Film Fast Charlie yang tayang sejak 9 Februari 2024, menggambarkan kembalinya Pierce Brosnan ke panggung aksi pada usia yang telah tua. Disutradarai oleh Phillip Noyce, yang sebelumnya meraih kesuksesan dengan karya-karya seperti Film Clear and Present Danger (1994) dan Film Salt (2010), film terbarunya, "Fast Charlie" menjadi sorotan utama dengan memadukan seni akting Brosnan yang nggak terbantahkan dengan elemen-elemen aksi yang menarik.
Dalam film yang diadaptasi dari novel Gun Monkeys, Brosnan membawakan karakter Charlie Swift, seorang pekerja setia yang membalas dendam setelah bos mafianya, Stan Mullen, dibunuh oleh mafia saingannya. Keberanian Charlie Swift, yang diperankan sang aktor dengan penuh dedikasi, menjelma menjadi kisah balas dendam yang memikat, dan menantang stereotip kehadiran protagonis dalam genre aksi.
Ulasan:
Meskipun Pierce Brosnan dikenal sebagai salah satu pemeran ikonik James Bond, tetapi nyatanya dia membuktikan kemampuannya untuk menyelami beragam genre setelah melepaskan perannya sebagai agen rahasia tersebut. Nggak hanya sekadar film aksi, Brosnan kembali menunjukkan keberagamannya dalam eksplorasi karier setelah Bond. Film ini menjadi pilihan yang pas bagi para penggemar yang merindukan Pierce Brosnan dalam nuansa aksi, meskipun kini usianya telah mencapai 70-an tahun.
Kelebihan yang mencolok dalam Fast Charlie adalah penampilan Brosnan yang masih mampu memberikan kekuatan, kecekatan, dan loyalitas yang mendalam, meskipun tanpa koreografi aksi yang sulit. Melihatnya beraksi pada usia senja, memberikan perspektif baru akan totalitas akting sang aktor, yang nggak hanya terletak pada gerakan fisik, tetapi juga pada pengembangan karakter yang kuat.
Nggak hanya Brosnan, tapi akting dua pemain lainnya, James Caan dan Morena Baccarin, turut menyulut kejutan. Caan berhasil memerankan bos mafia pelupa dengan keterampilan yang memikat, sementara Baccarin tampil blak-blakan dan badas. Kemunculan karakter Blade, yang diperankan oleh Brennan Keel Cook, meskipun dengan jatah screen time yang terbatas, rupanya tetapi berhasil menambahkan keseruan yang nggak terduga pada bagian fase awal film.
Salah satu aspek menarik yang paling menonjol dalam Film Fast Charlie adalah keberanian sutradara dalam menghadirkan aksi brutal tanpa rasa sungkan. Darah, tubuh yang terpotong, dan cara kematian yang nggak terduga memberikan nuansa yang memicu perasaan bergidik, yang padahal, koreografi aksi dalam film ini sebenarnya sangat terbatas mengingat umur sang lakon utama. Keputusan untuk nggak membuat adegan aksi yang rumit, rupanya menimbulkan dampak keseimbangan yang sangat bisa bikin penonton terhibur.
Dengan segala elemen yang dihadirkan, Fast Charlie muncul sebagai obat rindu bagi penggemar yang ingin melihat Brosnan kembali ke panggung aksi. Kesuksesan film ini nggak hanya terletak pada aksi, tetapi juga pada kemampuan para aktor utama dalam membawakan karakter-karakter yang kuat dan nggak terlupakan. Dan aku dengan sangat senang hati, kasih skor: 7/5/10. Selamat menonton, ya!
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Review Film Believe: Kobaran Cinta Tanah Air
-
Review Film Apocalypse in the Tropics: Gelapnya Demokrasi yang Terancam
-
Review Film Dont Lets Go to the Dogs Tonight: Hidup di Tengah Peperangan
-
Review Film Three Kilometres to the End of the World: Potret Aib Terpilu
-
Review Film Saint Clare: Niat Jadi Horor Ilahi, Hasilnya Malah Sesat
Artikel Terkait
-
Sinopsis Film Night Swim, Teror Kolam Renang Angker Pembawa Petaka
-
Nobar Film Dirty Vorte di M Bloc Gagal, Ini Kata Pemilik Asetnya Peruri
-
Review Bhakshak, Film Terbaru Netflix yang Berdasarkan Kisah Nyata
-
Gegara Tampil di Film Dirty Vote, Zainal Arifin Mochtar Ngaku Ditawari Umroh oleh Politisi
-
Review Film Joram: Menembus Jantung Ketegangan dan Kritik Sosial!
Ulasan
-
Tradisi Perempuan Jepang di Tahun 1930-an di Novel The Makioka Sisters
-
Depot Mie Sahadja Malang: Hangatnya Cita Rasa dan Kenangan Rumah Nenek
-
Ulasan Buku Granny Loves to Dance: Saat Nenek Tercinta Terkena Alzheimer
-
Ulasan Film Kampung Jabang Mayit: Ritual Maut, Cerita Mistis Dukun Sadis!
-
Mengejar Cinta Halal: Ketika Perasaan dan Takdir Tidak Berjalan Seiring
Terkini
-
Sinopsis My Daughter is a Zombie Siap Segera Tayang, Brutal Tapi Kocak!
-
Keren! Rizky Pratama Riyanto Sabet 5 Kali Juara Lomba Video di Karawang
-
Menari Bersama Keberagaman: Seni Pembelajaran Diferensiasi di Kelas Modern
-
BRI Super League: Novan Setya Sasongko Ungkap Target dengan Madura United
-
Motorola Edge 860 Pro: HP Flagship yang Siap Bikin Brand Lain Ketar-ketir