Salah satu kegiatan yang seru setelah membaca buku adalah membuat resensi atau ulasan dari buku yang kita baca. Resensi yang kita buat bisa kita sebarkan kepada orang lain, sehingga orang lain yang sedang membutuhkan rekomendasi bacaan bisa mempertimbangkan buku bacaan selanjutnya dari resensi yang kita tulis.
Mengulas atau meresensi buku fiksi sepertinya lebih mudah daripada buku non fiksi, meski ada pula yang berpikir sebaliknya. Pada dasarnya, baik fiksi maupun non fiksi sama-sama memiliki poin penting yang harus tercantum dalam ulasan atau resensi.
Sama halnya seperti buku fiksi, buku non fiksi juga memiliki narasi serta esensi yang coba disampaikan penulis kepada pembaca. Untuk mempermudah proses resensi buku non fiksi, berikut ini ada beberapa elemen yang peru kamu perhatikan saat meresensi buku non fiksi, dikutip dari unggahan akun Instagram @metastatepublishing.
1. Cantumkan profil penulis
Elemen pertama yang bisa kamu bahas adalah profil penulis. Hal ini merupakan hal penting yang harus dituliskan agar pembaca bisa mengetahui latar belakang penulis dan sejauh mana penulis buku tersebut benar-benar menguasai materi yang ia tuliskan.
2. Topik bahasan utama
Kamu juga perlu menuliskan topik bahasan yang mengacu pada esensi dari buku yang dibaca. Hal ini untuk membantu para calon pembaca agar mereka bisa mengetahui apakah buku tersebut cocok dengan apa yang mereka cari. Kamu bisa mencari topik utama dengan mengajukan pertanyaan ke diri sendiri misalnya informasi apa yang ingin disampaikan penulis lewat buku tersebut.
3. Pembabakan dan struktur ide
Elemen lainnya yang penting dari meresensi buku non fiksi adalah bagian pembabakan atau struktur ide serta narasi dari buku yang kamu baca. Apakah buku non fiksi tersebut memiliki pembagian atau pembabakan materi yang jelas dan bertahap, serta apakah narasi yang digunakan penulis adalah narasi yang mudah dipahami orang secara umum.
4. Data yang ditampilkan
Kamu bisa melengkapi resensi kamu dengan membahas tentang data baik berupa diagram, grafik, atau gambar yang dicantumkan penulis dalam karya non fiksinya untuk mendukung opini sang penulis di bukunya tersebut. Hal ini mungkin bermanfaat bagi calon pembaca yang tengah mencari data-data tertentu.
Itulah empat elemen penting yang harus kamu perhatikan ketika meresensi atau mengulas buku non fiksi. Elemen lainnya yang bisa kamu tambahkan ke dalam resensi non fiksi misalnya sasaran atau target pembaca dan objektivitas. Selamat meresensi buku non fiksi!
Baca Juga
-
Ikuti Perjalanan Hampa Kehilangan Kenangan di Novel 'Polisi Kenangan'
-
3 Novel Legendaris Karya Penulis Indonesia, Ada Gadis Kretek hingga Lupus
-
Geram! Ayu Ting Ting Semprot Netizen yang Hujat Bilqis Nyanyi Lagu Korea
-
Haji Faisal Akui Sempat Syok dengan Konten Atta Halilintar yang Disebut Netizen Sentil Fuji
-
Outfit Bandara Seowon UNIS Jadi Sorotan, K-netz Perdebatkan Usia Debut
Artikel Terkait
-
Ulasan Novel Happy Ending Machine: Ketika Mencintai Orang yang Salah
-
Perempuan yang Menangis kepada Bulan Hitam: Melawan Tradisi Kawin Tangkap
-
Menguak Sisi Gelap Masyarakat Elitis dalam Novel Ferris Wheel at Night
-
Modal Ngeblog Bisa Sampai Yurop: Rahasia Jalan-Jalan Gratis dari Menulis
-
Ulasan Buku Independent Woman: Wanita Mandiri Bukan Hanya Sekadar Label
Ulasan
-
Ulasan Novel Happy Ending Machine: Ketika Mencintai Orang yang Salah
-
Perempuan yang Menangis kepada Bulan Hitam: Melawan Tradisi Kawin Tangkap
-
Menguak Sisi Gelap Masyarakat Elitis dalam Novel Ferris Wheel at Night
-
Modal Ngeblog Bisa Sampai Yurop: Rahasia Jalan-Jalan Gratis dari Menulis
-
Absurdisme Hidup dalam Novel The Stranger Karya Albert Camus
Terkini
-
Sadbor sebagai Duta Anti Judi Online: Paradoks Makna Pemberian Gelar
-
3 Rekomendasi Serum Lokal yang Mengandung Mugwort, Ampuh Hempaskan Jerawat
-
Cermin Bangsa: Ketika Jalur Busway Menjadi Ajang Ketidakdisiplinan
-
Review Novel 'Selena', Mengungkap Identitas Guru Matematika yang Misterius
-
Ulasan Buku Independent Woman: Wanita Mandiri Bukan Hanya Sekadar Label