Membangun sebuah rumah tangga butuh persiapan matang. Persiapan yang meliputi lahir dan juga batin. Jadi, ketika seseorang ingin pernikahannya harmonis dan bahagia, dia tidak boleh asal menikah tanpa melewati banyak pertimbangan dan persiapan-persiapan.
Di antara persiapan sebelum menikah adalah berusaha mengenali karakter dan kebiasaan-kebiasaan pasangan dengan baik. Jangan sampai kita tertipu dengan tampilan fisik semata, tetapi setelah menikah kita baru tahu ternyata karakter dan kebiasaan pasangan hidup kita itu tidak sesuai dengan yang kita harapkan.
Mungkin banyak orang yang sebelum menikah berusaha terlihat tampil sempurna di depan calon pasangannya. Misalnya, selalu menjaga kerapian dan tutur kata yang manis. Namun ketika akhirnya mereka menikah, ternyata watak dan kebiasaan asli pasangan kita baru terlihat.
Di sinilah pentingnya kita mengetahui karakter dan kebiasaan pasangan kita dengan baik. Tentunya, masing-masing pihak harus berusaha jujur apa adanya, tidak boleh ada hal urgen yang ditutup-tutupi agar kelak setelah menikah, dapat berusaha saling memahami dan menghormati satu sama lain.
Dalam buku ‘Mengenal Karakter Pasangan’ (Cara Mudah untuk Lebih Memahami Pasangan dalam Rumah Tangga) dijelaskan bahwa pada dasarnya setiap laki-laki dan perempuan memiliki karakter yang berbeda, sehingga masing-masing pasangan perlu untuk mengetahui dan memahami secara dalam karakter pasangannya. Karena saling mengenal dan memahami karakter pasangan dalam rumah tangga memiliki keutamaan yang besar di dalamnya.
Karakter adalah penggambaran tingkah laku dengan menonjolkan nilai (benar-salah, baik-buruk) baik secara eksplisit maupun implisit”. Karakter juga dapat diartikan sebagai tabiat, sifat-sifat kejiwaan, akhlak, atau budi pekerti yang membedakan seseorang dengan yang lain (hlm. 2).
Salah satu hal yang biasanya memicu konflik dalam sebuah rumah tangga adalah karena kurang memahami karakter dan kebiasaan pasangannya dengan baik. Misalnya, suami tidak menyukai kopi tapi istrinya malah memberinya kopi.
Contoh lain ketika istri tidak suka dengan asap rokok, tapi suaminya malah merokok di dalam ruangan rumah. Hal-hal semacam ini mungkin tampak sepele tapi bisa memicu konflik atau pertengkaran dalam rumah tangga.
Buku karya Qoritia Enjelia dan M. Syahril Iskandar ini bagus dijadikan sebagai salah satu bacaan berharga sebagai upaya yang baik untuk memahami karakter dan kebiasaan pasangan.
Tema-tema yang dibahas dalam buku terbitan PT. Lontar Digital Asia ini cukup beragam, antara lain tentang pengertian rumah tangga, karakter pasangan secara umum, jenis-jenis kepribadian manusia, dan sebagainya. Semoga ulasan singkat ini bermanfaat.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Rangkaian Kisah Penuh Hikmah dalam Buku Berguru pada Saru
-
Pentingnya Memiliki Prinsip Hidup dalam Buku Menjadi Diri Sendiri
-
Menjalani Hidup dengan Tenang dalam Buku Hujan Bahagia
-
Menciptakan Kehidupan yang Harmonis dalam Buku Komunikasi Bebas Konflik
-
Sebuah Upaya Menghindari Penyakit: Buku 'Jagalah Sehatmu Sebelum Sakitmu'
Artikel Terkait
-
Minat Kerja Jadi ART Infal Lebaran Naik 48 Persen, Tapi Kok Permintaan Malah Turun?
-
Kreatif dan Mandiri: Panduan Praktis Bisnis Keluarga untuk Ibu Rumah Tangga
-
Ulasan Novel Animal Farm karya George Orwell: Revolusi Menjadi Tirani
-
Ekonomi Lesu? Permintaan ART Infal di Jabodetabek Menurun
-
Ulasan Novel 1984 karya George Orwell: Kengerian Dunia Totalitarian
Ulasan
-
Review Film Twisters: Lebih Bagus dari yang Pertama atau Cuma Nostalgia?
-
Review Film 'Pabrik Gula': Teror Mistis di Balik Industri Gula Kolonial
-
Ulasan Film Split: Memahami Gangguan Kepribadian Ganda (DID)
-
Review Film High Rollers: Antara Cinta dan Misi Mustahil di Meja Perjudian
-
Ulasan Novel Drupadi: Rekonstruksi Mahabharata dan Citra Istri Lima Pandawa
Terkini
-
Sinopsis Film Streaming, Mengulas Kasus Kriminal yang Belum Terpecahkan
-
Selamat! Ten NCT Raih Trofi Pertama Lagu Stunner di Program Musik The Show
-
Arne Slot Soroti Rekor Unbeaten Everton, Optimis Menangi Derby Merseyside?
-
AI Mengguncang Dunia Seni: Kreator Sejati atau Ilusi Kecerdasan?
-
Mathew Baker Nyaman di Tim, Kode Timnas Indonesia Berprestasi di Piala Asia U-17?