Scroll untuk membaca artikel
Ayu Nabila | Sam Edy
Gambar Buku 'The Body Language' (iPusnas)

Buku karya Judi James ini sangat menarik dan penting dibaca oleh setiap orang untuk membantu pemahaman tentang bagaimana memiliki bahasa tubuh yang baik. Bahasa tubuh yang baik dapat membawa pengaruh positif bagi kehidupan kita.

Dalam buku terbitan Ufuk (Jakarta, 2010) ini James mengungkap bahwa bahasa tubuh adalah bentuk komunikasi paling fasih, indah, jujur, dan sangat berpengaruh. Bahasa tubuh merupakan cabang ilmu psikologi yang membahas tentang perilaku manusia. 

Ketika Anda berkomunikasi dengan orang lain, lebih dari 50 persen yang ditangkap oleh lawan bicara merupakan dampak dari bahasa tubuh Anda. Oleh karena itu, jika Anda menyepelekan kekuatan dan pengaruh bahasa tubuh yang sangat besar ini, Anda akan membahayakan diri Anda sendiri (hlm. 5).

James menjelaskan, dalam komunikasi tatap muka, kata-kata Anda memiliki efek 7 persen, nada bicara 38 persen, dan sisanya isyarat nonverbal memiliki efek terbesar, yaitu 55 persen. 

Bagaimana caranya agar kita dapat memiliki komunikasi yang baik (sempurna) dengan banyak orang yang memiliki ragam karakter? Caranya adalah dengan mengharmonisasikan ketiga komponen tersebut di atas. 

Komunikasi yang sempurna dapat ditandai dengan perkataan, nada bicara, dan isyarat nonverbal Anda menari dalam irama yang sama. Gabungan ketiganya menyatu sama lain dan saling melengkapi. Dengan cara ini, Anda akan tampak jujur dan apa adanya, dan benar-benar bermaksud seperti yang Anda katakan (hlm. 24).

Dalam buku ini, James memberikan saran agar bahasa tubuh Anda harmonis. Berikut sebagian saran-sarannya:

Pertama, fokus pada sasaran ketika Anda berbicara. Sasaran akan membuat Anda bersemangat, kata-kata Anda akan terasa murni dan bahasa tubuh Anda akan tampak alami. Anda akan merasa bahwa Anda tidak hanya mengulang latihan.

Kedua, posisikan diri Anda sebagai penerima pesan. Jika Anda yakin dengan apa yang Anda sampaikan, gerakan tubuh Anda pasti akan menyesuaikan.

Ketiga, hindari menggunakan gaya yang berlebihan. Semakin Anda berusaha menyakinkan pendengar dengan selalu melakukan penekanan-penekanan, semakin besar kemungkinan gerakan isyarat Anda tidak sesuai.

Keempat, atur napas dan kendurkan otot-otot tubuh Anda sebelum mulai bicara. Jika Anda merasa tertekan, otot tubuh Anda akan menegang sehingga Anda kesulitan mengatur gerakan isyarat tubuh Anda supaya tampak alami. Cobalah embuskan napas perlahan untuk merilekskan tubuh Anda. Kibas-kibaskan tangan dan kaki Anda supaya otot-ototnya rileks.

Secara keseluruhan, ada empat bab yang menjadi pemabahasan dalam buku ini. Bab pertama menjelaskan dasar-dasar bahasa tubuh. Bab kedua tentang bahasa tubuh terapan. Bab ketiga praktik bahasa tubuh sehari-hari. Dan bab terakhir mengupas tentang bahasa tubuh dalam dunia bisnis.

Semoga kehadiran buku ‘The Body Language; Mengetahui Arti Tersembunyi di Balik Ekspresi dan Isyarat Siapa Pun, Kapan Pun, dan di Mana Pun Anda Berada’ ini dapat membantu kita dalam memahami bahasa tubuh dengan baik sehingga komunikasi antar sesama dapat berjalan dengan harmonis.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Sam Edy