Novel "Spring In London" karya Ilana Tan merupakan karya keempat penulis tersebut yang diterbitkan pada tahun 2014. Novel ini mengisahkan tentang Danny Jo, seorang model asal Korea Selatan yang memiliki kesempatan menjadi asisten sutradara sekaligus model dalam sebuah video musik.
Danny mempunyai kepribadian yang ramah dan menyenangkan terhadap rekan mainnya maupun staf produksi.
Di sisi lain, Naomi Ishida, seorang gadis keturunan Jepang yang tinggal di London dan juga seorang model. Naomi mempunyai sifat yang misterius dan cenderung pendiam, dan sangat berbanding terbalik dengan Danny Jo.
Pertemuan mereka terjadi di lokasi syuting, keduanya akan berkolaborasi dalam video musik karya Bobby Shin. Danny mencoba menyapa Naomi dengan ramah, namun reaksi Naomi sangat mengejutkan dan terkesan takut.
Meskipun awalnya Naomi tampak dingin dan tidak menyukai Danny, namun seiring berjalannya waktu, hubungan mereka mengalami perubahan yang cukup signifikan.
Ulasan Buku Spring In London
Buku ini memberikan kesan nostalgia bagi pembacanya. Gaya tulisan Ilana Tan yang luwes dan enak dibaca menjadi daya tarik utama, yang membuat pembaca kembali jatuh cinta pada kisah romansa yang ditampilkan.
Dalam pengembangan karakternya, terlihat bahwa Naomi awalnya menunjukkan sikap dingin dan tidak menyukai Danny Jo. Namun seiring berjalannya waktu, hubungan mereka berkembang pesat dari yang semula orang asing menjadi teman yang akrab di lokasi syuting.
Meskipun perubahan ini terasa mendadak, buku ini tetap memikat pembaca untuk terus mengikuti kisah hingga akhir cerita.
Kedekatan antara Danny Jo dan Naomi terus berkembang bahkan setelah syuting video musik selesai. Hal ini menjadi langkah besar bagi Naomi yang sebelumnya enggan dekat dengan laki-laki.
Namun, masa lalu Naomi yang tersembunyi menjadi ancaman bagi hubungan mereka, dan konflik muncul ketika rahasia tersebut terungkap.
Meski beberapa aspek dalam plot terasa cepat, seperti perubahan emosi Naomi yang cukup drastis, buku ini tetap menarik dengan sudut pandang orang ketiga serba tahu yang memberikan pemahaman mendalam terhadap setiap tokoh dan peristiwa.
Pelajaran tentang keberagaman sifat dan perilaku manusia, serta pentingnya keterbukaan dan kesabaran dalam mencapai kebahagiaan dapat diambil dari novel ini.
Dengan kelebihan yaitu gaya tulisan yang nyaman, karakter yang unik, dan pesan moral yang kuat, "Spring In London" tetap menjadi pilihan yang bagus untuk mengisi waktu luang, terutama bagi mereka yang menginginkan kisah romansa tanpa perlu adegan skinship.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Mengubah Hobi Jadi Gaya Hidup Sehat Lewat Olahraga Futsal
-
Futsal dan Tren Urbanisasi: Solusi Ruang Terbatas di Lingkup Perkotaan
-
Bukan Sekadar Hobi, Futsal sebagai Investasi Kesehatan Jangka Panjang
-
Lagu Malang Suantai Sayang: Persembahan Sal Priadi untuk Kota Kelahirannya
-
Menulis di Tengah Kebisingan Dunia Digital, Masihkah Bermakna?
Artikel Terkait
-
Hidup Bahagia dengan Konsep Bersyukur dalam Buku 'Psikologi Syukur'
-
Ulasan Yellowface, Novel tentang Penulis Populer yang Mencuri Karya Orang Lain
-
Pantang Menyerah Gapai Cita-Cita Lewat Buku 'Jangan Berhenti Mencoba'
-
Bakti Anak pada Kedua Orang Tua dalam Buku 'Ayah Guruku, Guru Kami'
-
Kajian Keberagaman Spiritual, Ulasan The Varieties of Religious Experience
Ulasan
-
Cinta Tulus di Penghujung Ajal, Film Sampai Titik Terakhirmu Sedih Banget!
-
Ulasan Buku Tidak Ada New York Hari Ini, Kumpulan Puisi Karya Aan Mansyur
-
Review Film Dopamin: Terlalu Nyata dan Getir
-
Setelah Suzume, Makoto Shinkai Bikin Pengumuman Mengejutkan Soal Proyek Film Selanjutnya
-
Mengurai Masalah Islam Kontemporer Lewat Buku Karya Tohir Bawazir
Terkini
-
5 Fakta Unik Nasi Tumpang Lethok, Kuliner Klaten yang Bikin Ketagihan
-
Sepenggal Perjalanan Menjadi Pahlawan Tanpa Tanda Jasa
-
Sudah Baca Berkali-kali Tapi Tetap Lupa? Ganti Caramu Belajar dengan 6 Langkah Sistematis Ini
-
Skuad Australian Open 2025: Indonesia Kirim 13 Wakil Demi Buru Gelar
-
Jangan Asal Cuci! Pahami Arti Simbol di Label Baju Jadi Rahasia Pakaian Awet