Buku "What's So Wrong About Your Self Healing" karya Ardhi Mohammad mengulas berbagai aspek kehidupan dengan gaya bahasa yang mudah dicerna, seperti konflik di dalam keluarga, ketidakpastian diri, dan kompleksitas persahabatan.
Buku setebal 276 halaman ini, Ardhi mengajak pembaca untuk merenung lebih dalam tentang isu-isu tersebut dengan sudut pandang yang kaya makna.
Inti dari buku ini terletak pada usaha mengatasi perasaan tidak mendapat dukungan dari keluarga dan tekanan untuk mencapai kesempurnaan. Ardhi menginspirasi pembaca untuk menerima segala kelebihan dan kekurangan diri sendiri, menghindari perasaan tidak berharga, dan menemukan motivasi untuk terus melangkah dalam hidup.
Buku ini memberikan wawasan mendalam mengenai konsep sejati dan perbaikan diri, Ardhi seringkali menggarisbawahi bahwa setelah melewati tahapan perbaikan diri, seseorang kadang malah merasa semakin terasing dan kehilangan keyakinan diri.
Sang penulis juga membongkar kesalahpahaman umum yang melingkupi proses penyembuhan diri. Ia menegaskan bahwa penyembuhan sejati melibatkan keberadaan Tuhan dalam setiap kehidupan yang dijalani, termasuk dalam proses self healing.
Buku ini memberikan perspektif menarik tentang keseimbangan antara upaya manusia dan dimensi spritual dalam mengatasi keresahan hati.
Keunggulan buku ini terletak pada penjelasan solusi yang singkat pada setiap babnya. Penulis tidak hanya memberikan solusi, tetapi juga memperkuatnya dengan kutipan Al-Qur'an, yang mengajak pembaca untuk memperdalam hubungan dengan Tuhan, serta mendorong mereka untuk terus berusaha memperbaiki diri. Keberadaan kalimat-kalimat dari Al-Qur'an tidak hanya sebagai penegas, tetapi juga sebagai motivasi spiritual bagi pembaca.
Penulis juga menambahkan beberapa kata kiasan yang terhubung dengan konten setiap halaman, yang memberikan gambaran menarik sehingga pembaca tidak merasa bosan.
Bahasa yang digunakan dalam buku ini dirancang agar mudah dipahami oleh generasi masa kini, memastikan pesan yang disampaikan dapat tersampaikan dengan efektif.
Walaupun pendekatan buku tidak terlalu fokus pada unsur psikologis, Ardhi lebih memilih gaya bahasa yang memotivasi dan memberikan dukungan untuk menenangkan pembaca yang sedang mengalami pergolakan dalam sisi emosionalnya.
Buku ini juga sangat relevan dan merupakan topik yang seringkali menjadi sorotan di zaman sekarang. Ardhi berhasil mengemasnya dengan bahasa yang ringan dan menyentuh hati, serta menambahkan sentuhan humor yang lucu.
Secara keseluruhan, buku ini bukanlah sekadar buku motivasi biasa, melainkan sebuah panduan yang membangkitkan semangat dan memberdayakan pembaca untuk memahami serta menyembuhkan diri dengan lebih baik.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Mengubah Hobi Jadi Gaya Hidup Sehat Lewat Olahraga Futsal
-
Futsal dan Tren Urbanisasi: Solusi Ruang Terbatas di Lingkup Perkotaan
-
Bukan Sekadar Hobi, Futsal sebagai Investasi Kesehatan Jangka Panjang
-
Lagu Malang Suantai Sayang: Persembahan Sal Priadi untuk Kota Kelahirannya
-
Menulis di Tengah Kebisingan Dunia Digital, Masihkah Bermakna?
Artikel Terkait
-
Nikmati 28 Kisah Beragam Genre dengan Tokoh Unik dalam Buku Februari Malam
-
Ulasan Buku Kamu Adalah Lukamu Sendiri: Sebuah Usaha Menyembuhkan Luka dari Pengalaman Pahit
-
Ulasan Buku 'Good Arguments': Ajang Debat dan Seni Mengutarakan Pandangan
-
Ulasan Buku Tidak Apa-Apa Sebab Kita Saling Cinta, Galaunya Cinta yang Relate sama Gen Z
-
Belajar Memperbaiki Diri Lewat Buku 'Berani Berubah, Berani Bermimpi'
Ulasan
-
Rumah Tangga: Mengintip Kehangatan dan Kejujuran di Balik Pintu Keluarga
-
Review Film Jembatan Shiratal Mustaqim: Horor Moral yang Mirip Sinetron
-
Membaca Drama 'Genie, Make a Wish' Lewat Lensa Pengasuhan Kolektif
-
Review Film Ballad of a Small Player: Visual Ciamik tapi Kesan Akhir Kosong
-
The Principles Of Power: Rahasia Memanipulasi Orang Lain di Segala Situasi
Terkini
-
Dari Toga Romawi Sampai Baju Virtual: Perjalanan 'Fashion' dari Zaman Batu Hingga Era TikTok
-
5 Ide Terapi Seni yang Bisa Bikin Anak Jadi Lebih Kreatif Sejak Dini
-
AXIS Nation Cup 2025: Terapkan Play for Good dengan Tema Suara Para Juara
-
4 Padu Padan Knitwear ala San ATEEZ, Buat Daily Outfit Biar Makin Cool
-
Puncak TPN XII: Kolaborasi Guru Menuju Pendidikan Berdaya dan Berkelanjutan