Keigo Higashino dikenal sebagai penulis Jepang dengan genre misteri dengan masalah yang rumit, njelimet, dan plot twist yang benar-benar tak terduga. Beliau pernah mendapatkan Naoki Prize untuk Novel Terbaik (setara dengan Man Booker Prize) lewat The Devotion of Suspect X atau Kesetiaan Mr. X yang di Indonesia diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama (2016) dan akan saya berikan ulasannya berikut ini.
Yasuko Hanaoka dibantu anaknya Misato, menggunakan kabel kotatsu untuk mencekik leher mantan suaminya, Shinji Togashi sampai lelaki itu mengembuskan napas terakhir. Sejak masih menjadi suaminya, lelaki itu memang sudah seringkali menyusahkan Yasuko dengan selalu merampas uang gaji Yasuko bahkan sampai melakukan KDRT.
Setelah akhirnya berhasil bercerai dari suaminya, ternyata Togashi masih terus mencari-cari keberadaan Yasuko, membuat perempuan itu sampai berpindah-pindah pekerjaan dan terpaksa memindahkan sekolah Misato untuk menghilangkan jejak. Sampai jejak Yasuko kembali diketahui Togashi dan terjadi pembunuhan tersebut.
Tetsuya Ishigami, guru SMA yang tinggal di apartemen yang bersebelahan dengan Yasuko, menawarkan diri membantu perempuan itu mengurus mayat Togashi.
Ishigami bahkan menyiapkan pula alibi untuk Yasuko dan Misato agar kedua orang perempuan tersebut terhindar dari kecurigaan polisi, yang pasti nantinya akan menginterogasi mereka jika mayat Togashi ditemukan.
Ishigami yang seorang ahli matematika telah memperhitungkan segala kemungkinan dan langkah-langkah yang harus diambil. Ia mengumpulkan informasi sebanyak mungkin tentang Togashi, seperti: alamat, catatan medis, catatan kriminal, dan lain-lain. Segala yang ia butuhkan untuk mempersiapkan alur dan pembelaan yang sempurna.
Ishigami memejamkan mata. Seperti itulah gayanya saat menghadapi soal matematika. Dengan memblokir diri dari semua informasi dunia luar, ia akan mengubah bentuk beragam rumus matematika yang muncul di otaknya. Hanya saja, yang ada di balik otaknya kini bukanlah rumus. (hlm 45)
Dari bab-bab awal, pembaca sudah diberitahu tentang adanya pembunuhan dan juga siapa pembunuhnya. Ini jelas berbeda dari novel-novel mystery crime sejenis yang biasanya mengajak pembaca menebak pelakunya.
Kusanagi, detektif yang menangani kasus kematian Togashi, berhadapan dengan ‘dorama Ishigami’, si jenius matematika. Melalui trik-trik matematika yang dikuasainya, Ishigami menciptakan ‘kamuflase’ yang menggiring penyelidikan polisi ke arah yang salah.
Kusanagi sampai meminta bantuan sahabatnya, seorang ahli fisika bernama Manabu Yukawa, yang memang kerap membantu penyelidikan Kusanagi untuk kasus-kasus yang sulit dipecahkan.
Yukawa, yang ternyata kenal baik dengan Ishigami saat keduanya berkuliah di Universitas Teito, kali ini menemukan lawan yang sebanding. Seberapa pun dekatnya usaha polisi untuk menemukan kelemahan dalam alibi Yasuko, toh alibi tersebut tak bisa dipatahkan.
Sampai celetukan Kusanagi tentang percakapannya dengan Ishigami tentang ‘lubang kelemahan’ dalam soal matematika, membuat Yukawa bisa melihat jelas misteri dari pembunuhan Togashi.
“Soal-soal dariku sama sekali tidak sulit. Aku hanya memanfaatkan lubang kelemahan dalam asumsi mereka.”
“Apa itu lubang kelemahan?”
“Misalnya soal fungsi yang disamarkan menjadi soal geometri.” Ishigami duduk menghadap Kusanagi. (hlm 224)
Namun, bukan Keigo Higashino namanya jika cerita hanya soal pembuktian alibi Yasuko yang bisa dilemahkan. Di bab-bab akhir penulis akan memberikan plot twist yang ciamik. Sesuatu hal yang mengguncang karena penulisnya pun melakukan kamuflase kepada pembaca dengan plot twist-nya.
Baca Juga
-
Sabtu Bersama Bapak: Novel yang Menggugah dan Penuh Perenungan
-
Novel Turning Seventeen: Kehidupan Remaja yang Kompleks dan Penuh Rahasia
-
Ulasan Novel Jodoh di Tangan Aplikasi, Mengejar Jodoh Sampai ke Aplikasi
-
Surat-Surat yang Mengubah Hidup dalam Novel Dae-Ho's Delivery Service
-
Ulasan Novel Mangsa (Prey), Ancaman Kematian di Belantara Montana
Artikel Terkait
-
Dompet Ayah Sepatu Ibu, Kisah Haru Perjuangan Orang Tua dan Tanah Rantau
-
Seram Banget! Ini 4 Film Horor Populer Indonesia Hasil Adaptasi Novel
-
Ulasan Novel Hello (Again) Cello, Bacaan Santai setelah Pulang Bekerja
-
Di Tanah Lada, Kisah Pilu Anak Broken Home yang Dipaksa Dewasa Lebih Cepat
-
Berdamai dengan Masa Lalu Lewat Novel 'The Star and I' Karya Ilana Tan
Ulasan
-
Ulasan The Price of Confession: Duet Gelap Kim Go Eun dan Jeon Do Yeon
-
4 Tempat Padel di Bandung yang Instagramable, Nyaman, dan Cocok Buat Pemula
-
Di Balik Tahta Sulaiman: Menyusuri Batin Bilqis di Novel Waheeda El Humayra
-
Review Film The Stringer - The Man Who Took the Photo: Menelusuri Jejak Fakta
-
7 Film Indonesia Paling Laris 2025: Animasi, Horor, hingga Komedi
Terkini
-
Niatnya Bikin Konten Nakal di Bali, Bintang OnlyFans Ini Malah Berakhir Didenda dan Dideportasi
-
Sambut Akhir Pekan, Ini 5 Rekomendasi Drama China Fantasi yang Tayang 2025
-
SEA Games: Misi Timnas Indonesia Hindari Jegalan Myanmar Demi Semifinal
-
4 Rekomendasi Tablet Layar 12 Inci Paling Worth It untuk Kerja Harian, Produktivitas Naik 10 Kali
-
Vivo X200T Siap Meluncur Awal Tahun 2026, Ukuran Compact dan Performa Kencang