebelum melanjutkan pendidikannya di Trinity College Dublin (TCD).
Connell dikenal sebagai laki-laki populer dan pintar di sekolah, sementara Marianne merupakan siswa yang tidak populer tetapi sama cerdasnya dengan Connell. Awalnya Connell hendak berbicara dengan Marianne karena ibu Marianne yang menjadi tukang bersih-bersih di rumahnya.
Namun, perlahan Connell menyadari ketertarikan khusus pada Marianne secara diam-diam. Hubungan keduanya berubah menjadi kisah percintaan yang harus disembunyikan di lingkungan sekolah. Namun, dinamika hubungan Connell dan Marianne itu semakin rumit ketika Connell lebih memilih teman-temannya dibanding Marianne.
Keduanya melanjutkan pendidikan kuliah di tempat yang sama, tetapi tak pernah lagi bertemu selama bertahun-tahun hingga takdir mempertemukan mereka pada suatu acara secara tidak sengaja.
Kisah dari novel Normal People ini mengambil latar waktu ketika masa kemerosotan ekonomi di Irlandia mulai pada tahun 2011 hingga 2015.
Membaca versi terjemahannya, semua kata yang dirangkai dapat mudah dipahami meskipun ada beberapa istilah yang membuat pembaca harus berpikir keras dalam memahami maksud penulis.
Dalam bukunya ini, Sally Rooney mengusung alur campuran yang membuat kisah Connell dan Marianne menjadi lebih menarik. Namun sayangnya, penggunaan alur campuran juga sedikit menjadi kekurangan karena membuat sebagian pembaca kebingungan dalam membedakan masa lampau dan masa kini yang tengah dibahas.
Selain itu, perlu diperhatikan bahwa novel ini turut memuat adegan berhubungan badan selama pacaran khas remaja yang tinggal di budaya barat pada umumnya.
Di sisi lain, Normal People juga mengulik konflik lain terkait kisah keluarga yang penuh trauma dari kedua tokoh utama yang terlahir dari keluarga yang tidak sempurna.
Secara keseluruhan, Sally Rooney menyajikan kisah percintaan remaja terkait rasa tidak percaya diri dalam meraih pujaan hati karena perbedaan kelas sosial, rasa cemburu, perasaan overthinking, hingga kurangnya komunikasi.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
ADOR Tuntut Belift Lab Minta Maaf Atas Kasus Perundingan Hanni NewJeans
-
5 Rekomendasi Film Sambut Hari Libur, Ada Heretic hingga Wicked
-
Kejutkan Penggemar, Lee Dong Hwi dan Jung Ho Yeon Konfirmasi Putus Usai 9 Tahun Pacaran
-
Asmara Jung Woo-sung Disorot Usai Mengaku Punya Anak dengan Moon Ga-bi
-
Film Wicked Debut Box Office Hollywood dengan Raup Rp1,81 Triliun
Artikel Terkait
-
Ulasan Buku My Home: Myself, Rumah sebagai Kanvas Kehidupan
-
Menggali Xenoglosofilia: Apa yang Membuat Kita Tertarik pada Bahasa Asing?
-
Menggali Makna Kehidupan dalam Buku Seni Tinggal di Bumi Karya Farah Qoonita
-
Ulasan Buku Bersyukur Tanpa Libur: Belajar Menerima Apa yang Kita Miliki
-
Ulasan Buku Bob Sadino Karya Edy Zaqeus: Mereka Bilang Saya Gila!
Ulasan
-
Review Gunpowder Milkshake: Ketika Aksi Bertemu dengan Seni Visual
-
Ulasan Buku My Home: Myself, Rumah sebagai Kanvas Kehidupan
-
Menggali Makna Kehidupan dalam Buku Seni Tinggal di Bumi Karya Farah Qoonita
-
Bisa Self Foto, Abadikan Momen di Studio Terbesar Kota Jalur
-
Ulasan Buku Bersyukur Tanpa Libur: Belajar Menerima Apa yang Kita Miliki
Terkini
-
PSSI Targetkan Timnas Indonesia Diperingkat ke-50 Dunia pada Tahun 2045 Mandatang
-
Memerankan Ibu Egois di Family by Choice, Kim Hye Eun: Saya Siap Dihujat
-
3 Serum yang Mengandung Tranexamic Acid, Ampuh Pudarkan Bekas Jerawat Membandel
-
3 Varian Cleansing Balm Dear Me Beauty untuk Kulit Kering hingga Berjerawat
-
Alfan Suaib Dapat Panggilan TC Timnas Indonesia, Paul Munster Beri Dukungan