Masa SMA katanya adalah masa-masa yang paling indah. Mungkin ada yang setuju, mungkin juga sebagian tidak. Namun, secara umum bisa dikatakan bahwa masa SMA adalah masa ketika kita untuk terakhir kalinya bisa menikmati masa remaja sebelum akhirnya menjadi dewasa dan mulai belajar mengemban tanggung jawab sendiri.
Saat SMA, kita bisa menghabiskan waktu puluhan jam di sekolah selama satu minggu, berkumpul bersama teman, jajan di kantin saat istirahat, dan saling berbagi cerita tentang masa depan yang diimpikan. Terkadang, masa SMA juga dihiasi percik-percik perasaan suka pada seseorang.
Untuk membangkitkan kembali masa-masa penuh kenangan ini, kamu bisa membaca beberapa rekomendasi buku fiksi berikut!
1. ToGetHer karya Yuli Pritania
Rekomendasi novel yang pertama ini berkisah tentang Aireen dan Gara yang terpaksa berpacaran karena taruhan. Agak klise memang, tetapi dijamin bikin kamu jadi rindu masa-masa SMA!
Dikisahkan bahwa ketika Gara sudah berhasil memenangkan uang taruhan, Aireen meminta putus. Gara menolak. Aireen pun mencoba berbagai cara untuk bisa putus dan lepas dari Gara.
2. The Boy I Know From YouTube karya Suarcani
Bercerita tentang dua orang YouTuber amatir yang memanfaatkan YouTube untuk menyalurkan hobi mereka. Dua orang ini adalah Rai dan Pri. Hobi keduanya adalah menyanyi.
Rai tahu Pri adalah ‘Pie Susu’, sedangkan Pri tidak tahu bahwa Rai adalah ‘Peri Bisu’. Mereka pun saling berinteraksi di kolom komentar, bahkan berlanjut ke e-mail. Bagaimana kisah dua orang yang memiliki hobi sama ini berakhir?
3. Enigma Pasha karya Akaigita
Mengisahkan Pasha, seorang murid pindahan di SMA Baswara yang misterius tetapi berbakat dalam olahraga bisbol. Sebagai teman sebangku Pasha, Ella berusaha membantu memecahkan teka-teki tentang Pasha, tentang alasan kenapa ia tiba-tiba pindah. Pasha memilih pensiun dini dan hanya menjadi pelatih bisbol di sekolah itu.
4. Mereka Bilang Aku Keminthi
Seorang gadis desa bernama Sri ingin bersekolah setinggi-tingginya, tetapi lingkungan tempat ia tinggal dan tumbuh tidak mendukung. Untungnya ada keluarga kaya yang baik hati dan bersedia menjadi orangtua angkat Sri.
Mereka akhirnya memindahkan sekolah Sri ke Jakarta agar ia berkesempatan mendapatkan beasiswa untuk kuliah. Dibantu Liam, Sri pun memulai hidupnya sebagai seorang siswa SMA di kota dengan lingkungan yang benar-benar baru.
Itulah empat rekomendasi novel yang bisa mengobati rasa rindu terhadap masa-masa SMA. Kamu juga rindu pada masa-masa masih pantas memakai seragam putih abu-abu?
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Ikuti Perjalanan Hampa Kehilangan Kenangan di Novel 'Polisi Kenangan'
-
3 Novel Legendaris Karya Penulis Indonesia, Ada Gadis Kretek hingga Lupus
-
Geram! Ayu Ting Ting Semprot Netizen yang Hujat Bilqis Nyanyi Lagu Korea
-
Haji Faisal Akui Sempat Syok dengan Konten Atta Halilintar yang Disebut Netizen Sentil Fuji
-
Outfit Bandara Seowon UNIS Jadi Sorotan, K-netz Perdebatkan Usia Debut
Artikel Terkait
-
Tak Ada Lagi Jurusan IPA, IPS Dan Bahasa, Siswa SMA Bisa Manfaatkan Keuntungan Ini
-
Jurusan IPA, IPS, Bahasa di SMA Dihapus, Pengamat: Tak Ada Lagi Siswa yang Merasa Superior
-
World Building Memukau dalam Novel Mereka Bilang Ada Toilet di Hidungku
-
Ulasan Novel 'Menemukan Chika', Kisah Menyentuh tentang Arti Keluarga
-
Pemerintah Hapus Jurusan IPA, IPS dan Bahasa, Pengamat: Pendidikan Jadi Objek Uji Coba
Ulasan
-
Ulasan Buku Melukis Pelangi: Menghapus Kata Takut dan Menyerah dalam Hidup
-
Ulasan Novel Friends That Break Us: Ketika Persahabatan Lama Menjadi Luka
-
Review Film Pretty Crazy: Romansa Unik Bercampur Tawa dan Misteri Seru!
-
Ulasan Buku Little Birdies, Empat Burung Kecil dan Kakek yang Penyayang
-
Ulasan Novel The Bitter Tea: Hidup Tak Selalu Memberi Pengalaman Pahit
Terkini
-
Masuk Band Militer, Yugyeom GOT7 Berangkat Wajib Militer September Depan
-
Perlengkapan Futsal Wajib Punya, Siap Gaspol dan Kece di AXIS Nation Cup
-
Bikin Penampilan Makin Chic, Ini 4 Style Kasual Elegan ala Miyeon I-DLE
-
4 OOTD Cozy ala Jisoo BLACKPINK yang Kece Buat Keliling Kota & Taman!
-
Frugal Living Bukan Sekadar Hemat, Tapi Upaya Sederhana untuk Menjaga Bumi