Buat yang suka nonton film perburuan antar mata-mata, merapat segera! Soalnya film yang saya bahas kali ini adalah The Family Plan, sebuah film yang dijamin bakal jadi asupan hiburan super seru buat kamu.
Film yang naskahnya ditulis David Coggeshall dan disutradarai oleh Simon Cellan Jones ini mengikuti kisah tentang seorang mantan mata-mata yang suatu hari memboyong keluarganya berlibur ke Vegas demi menghindari kejaran para pembunuh.
Kisahnya dimulai ketika Dan Morgan (Mark Wahlberg), sales andalan sebuah perusahaan mendapati teror mematikan dari para mantan rekan pembunuh bayaran. Ia menyadari keberadaan dan identitasnya telah terendus dan ancaman serius tengah mengintai anak dan istrinya.
Kebingungan menjelaskan masa lalunya, membuat Morgan memutuskan untuk membawa kabur seluruh keluarganya dari kejaran maut ke Vegas dengan alibi liburan panjang demi mengembalikan kehangatan keluarga.
Di perjalanan itulah, tanpa disadari oleh keluarga kecilnya, Morgan bertarung maut dengan para musuh untuk melindungi anak dan istrinya.
Ulasan:
Bak membaca novel bergenre action dengan gaya bahasa santai, begitulah kesan yang saya tangkap sewaktu menyaksikan film The Family Plan. Ramah dan bikin nyaman, padahal sederet adegan aksi di dalamnya lumayan masuk kategori berat.
Aksi kebut-kebutan yang menampilkan skill drifthing tingkat dewa, ada! Baku tembak, ada! Sampai pertarungan adu jotos semacamnya pun, padat!
Meskipun demikian, berkat didukung dialog dan macam ekspresi santai antar tokohnya, film ini jadi semacam tontonan ringan yang sah-sah saja disaksikan bersama keluarga.
Secara alur cerita, tidak banyak perkembangan daripada sederet film mata-mata pendahulunya. Alur cerita bergerak dari kehidupan seorang mantan pembunuh bayaran yang berhasil membangun keluarga normal dengan identitasnya yang disamarkan.
Kehidupan normalnya kemudian terusik ketika orang-orang di masa lalunya, menemukannya dan berniat menghabisi nyawa ia dan keluarga. Sisanya, cerita berkembang ke sederet aksi kejar-kejaran, dan pertarungan hidup dan mati demi melindungi diri dan keluarga.
Meski demikian yang membuat film ini berbeda yakni ketegangan yang super diminimkan dengan cara menonjolkan hubungan luwes antar tokohnya. Menurut saya, cara eksekusi yang demikian cukup berhasil untuk membuat saya enjoy menikmati filmnya walaupun kisah utuhnya sudah dapat dibaca.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
3 Hal yang Kamu Dapatkan Jika Menyaksikan Drama Korea Nine Puzzles
-
Ulasan Nocturnal, Film Korea Super Mencekam yang Bikin Penasaran
-
Ulasan Drama The Haunted Palace, Sajikan Hiburan Paket Komplit Tiada Duanya
-
6 Jenis Tanaman yang Dapat Mengatasi Bau Mulut, Ada Apel hingga Kemangi
-
Review Drama Korea Bergain: Kisah Impresif yang Dikembangkan dengan Masif
Artikel Terkait
-
Film Budi Pekerti: Sebuah Refleksi terhadap Etika Komunikasi Media Sosial
-
Review Film Rabbit Hole, Potret Duka Orang Tua yang Kehilangan Anak
-
Review Film 'Last Night in Soho', Thriller Horor dengan Twist Terbaik
-
5 Rekomendasi Film Fantasi Seru yang Sayang untuk Dilewatkan, Sudah Nonton?
-
Sosok Keponakan Prabowo dari Keluarga Cendana yang Nyaleg di Pemilu 2024: Pernah Jadi Korban Penipuan Rp2 T
Ulasan
-
Ulasan Cerpen Teh dan Pengkhianat:Ketika Pejuang Diperalat Menindas Sesama
-
Ulasan Film Sampai Jumpa, Selamat Tinggal: Drama Korea Rasa Indonesia
-
Review Film Gowok - Kamasutra Jawa: Nggak Cuma Bahas Seksualitas yang Sensual
-
Bukan Cinta Tak Sempurna, Ini Makna Lagu SEVENTEEN 'Imperfect Love'
-
Humor Gelap di Balik Rencana Perampokan dalam Buku 24 Jam Bersama Gaspar
Terkini
-
Eco-Friendly Lifestyle: Hidup Sehat dengan Peduli Sampah Elektronik
-
Terbaru 2025! Ini 10 Cara Memperkecil Ukuran File di Ponsel iPhone
-
Jackie Chan Dibuat Pusing Chris Tucker saat Syuting Rush Hour, Ini Sebabnya
-
Resmi Lolos ke Round 4, Indonesia akan Rotasi Pemain saat Lawan Jepang?
-
Yuk, Sambut Komedi-Aksi Film Agen +62!