Guy Ritchie kembali memperkenalkan dunia kejahatan yang penuh intrik dan kekacauan melalui "The Gentlemen", yang merupakan spin-off dari filmnya yang berjudul sama. Berbeda dengan versi film yang dirilis pada tahun 2019, versi series sepanjang 8 episode yang tayang di Netflix sejak 7 Maret 2024, lebih memperluas cerita dan karakter-karakternya.
Dalam series ini, Theo James memainkan peran Edward "Eddie" Horniman, seorang mantan perwira penjaga perdamaian PBB yang mendadak mewarisi sebuah estate luas dan gelar Adipati Halstead ke-10 setelah kematian ayahnya.
Namun, kehidupannya menjadi rumit ketika dia mengetahui bahwa tanah tersebut telah diubah menjadi sebuah kekaisaran budak yang dijalankan oleh Susie Glass (diperankan oleh Kaya Scodelario), yang juga menjabat sebagai kepala sindikat kriminal milik Bobby Glass. Daniel Ings juga turut memerankan peran penting sebagai Lord Frederick "Freddy" Horniman, kakak Eddie yang kecanduan kokain.
Ulasan:
Sebuah spin-off memiliki potensi untuk: Memperluas dunia cerita yang sudah dikenal dengan lebih detail lagi, lalu lebih banyak mengeksplorasi sudut pandangnya, kemudian menggali latar belakangnya lebih dalam, serta memberikan penonton kesempatan untuk menjelajahi karakter-karakter dan kisah lain yang masih dalam satu semesta. Menarik, ya.
Namun, penting untuk diingat bahwa nggak semua spin-off akan sukses. Sebuah spin-off yang kurang berhasil, biasanya karena gagal dalam menangkap esensi dari cerita aslinya, lalu kehilangan daya tarik karakter, atau bahkan mendapat kesulitan dalam menciptakan cerita yang lebih fresh.
Namun, meskipun ada spin-off yang gagal, itu nggak berarti bahwa konsepnya nggak memiliki nilai. Paham, ya. Jadi, apakah Series The Gentlemen, berhasil? Simak, yuk!
Dalam series ini, aku dihadapkan pada alur cerita yang kompleks dan penuh dengan intrik. Guy Ritchie memainkan peran penting dalam meramu alur cerita yang terstruktur dengan baik, sehingga memberikan lapisan-lapisan kompleks pada setiap karakter dan plot.
Oh, iya. Set design juga menjadi salah satu elemen yang menarik perhatianku. Melalui ‘rumah keluarga karakter utama’ yang mirip istana, rasa-rasanya langsung terlihat jelas, status sosial dan kemewahan yang dimiliki oleh keluarga itu. Detail-detail dalam set design mencerminkan kekayaan dan memberikan latar yang kokoh bagi cerita yang dipresentasikan.
Episode pembuka series ini memang terbilang sangat efisien dengan pendekatan yang langsung ke inti permasalahan, jadi penonton nggak perlu menunggu lama untuk menyelami konflik yang dihadapi sang karakter utama.
Dan salah satu daya tarik dari series ini adalah keunikan setiap karakternya. Masing-masing karakter diberikan ciri khas yang kental dan memiliki pesona sendiri. Hal ini memberikan dinamika yang menarik dalam interaksi antar karakter, serta memberikan momen-momen lucu yang menghibur.
Meskipun demikian, di pertengahan episode, cerita cenderung agak kendur. Alur cerita yang semula lancar dan menarik mulai kehilangan momentum, sehingga aku harus lebih bersabar untuk menyaksikan episode puncaknya. Selain itu, beberapa keputusan plot bahkan ending, itu mudah tertebak.
Meskipun ada kekurangan, keseluruhan episode "The Gentlemen" tetap menawarkan pengalaman yang menghibur dan seru dalam aksinya. Skor dariku: 7/10. Buruan buka Netflix dan selamat menonton, ya.
Baca Juga
-
Ketika Horor Thailand Mengusung Elemen Islam dalam Film The Cursed Land
-
Review Film Laut Tengah: Ketika Poligami Jadi Solusi Menggapai Impian
-
Krisis Iman dan Eksorsisme dalam Film Kuasa Gelap
-
Kekacauan Mental dalam Film Joker: Folie Deux yang Gila dan Simbiotik
-
Sinopsis Film Bolehkah Sekali Saja Kumenangis, Kisah Haru Terinspirasi dari Lagu
Artikel Terkait
-
Resmi Dapatkan Season 2, Serial The Gentlemen Kembali Dibintangi Theo James
-
4 Fakta Menarik The Umbrella Academy 4, Hargreeves Bersaudara Kehilangan Kekuatan
-
Choi Minho Mengaku Canggung Saat Lakukan Adegan Skinship di Drama Korea 'The Fabulous'
-
4 Alasan Kenapa Kamu Harus Nonton Series Netflix Kotaro Lives Alone
-
Ulasan Film The Gentlemen: Bagaimana Menjadi Lelaki Sejati?
Ulasan
-
Review Film Hotel Pula, Ketika Trauma Perang Memengaruhi Kehidupan Seseorang
-
Review Novel 'Iyan Bukan Anak Tengah', Ketika Anak Merasa Tidak Diprioritaskan
-
Lagu ENHYPEN 'No Doubt': Pengen Cepet Pulang Kantor buat Ketemu Si Dia
-
Ulasan Novel Komet Minor, Petualangan dalam Menemukan Pusaka Dunia Paralel
-
Ramai Lagunya di TikTok, The Jansen Band Punk Energik Digemari Anak Muda
Terkini
-
Marselino Ferdinan Dipanggil Timnas Indonesia untuk AFF Cup 2024, Akankan Klub Beri Izin?
-
3 Film Sydney Sweeney yang Tak Boleh Kamu Lewatkan, Terbaru Ada Eden!
-
Sinopsis Drama Korea The Tale of Lady Ok, Dibintangi Lim Ji Yeon dan Choo Young Woo
-
3 Red Peeling Serum yang Bikin Wajah Mulus dan Cerah, Harga Rp50 Ribuan
-
Tak Hanya 'Doubt', Ini 4 Drama Korea Chae Won-bin yang Sayang untuk Dilewatkan