Jatuh Cinta Seperti di Film-film, sebuah film drama romantis Indonesia yang disutradarai oleh Yandy Laurens, membawa angin segar bagi genre romansa dengan mengangkat kisah cinta dua orang dewasa yang kompleks dan realistis. Film ini dibintangi oleh Ringgo Agus Rahman sebagai Bagus, seorang penulis naskah film yang mengalami krisis kreatif, dan Nirina Zubir sebagai Hana, seorang dokter yang baru saja kehilangan suaminya.
Menceritakan tentang pertemuan Bagus dan Hana di sebuah kafe. Bagus terinspirasi oleh kisah Hana dan memutuskan untuk menulis naskah film berdasarkan hidupnya. Seiring waktu, mereka berdua semakin dekat dan mulai menjalin hubungan. Akan tetapi, hubungan mereka diuji oleh berbagai rintangan, termasuk perbedaan usia dan ekspektasi, serta trauma masa lalu Hana.
Ulasan Singkat Film Jatuh Cinta Seperti di Film-film
Berikut beberapa ulasan tentang film Jatuh Cinta Seperti di Film-film
- Ringgo Agus Rahman dan Nirina Zubir menunjukkan performa akting yang luar biasa. Ringgo berhasil membawakan karakter Bagus dengan humor dan kehangatan, sedangkan Nirina Zubir dengan sempurna menggambarkan kesedihan dan keraguan Hana. Chemistry mereka berdua terasa natural dan believable, membuat penonton terhanyut dalam kisah cinta mereka.
- Salah satu kekuatan utama film ini adalah dialognya yang ditulis dengan cerdas dan penuh makna. Dialognya terasa natural dan relatable, membahas berbagai topik seperti cinta, kehilangan, dan kehidupan. Ada banyak momen dialog yang menyentuh hati dan membuat penonton merenungkan hubungan mereka sendiri.
- Menggunakan visual yang indah dan artistik, dengan banyak adegan yang dibalut warna hitam putih. Penggunaan warna ini bukan hanya untuk estetika, tetapi juga untuk menggambarkan kompleksitas emosi dan perjalanan karakter.
- Alur ceritanya terkesan lambat di beberapa bagian, dan beberapa adegan terasa kurang fokus.
- Selain itu, ending film terasa agak terburu-buru dan kurang memuaskan.
Overall, Jatuh Cinta Seperti di Film-film adalah film drama romantis yang menyentuh hati dan relatable. Film ini menawarkan kisah cinta yang kompleks dan realistis dengan akting yang memukau, dialog yang penuh makna, dan visual yang indah. Meskipun memiliki beberapa kekurangan, film ini tetap layak ditonton bagi para penggemar film romansa yang mencari sesuatu yang berbeda dan lebih dewasa.
Perkara nilai saya beri nilai 8/10. Sangat saya rekomendasikan bagi para penggemar film romansa yang mencari kisah cinta yang kompleks dan realistis dengan akting yang memukau dan dialog yang penuh makna.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Tag
Baca Juga
-
Review Film Kuyang: Sekutu Iblis yang Selalu Mengintai, dari Ritual Mistis sampai Jumpscare Kejam
-
Review Film Twisters: Lebih Bagus dari yang Pertama atau Cuma Nostalgia?
-
Dibanding Season 1, Squid Game 2 Lebih Sadis atau Lebih Emosional?
-
Visual One Love Bikin Kamu Serasa Terbang ke Jamaika Tahun 70-an!
-
Brave New World Bawa Nuansa Winter Soldier, Tapi Bukan Sekadar Copy-Paste!
Artikel Terkait
-
Persaingan Film Lebaran 2025, Norma: Antara Mertua dan Menantu Paling Tak Diminati
-
CEK FAKTA: Benarkah Ada Lowongan PPNPN untuk Seluruh Indonesia?
-
Gol Ole Romeny vs Bahrain Terbaik Versi AFC, Media Vietnam Beri Sindiran Menohok
-
Patrick Kluivert Idola! Puja-puji Ole Romeny untuk Arsitek Timnas Indonesia
-
Penerus Jay Idzes di Italia! Pemain Keturunan Indonesia Gabung ke Eks Klub Maldini
Ulasan
-
Review Novel 'Entrok': Perjalanan Perempuan dalam Ketidakadilan Sosial
-
Review Film All We Imagine as Light: Kesunyian di Tengah Hiruk-pikuk Mumbai
-
Novel Homicide and Halo-Halo: Misteri Pembunuhan Juri Kontes Kecantikan
-
Ulasan Novel Dunia Sophie: Memahami Filsafat dengan Sederhana
-
Review Film Kuyang: Sekutu Iblis yang Selalu Mengintai, dari Ritual Mistis sampai Jumpscare Kejam
Terkini
-
Bikin Gagal Move On! 3 Drama Medis Korea Ini Siap Bikin Kamu Pengen Jadi Dokter!
-
Reuni Lagi, Lee Do Hyun dan Go Min Si Bakal Bintangi Drama Baru Hong Sisters
-
Lebaran Usai, Dompet Nangis? Waspada Jebakan Pinjol yang Mengintai!
-
Mark NCT Wujudkan Mimpi Jadi Bintang di Teaser Terbaru Album The Firstfruit
-
Generasi Unggul: Warisan Ki Hajar Dewantara, Mimpi Indonesia Emas 2045?