"Einstein and the Bomb" tayang perdana di Netflix pada 16 Februari 2024. Film dokumenter sepanjang 1 jam 16 menit ini disutradarai oleh Anthony Philipson. Dengan reka adegan yang diperankan oleh bintang utama Aidan McArdle sebagai Einstein. Film ini juga menampilkan Andrew Havill, Rachel Barry, Helena Westerman, Leo Ashizawa, Jay Lewis Mitchell, Simon Markey, James Musgrave, dan Simon Haines.
"Einstein and the Bomb" menggambarkan perjalanan hidup Albert Einstein, seorang fisikawan teoretis terkenal, dari pengungsian politiknya di Jerman hingga masa tinggalnya di Inggris dan Amerika Serikat. Kisahnya memusatkan perhatian pada ‘peran tangensial Einstein’ dalam penciptaan bom atom pertama.
Ulasan:
"Einstein and the Bomb" menawarkan pandangan yang mengecewakan terhadap kehidupan fisikawan teoretis, Albert Einstein. Kurangnya wawasan yang substansial, menjadikan film ini gagal memberikan pemahaman mendalam tentang karakter dan kontribusi Einstein.
Bagian awal film memang memberikan fokus pada pengusiran Einstein dari Jerman dan masa tinggalnya di Inggris. Namun, pembahasan tentang relativitas dan pertimbangan terhadap implikasi teorinya memang terasa dalam sekaligus membosankan.
Dari segi produksi, film ini terlihat seperti dibuat dengan tergesa-gesa, tanpa memperhatikan detail atau kualitas visual yang memadai. Bahkan, tampilannya sering kali menyerupai video musik tanpa substansi yang mencolok.
Dengan durasi sesingkat itu, ‘docudrama’ ini diselingi penggabungan rekonstruksi dramatis yang ekstensif dan sedikit rekaman arsip. Ini mengindikasikan, seolah-olah ingin memastikan keakuratan fakta, tetapi kelemahan muncul dengan minimnya kontribusi para ahli. Kesannya, nggak ada upaya serius untuk memberikan wawasan mendalam.
Aidan McArdle sebagai Einstein, dari pandanganku selama menonton, rasa-rasanya kurang mampu menyelamatkan film ini, dari ketidakcocokan tata riasnya. Aku benar-benar kesulitan untuk terhubung dengan karakter yang dibawa Aidan karena tampilannya yang seperti memakai topeng ala Albert Einstein yang lebih mengganggu daripada mendukung pembentukan karakter. Lebih-lebih dialognya juga kusut.
Film juga menyinggung tentang peran tangensial Einstein dalam penciptaan bom atom pertama dan rasa bersalah yang menghantuinya setelah Amerika menjatuhkan bom atom di Hiroshima dan Nagasaki. Buat yang belum tahu istilah tangensial, itu merujuk pada sesuatu yang terkait atau berkaitan secara nggak langsung dengan suatu topik atau peristiwa. Dalam konteks film dokumenter ini, merupakan peran Einstein dalam penciptaan bom atom, tetapi secara nggak langsung karena yang benar-benar membuatnya adalah Oppenheimer.
Sayangnya, film ini nggak menggali lebih dalam untuk melihat penyesalan Einstein sebagai kesalahan yang nggak disengaja, sehingga meninggalkan potensi besarnya sebagai refleksi moral dan etika. Sangat disayangkan, sih.
Anggaplah "Einstein and the Bomb" adalah film dokumenter yang meleset dari sasaran, gagal memberikan pemahaman yang mendalam tentang kehidupan dan pemikiran Albert Einstein. Akan tetapi, tanpa mengurangi rasa hormatku pada Sang Fisikawan Teoritis, skor untuk film dokumenter ini adalah 5/10. Kalau kamu hanya ingin tahu sejarah hidupnya, ini masih layak ditonton!
Baca Juga
-
Emosional yang Begitu Sesak dalam Film Bila Esok Ibu Tiada
-
Ketika Horor Thailand Mengusung Elemen Islam dalam Film The Cursed Land
-
Review Film Laut Tengah: Ketika Poligami Jadi Solusi Menggapai Impian
-
Krisis Iman dan Eksorsisme dalam Film Kuasa Gelap
-
Kekacauan Mental dalam Film Joker: Folie Deux yang Gila dan Simbiotik
Artikel Terkait
-
Jadi Pelakor di Guna-Guna Istri Muda, Carissa Perusset Bikin Geram Penonton
-
Ulasan Film The French Dispact: Menyelami Dunia Jurnalisme dengan Gaya Unik
-
Review Film The Burial, Kisah Nyata Pengacara yang Menemukan Sahabat Sejati
-
Review Film Officer Black Belt, Kisah Kim Woo Bin dalam Menangkap Penjahat
-
Review Film We Live in Time, Kisah Romansa yang Dibintangi Andrew Garfield
Ulasan
-
Kehidupan Seru hingga Penuh Haru Para Driver Ojek Online dalam Webtoon Cao!
-
Ulasan Film The French Dispact: Menyelami Dunia Jurnalisme dengan Gaya Unik
-
Ulasan Buku Bertajuk Selamat Datang Bulan, Kumpulan Puisi Ringan dengan Makna Mendalam
-
Ulasan Buku Period Power, Meningkatkan Produktivitas Saat Datang Bulan
-
Pedasnya Nendang, Icip Kuliner Cabe Ijo yang Bikin Ketagihan di Kota Jambi
Terkini
-
Janji Menguap Kampanye dan Masyarakat yang Tetap Mudah Percaya
-
4 Rekomendasi OOTD Rora BABYMONSTER yang Wajib Kamu Sontek untuk Gaya Kekinian
-
Dituntut Selalu Sempurna, Rose BLACKPINK Ungkap Sulitnya Jadi Idol K-Pop
-
Review Film The Burial, Kisah Nyata Pengacara yang Menemukan Sahabat Sejati
-
Calvin Verdonk Ungkap Pengalaman Berkesan di Indonesia: Semua Orang Mengenalimu