Novel Metropop berjudul "Start Again" karya Lia Seplia membawa pembaca melalui perjalanan seorang wanita bernama Lis, yang masih terpaku pada perasaannya terhadap mantan kekasihnya, yaitu Darren.
Diceritakan melalui sudut pandang Lis, pembaca disajikan dengan gambaran yang dalam tentang kebingungannya akan arah hidup dan hubungannya yang rumit dengan Darren.
Lis, seorang wanita dewasa berusia 29 tahun, terlihat mengikuti alur hidup tanpa tujuan yang jelas.
Meskipun lulus dari fakultas manajemen, pekerjaannya sebagai editor dan penerjemah tidak sesuai dengan minat atau ambisinya.
Di sisi asmaranya, ia terlihat cuek, bahkan saat teman-temannya sudah merencanakan pernikahan dan memiliki pasangan masing-masing.
Namun, ketika Darren kembali ke kehidupannya setelah 5 tahun menjalani studi di New York, Lis merasa nyaman dengan kedekatan mereka yang baru.
Dalam dilemanya, Lis menemukan pelipur lara dalam menulis puisi yang ia terbitkan dengan nama pena.
Puisi-puisi ini menjadi cermin perasaannya terhadap Darren dan kisah cinta mereka.
Namun, ketidakjelasan status hubungan mereka mulai memunculkan ketakutan dalam diri Lis, terutama ketika teman-temannya menyarankannya untuk mencari kejelasan.
Penggunaan alur maju mundur dalam novel ini memberikan kedalaman pada cerita, membawa pembaca melalui kenangan masa lalu Lis dan Darren, serta perkembangan hubungan mereka dari awal hingga akhir.
Meskipun alur cerita terkadang bergerak lambat dan beberapa bagian terasa membosankan, sang penulis berhasil menghadirkan eksekusi yang memikat, yang membuat pembaca merasakan perjalanan emosional dari karakter utama.
Namun, kelemahan dari sudut pandang Lis adalah pembaca tidak mendapat wawasan yang cukup tentang perasaan Darren.
Semua yang terjadi diceritakan melalui lensa Lis, dan meninggalkan pertanyaan tentang pemikiran dan perasaan Darren yang belum terjawab.
Secara keseluruhan, novel ini menghadirkan pesan yang kuat, terutama bagi pembaca yang mungkin merasa terjebak dalam dilema atau zona nyaman yang tidak memuaskan.
Dengan mengikuti perjalanan Lis, pembaca diingatkan akan pentingnya menemukan arah hidup yang sesuai dengan keinginan, serta mengambil risiko untuk jeluar dari zona nyaman demi kebahagiaan dan pemenuhan diri yang lebih besar.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Mengubah Hobi Jadi Gaya Hidup Sehat Lewat Olahraga Futsal
-
Futsal dan Tren Urbanisasi: Solusi Ruang Terbatas di Lingkup Perkotaan
-
Bukan Sekadar Hobi, Futsal sebagai Investasi Kesehatan Jangka Panjang
-
Lagu Malang Suantai Sayang: Persembahan Sal Priadi untuk Kota Kelahirannya
-
Menulis di Tengah Kebisingan Dunia Digital, Masihkah Bermakna?
Artikel Terkait
-
Kisah Inspiratif Perjalanan Hidup dalam Novel 'Dompet Ayah Sepatu Ibu'
-
Novel Baswedan: Jika Tidak Ditahan Firli Bahuri Akan Kabur
-
Ulasan Novel Runaway Ran, Trauma Masa Lalu Komikus Jutek
-
Ulasan Novel 'Raja, Ratu, & Rahasia', Bimbang antara Cinta dan Masa Depan
-
Ulasan Novel Lupus ABG: Cintanya Terbang Bersama Bajaj, dari Prudence Pindah ke Ori
Ulasan
-
Mengungkap Kebenaran di Balik Permainan dalam Novel Doki-Doki Game: Over?
-
Review Infinix GT 30: HP Gaming Murah yang Performanya Bikin Kaget!
-
Topi Hamdan: Membaca Kemanusiaan dari Sisi Orang Kecil
-
Review Film Getih Ireng: Obsesi Memiliki Anak yang Berujung Malapetaka!
-
Review Film Harlan Cobens Lazarus: Misteri dan Masa Lalu yang Mengerikan
Terkini
-
Meski Telah Pulih, Cedera Ole Romeny di Piala Presiden Masih Berimbas hingga Kini
-
Setali Tiga Uang, 4 Raksasa Sepak Bola ASEAN Dirundung Permasalahan dan Skandal!
-
Curly Hair Journey: Semakin Banyak Orang Mulai Mencintai Rambut Keritingnya
-
Nggak Semua Orang Harus Dengerin Musik Indie buat Dianggap Punya Selera
-
Bisa Main Bareng! Game Bully Kembali Bangkit Lewat Versi Online Buatan Fans