"Joram" merupakan film thriller asal India, yang menggebrak layar lebar pada 8 Desember 2024. Film ini melibatkan kolaborasi antara sutradara Devashish Makhija dan bintang film ternama, Manoj Bajpayee.
Dengan produksi oleh Zee Studios dan Makhijafilm, film ini menjadi puncak ketiga dari kerja sama Makhija dan Bajpayee setelah Film Taandav (2016) dan Film Bhonsle (2018).
Film Joram meraih penghargaan di Penghargaan Filmfare ke-69. Pengakuan tertinggi diraih dengan meraih gelar Film Terbaik (Kritikus) dan Aktor Terbaik (Kritikus) untuk Manoj Bajpayee.
Film Joram menggambarkan kisah seorang pria putus asa dan bayi yang berusaha melarikan diri dari sistem yang mengancam keberadaan mereka.
Sementara itu, seorang polisi yang menolak untuk terlibat dalam intrik, dan seorang ibu penuh amarah yang memendam niat balas dendam dengan kejam, memainkan peran sentral dalam kisah bertahan hidup ini.
Plot yang menggelinding di lanskap hutan yang hancur, diwarnai oleh keserakahan buta, pemberontakan, dan hal miris lainnya.
Ulasan Film Joram
"Joram" menjadi persembahan sinematik yang memukau dengan memadukan genre thriller dan drama sosial. Kerennya lagi, film ini nggak hanya terletak pada plotnya yang menggigit, tetapi juga pada pesan sosial yang diusungnya.
Dengan latar belakang konflik pembangunan dan konsekuensinya terhadap lingkungan dan masyarakat lokal, "Joram" menggambarkan dengan dramatis betapa kerasnya hidup bagi orang-orang yang terpinggirkan oleh sistem yang korup dan kejam.
Skenario yang cerdas dan penuh makna yang ditulis oleh sutradara Devashish Makhija, nggak hanya memberikan alur cerita yang menarik tapi juga mengajak penonton untuk merenung tentang realitas sosial yang ada di India.
Manoj Bajpayee, yang memerankan Dasru, memberikan penampilan memukau dengan ekspresi wajah dan bahasa tubuh yang kuat. Lebih dari sekadar dialog, Bajpayee berhasil menyampaikan emosi dan ketegangan yang dialami karakternya.
Mohd. Zeeshan Ayyub, yang berperan sebagai Ratnakar, polisi yang mengejar Dasru, berhasil menggambarkan konflik batin antara tugas profesionalnya dan empati terhadap nasib Dasru.
Sutradara Devashish Makhija telah berhasil menciptakan atmosfer yang gelap dan menegangkan melalui sinematografi yang apik dan musik yang mendukung.
Penggunaan gambar yang kuat dan pilihan musik yang tepat meningkatkan intensitas setiap momen, membiarkan penonton merasakan tekanan dan ketegangan yang dirasakan oleh para karakter.
Makhija juga berhasil mengeksploitasi lanskap India untuk memperkuat naratifnya, dan menyelipkan makna tambahan pada setiap adegan.
Selain aspek teknisnya, "Joram" juga menggugah pikiran penonton melalui pengkritikan terhadap kebijakan pembangunan yang merugikan masyarakat dan lingkungan.
Film ini menghadirkan perspektif yang tajam terhadap dampak negatif dari penambangan dan pembalakan liar, mengajak penonton untuk merenung tentang tanggung jawab kolektif terhadap alam dan budaya lokal.
Kisah perjalanan Dasru dan Joram bukan hanya sekedar petualangan dramatis, tetapi juga perjalanan introspektif tentang ketahanan, keberanian, dan tekad melawan ketidakadilan.
Dalam momen-momen penuh keputusasaan, kekuatan cinta antara ayah dan anak menjadi pilar utama yang mengemudikan cerita ini. "Joram" berhasil menghadirkan keseimbangan yang sempurna antara aksi intens dan kedalaman emosional.
Skor dariku: 9/10. "Joram" membuktikan dirinya sebagai salah satu film terbaik yang pernah dibuat di India, menggugah penonton untuk peduli terhadap sesama dan alam. Selamat menonton, ya.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Film Elio: Pixar Kembali Menjelajah Luar Angkasa, Sini Kepoin!
-
Review The Artists: Bukti Nyata Sinema Nggak Butuh Dialog Untuk Dicintai
-
Film Mungkin Kita Perlu Waktu: Kisah tentang Kehilangan dan Trauma Mendalam
-
Andai Ibu Tidak Menikah dengan Ayah: Film Keluarga yang Bikin Penasaran
-
Green Book: Film Ini Mengubah Cara Pandang Kita tentang Ras dan Persahabatan
Artikel Terkait
-
Ulasan Film Split: Memahami Gangguan Kepribadian Ganda (DID)
-
Viral! Istri Polisi Joget di Zebra Cross, Suami Kena Skors
-
Review Film High Rollers: Antara Cinta dan Misi Mustahil di Meja Perjudian
-
Gak Kalah Seru! Inilah 3 Rekomendasi Film Action Era 90-an yang Underrated
-
Download Film Saat Mudik? Ini Cara Unduh di Netflix, Disney+, HBO Max, dan Lainnya
Ulasan
-
Ulasan Film Split: Memahami Gangguan Kepribadian Ganda (DID)
-
Review Film High Rollers: Antara Cinta dan Misi Mustahil di Meja Perjudian
-
Ulasan Novel Drupadi: Rekonstruksi Mahabharata dan Citra Istri Lima Pandawa
-
Dibanding Season 1, Squid Game 2 Lebih Sadis atau Lebih Emosional?
-
Ulasan Novel Animal Farm karya George Orwell: Revolusi Menjadi Tirani
Terkini
-
Mathew Baker Nyaman di Tim, Kode Timnas Indonesia Berprestasi di Piala Asia U-17?
-
Catat Tanggalnya! Kai EXO Bagikan Jadwal Teaser Comeback Album 'Wait On Me'
-
Kim Soo-hyun Gugat Ganti Rugi Rp135 Miliar kepada Keluarga Kim Sae-ron
-
Jamu CAHN FC, PSM Makassar Optimis Mampu Tembus Babak Final ACC 2025
-
Carlo Ancelotti Wajib Jaga Fokus Pemain, Imbas Jadwal Padat Real Madrid?