Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Firdaus | Erlita Novitania
Novel Rumah untuk Alie (Dok. Pribadi/Erlita Novitania)

Novel Rumah untuk Alie karya Lenn Liu adalah sebuah novel yang mengangkat tema keluarga dan penolakan, berfokus pada kisah seorang gadis bernama Alie Ishala Samantha. Di usia 16 tahun, Alie menghadapi cobaan berat setelah dituduh sebagai penyebab kematian ibunya, Bunda Gianla, lima tahun yang lalu. Tuduhan ini mengubah hidupnya secara drastis, dari yang awalnya penuh cinta menjadi penuh dengan kebencian dan rasa sakit dari ayah serta keempat kakaknya: Sadipta, Rendra, Samuel, dan Natta.

Cerita dimulai dengan latar belakang kehidupan Alie yang bahagia sebelum tragedi tersebut. Namun, setelah kematian ibunya, Alie tidak hanya kehilangan figur penting dalam hidupnya, tetapi juga kehilangan cinta dan dukungan dari keluarganya. Ayah dan kakak-kakaknya yang dulu menyayanginya kini berbalik memusuhi dan menyebutnya "pembunuh." Mereka menolak keberadaannya dan sering kali melakukan kekerasan baik fisik maupun mental terhadapnya. Rumah yang seharusnya menjadi tempat berlindung berubah menjadi neraka bagi Alie.

Novel ini menggambarkan perjuangan Alie yang terus-menerus menghadapi kekerasan dan penolakan dari keluarganya. Meskipun begitu, Alie tidak pernah berhenti berharap untuk mendapatkan kembali cinta dan perhatian dari ayah serta kakak-kakaknya. Lenn Liu dengan mahir membawakan alur cerita yang penuh dengan emosi, membuat pembaca merasakan penderitaan Alie. Momen-momen kebersamaan Alie dengan setiap anggota keluarganya sebelum tragedi tersebut diceritakan dengan sangat menyentuh, menambah kedalaman karakter dan membuat pembaca semakin terikat dengan kisahnya.

Selain itu, novel ini juga mengangkat isu penting tentang bagaimana kekerasan dalam rumah tangga dan penolakan dapat berdampak buruk pada psikologis anak. Lenn Liu berhasil menyampaikan pesan moral tentang pentingnya kasih sayang dan dukungan dalam keluarga. Alie adalah sosok yang sangat mencintai keluarganya meskipun dia mendapatkan perlakuan buruk dari mereka. Dia selalu berharap bahwa suatu hari nanti, keluarganya akan sadar dan berhenti menyalahkannya.

Ulasan saya terhadap novel ini cukup positif. Alur cerita yang dibawakan terasa ringan namun sarat dengan makna. Lenn Liu berhasil membuat pembaca terbawa dalam emosi Alie dan merasakan penderitaannya. Meskipun begitu, saya merasa sedikit kesal dengan karakter keluarga Alie yang begitu kejam dan tidak bisa menerima kenyataan bahwa kematian Bunda Gianla adalah takdir, bukan kesalahan Alie. Tokoh Natta yang awalnya saya harapkan bisa menjadi sosok pelindung bagi Alie justru mengecewakan. Namun, hal ini justru menambah kompleksitas cerita dan membuatnya lebih realistis.

Secara keseluruhan, Rumah untuk Alie adalah novel yang layak dibaca. Narasinya yang kuat, plot yang menarik, dan penyampaian emosional yang mendalam membuatnya menjadi karya yang mengesankan. Novel ini tidak hanya menyajikan kisah menyentuh tentang perjuangan seorang gadis muda, tetapi juga memberikan pelajaran berharga tentang pentingnya cinta dan dukungan dalam keluarga.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.

Erlita Novitania