Scroll untuk membaca artikel
Hernawan | Fachry Fadillah
Buku "Orang Asing" karya Albert Camus (Dok. Pribadi/Fachry Fadillah)

Membaca karya sastra tentu dapat membuat membuat waktu kita semakin berharga. Sebab bagaimana tidak? Ketika kita membaca karya sastra, kita akan disuguhkan dengan berbagai wawasan dan pengetahuan yang terkandung di dalamnya. Berbicara tentang karya sastra, pada kesempatan kali ini saya akan mengulas salah satu novel karya penulis Prancis yang terkenal. Penasaran dengan novel yang akan saya ulas? Mari baca artikel ini sampai tuntas!

Novel karya penulis Prancis yang akan saya ulas pada kesempatan kali ini ialah sebuah novel berjudul Orang Asing karya Albert Camus. Adapun novel ini pertama kali diterbitkan pada tahun 1942 dalam bahasa aslinya, yaitu bahasa Prancis, dengan judul L'Etranger. Dalam bahasa Inggris, novel ini diberi judul The Stranger dan pertama kali diterbitkan pada tahun 1943.

Sedangkan di Indonesia sendiri, novel ini pertama kali diterbitkan pada tahun 1985 oleh Penerbit Nusa Indah, Flores, dengan judul Orang Asing; sementara novel yang saya ulas pun berjudul sama, hanya saja merupakan cetakan terbaru tahun 2023, yang diterbitkan oleh Penerbit Kakatua, Yogyakarta.

Secara keseluruhan, novel ini terdiri atas dua bab. Bab pertama novel ini berisikan kisah tentang kehidupan seorang pria kelas menengah yang bernama Meursault, yang merupakan Warga Negara Prancis yang lahir dan tinggal di Aljir (Ibukota Aljazair), dan baru saja kehilangan ibunya. Namun demikian, meskipun dikisahkan bahwa Meursault baru saja kehilangan ibunya, ia digambarkan sebagai lelaki yang "dingin" yang bersikap acuh tak acuh saat pemakaman ibunya, dan selalu menganggap bahwa berbagai hal dalam hidupnya tidak berarti apa-apa. 

Selanjutnya, masih pada bab pertama, Meursault pun mengencani mantan rekan sekantornya yang bernama Marie, beberapa hari setelah ibunya meninggal. Lalu pada suatu hari, ketika Meursault dan Marie sudah berpacaran dan sedang berlibur di pantai bersama beberapa temannya (Reymond dan Masson), mereka diteror oleh beberapa orang Arab yang mencoba membalas dendam atas perlakuan Reymond terhadap saudari salah satu orang Arab itu, hingga akhirnya Raymond memberikan pistol miliknya kepada Meursault dan Meursault pun menembak salah satu orang Arab itu dengan alasan tak masuk akal, yaitu tak tahan dengan sengatan sinar matahari yang dirasanya sangat mengganggunya.

Akhirnya, akibat kasus pembunuhan itu, Meursault pun dibawa ke Pengadilan Negeri Prancis atas pembunuhan tidak berencana; dan kemudian diputuskan untuk dihukum mati karena ia dituduh sebagai manusia tak bermoral. Adapun kisah tentang seluk-beluk pengadilan yang dijalankan oleh Meursault terdapat dalam bab kedua.

Berdasarkan sinopsis yang telah saya paparkan di atas dan atas penafsiran saya terhadap novel Orang Asing karya Albert Camus, saya dapat memberikan komentar bahwasanya novel Orang Asing ini bersifat mengeksplorasi psikologis manusia. Sebab berdasarkan sinopsis di atas, Albert Camus selaku penulis berhasil menggali gejolak perasaan dan pemikiran manusia yang bersifat mandiri, yang tidak dipengaruhi oleh nilai-nilai atau norma-norma yang terdapat di masyarakat.

Sebagai contoh, Albert Camus berhasil menggambarkan perilaku dan sikap acuh tak acuh yang dilakukan Meursault terhadap hidupnya sendiri, bahkan ketika ibunya meninggal. Selain itu, selain mengeksplorasi psikologis manusia, novel ini juga merangkum pemikiran-pemikiran Albert Camus terhadap realitas kehidupan, yang disebutnya sebagai absurd. Maka tak heran, jika dalam novel ini, sang tokoh utama, yakni Meursault, kerap digambarkan sebagai pribadi yang selalu menerima apapun yang terjadi dalam hidupnya, dan selalu berkata kepada siapapun bahwa "hal itu tidak berarti apa-apa".

Menurut saya, novel Orang Asing karya Albert Camus ini sangat cocok untuk kalian baca, karena mengandung berbagai pemikiran, perasaan, dan pengalaman dari penulisnya.

Nah, itu tadi merupakan sedikit ulasan mengenai sebuah novel karya Albert Camus yang berjudul Orang Asing. Adapun ulasan ini merupakan ulasan saya pribadi, berdasarkan buku tersebut. Bagaimana menurut kalian? Apakah kalian tertarik untuk membacanya?

Fachry Fadillah