"Claires" adalah salah satu novel lama yang baru selesai saya tanamatkan di akhir 2023 kemarin. Novel bercover cantik dengan tulisan “Best Seller” ini memancing rasa penasaran saya karena ini karya pertama dari penulis Valerie Patkar.
Baru novel pertama saja sudah dapat kesuksesan seperti ini, saya jadi ingin mengintip kisah para tokoh di dalam buku ini.
“Claires” mengangkat kisah tentang perselingkuhan dan hubungan yang toksik, sehingga kalau kamu merasa tidak nyaman dengan topik ini sebaiknya jangan membacanya.
Saya pribadi terkadang menyukai topik toxic relationship dalam sebuah novel karena ingin melihat bagaimana para tokohnya bertahan dalam ketidaknyamanan tersebut.
Namun di saat bersamaan, saya pasti merasa kesal atas karakter tokoh yang digambarkan toksik. Karena, mengapa sih mereka seperti itu?
Meskipun memiliki kisah yang seru, bikin kesal, dan baper, tapi untuk ukuran buku berlabel “Best Seller”, menurut saya “Claires” punya tata bahasanya dan alur yang kurang rapi. Namun di sisi lain saya sedikit memaklumi karena biar bagaimana pun ini adalah buku pertama yang diterbitkan Valerie Patkar.
Di antara semua tokoh yang bikin kesal dalam “Claires”, saya paling sebel sama Kai. Karena saya tidak suka dengan karakter yang terlalu baik seperti ini. Namun Claires juga menyebalkan karena egois. Jadi membaca novel ini benar-benar mengaduk perasaan.
Kutipan yang saya suka dari novel ini adalah: "Kenapa sih kita harus maksain sesuatu yang enggak bisa membahagiakan kita demi perasaan orang lain? Kita bukan pahlawan. Buat lindungin diri sendiri aja susah. Jadi, buat apa sok melindungi perasaan orang lain saat kita belum bisa melindungi perasaan kita sendiri?"
Mungkin terdengar sedikit egois. Namun menurut saya, orang yang toksik hanya akan menciptakan orang toksik yang baru. Jadi lebih baik melindungi diri sendiri karena menyembuhkan jiwa dan mental yang sakit membutuhkan waktu yang tidak sebentar.
Secara keseluruhan, meski ada beberapa kekurangan, tapi saya suka dengan konflik dari novel ini. Bahasanya juga tergolong ringan walau masih ada yang perlu dibenahi.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Doyoung NCT 'The Story': Ceria Hidup Layaknya Healing dan Pelukan Hangat
-
Lovelyz "November": Kamu sebagai Tujuan Hidup yang Tidak Pernah Berubah
-
Drama Korea Virtuous Business: Ibu Polos yang Dobrak Moral demi Ekonomi Keluarga
-
Jawaban Pertanyaan Hidup di Buku Ketika Aku Tak Tahu Apa yang Aku Inginkan
-
Key SHINee 'Golden': Warna-warni Masa Muda yang Relevan dengan Banyak Orang
Artikel Terkait
-
Ulasan Buku Sabar, Syukur, dan Ikhlas: Kunci Sukses Bahagia Dunia Akhirat
-
Ulasan Novel Quatre Karya Venita Beauty: Memilih Antara Mimpi Atau Realita
-
Selalu Best Seller, 3 Buku Ini Gak Pernah Nangkring di Event Cuci Gudang
-
Ulasan Buku Jack Ma Karya Adhani J. Emha: From Zero to Hero
-
Menggali Potensi Diri Lewat Buku 10 Jalan Memahami Diri Sendiri
Ulasan
-
Ulasan Buku Sabar, Syukur, dan Ikhlas: Kunci Sukses Bahagia Dunia Akhirat
-
Ulasan Novel Quatre Karya Venita Beauty: Memilih Antara Mimpi Atau Realita
-
Selalu Best Seller, 3 Buku Ini Gak Pernah Nangkring di Event Cuci Gudang
-
Ulasan Buku Susah Payah Mati di Malam Hari Susah Payah Hidup di Siang Hari, Tolak Romantisasi Hujan dan Senja
-
Doyoung NCT 'The Story': Ceria Hidup Layaknya Healing dan Pelukan Hangat
Terkini
-
Strategi Mengelola Waktu Bermain Gadget Anak sebagai Kunci Kesehatan Mental
-
Cetak 2 Gol, Bukti "Anak Emas" Tak Sekadar Julukan bagi Marselino Ferdinan
-
Nissa Sabyan dan Ayus Resmi Menikah Sejak Juli 2024, Mahar Emas 3 Gram dan Uang 200 Ribu
-
Spoiler! Hunter X Hunter Chapter 403: Balsamilco vs Pangeran Halkenburg
-
Hazelight Studios Umumkan Game Baru, Siap Hadirkan Inovasi Co-Op Unik!