Buku 'Kamu Tidak Salah' karya Jung Hyeshin merupakan buku terjemahan dari bahasa korea. Buku ini ditulis sebagai panduan untuk menolong diri sendiri atau orang lain yang sedang dalam keadaan kondisi darurat kesehatan mental. Buku ini ditulis oleh Jung Hyeshin atas pengalamannya selama 30 tahun dalam bidang kesehatan mental.
Ulasan Buku 'Kamu Tidak Salah'
Secara umum, buku Kamu Tidak Salah ini terdiri dari 6 bab yang membahas mengenai alasan kita sakit, pertolongan pertama kesehatan mental (CPR Psikologis), rasa empati, menentukan batasan, melewati rintangan empati, serta melatih empati.
Buku ini mengajarkan pada kita untuk lebih berempati kepada orang lain yang sedang dalam keadaan gawat darurat kondisi mental. Mungkin selama ini kita hanya menganggap masalah mental hanya bisa diobati dengan tenaga profesional seperti psikolog. Padahal, masalah mental juga bisa diobati dengan rasa empati.
Untuk melatih rasa empati, kamu perlu memposisikan dirimu sebagai orang yang menghadapi masalah mental tersebut. Kelihatannya memang mudah, tapi sebenarnya ini sulit dilakukan oleh beberapa orang. Apalagi tidak semua orang memiliki rasa empati yang tinggi.
Selama membaca buku ini, kamu akan diajak mengulang kembali apa yang telah kamu lakukan untuk membantu orang lain saat mereka membutuhkanmu. Bagaimana responmu terhadap cerita mereka, apakah kamu sudah memberikan saran dan nasihat yang perlu, atau bahkan kamu terlalu menghakimi mereka?
Tidak hanya membantu orang lain, tapi buku ini juga membantu kamu sebagai pembaca untuk mengobati masalah mentalmu sendiri. Melalui buku ini, kamu juga bisa mendapatkan banyak pelajaran serta lebih memahami dirimu sendiri.
Beberapa contoh yang dipelajari dari buku ini misalnya kamu yang awalnya takut menjadi orang tua, kini bisa terdorong untuk fokus menjadi bagaimana menjadi orang tua yang baik. Buku ini akan membantumu lebih terbuka akan berbagai pikiran.
Sayangnya, gaya penulisan dan bahasa yang digunakan oleh buku ini terlalu melankolis dan terkesan berbelit-belit. Mungkin bagi kamu yang suka buku dengan gaya bahasa dan kata-kata yang indah akan cocok dengan buku ini. Namun bagi saya pribadi lebih menyukai penulisan yang langsung to the point.
Dengan kekurangan dan kelebihannya, buku ini sangat direkomendasikan untuk dibaca bagi kamu yang sedang merasa "tidak baik-baik saja". Semoga buku ini bisa menjadi penolong bagi kamu yang sedang merasakan luka batin dan membantu kamu untuk membuat hubungan dengan manusia lain menjadi lebih baik.
Baca Juga
-
Serunai Maut II, Perang Terakhir di Pulau Jengka dan Simbol Kejahatan
-
Serunai Maut: Ketika Mitos, Iman, dan Logika Bertarung di Pulau Jengka
-
Refleksi Diri lewat Berpayung Tuhan, Saat Kematian Mengajarkan Arti Hidup
-
Ketika Omelan Mama Jadi Bentuk Kasih Sayang di Buku Mama 050
-
Novel Semesta Terakhir untuk Kita: Ketika Ego dan Persahabatan Bertarung
Artikel Terkait
-
Serba Kebetulan dan Banyak Hal Mengganjal dalam Novel 'Miss Pesimis'
-
5 Rekomendasi Buku dengan Nama Hari di Judul, Tertarik Mau Baca yang Mana?
-
Review Rumah Baru untuk Bunga: Menghadapi Perubahan dalam Kehidupan Remaja
-
Ulasan Buku Mincuk, Keteguhan Hati Seorang Istri dalam Menjaga Cinta Suami
-
Menjadi Pribadi Berpengaruh dalam Buku 'Berpikir Cerdas Bertindak Tegas'
Ulasan
-
Matahari Mata Hati: Mimpi yang Tumbuh dari Pesantren dan Persahabatan
-
Review Film Good Boy: Horor dari Sudut Pandang Seekor Anjing yang Setia
-
Menariknya Film Kang Solah from Kang Mak x Nenek Gayung, Sekuel yang Berani Ganti Sudut Pandang
-
Film Rest Area yang Terlalu Ambisius dan Lupa Caranya Memikat Penonton
-
Bukan Tentang Siapa yang Selamat, Memahami Lebih Dalam Film Tukar Takdir
Terkini
-
Ngampus Tetap On Point! Ini 4 OOTD Xaviera Putri yang Bikin Auto Stylish
-
A24 Hadirkan Rom-Com Afterlife Paling Menyentuh Lewat Film Eternity
-
Bukan Skincare Biasa! Brand Lokal Rilis Serum dari Rambutan dan Alga Hijau
-
Filosofi MBG: Kunci MAN 1 Sukabumi ke Grand Final AXIS Nation Cup 2025
-
Runway Virtual: 3 Game Fashion Show untuk Para Fashionista di Roblox