Sejak tahun 1984 Lilis Widaningrum mengabdikan diri menjadi guru di Pendidikan Luar Biasa. Di tahun yang sama ia kemudian diangkat menjadi PNS di SDLBN Budi Utama Cirebon. Juga menjadi tenaga pendidik di SLB YKS Mangunreja, kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.
Dalam soal menulis, Lilis Widaningrum pernah mewakili provinsi Jawa Barat dalam mengikuti kegiatan Perlombaan Kreatifitas Guru SLB tingkat nasional tahun 1994. Pernah pula ikut serta dalam kegiatan Pekan Olahraga dan Kreatifitas Guru dan Kepala Sekolah SLB tingkat provinsi Jawa Barat tahun 2010.
Dengan mengenalkan sosok penulis yang mempunyai latar belakang dan pengalaman di dunia anak berkebutuhan khusus ini, maka kehadiran buku bertajuk Meniti Secercah Harapan tak dapat diragukan lagi, sebab ditulis oleh penulis yang ahli dan 'pemain' langsung di lapangan.
Buku terbitan Luxima Metro Media ini berisi kisah-kisah inspiratif anak berkebutuhan khusus. Kehadirannya memang dipersembahkan untuk anak-anak yang berkebutuhan khusus di seluruh pelosok tanah air.
Dalam buku ini tertuang bagaimana seorang anak berkebutuhan khusus yang berjuang untuk menggapai harapan. Lilis Widaningrum berharap kisah-kisah yang termuat di dalam buku ini dapat menjadi inspirasi bagi anak-anak yang hebat agar dapat berkarya untuk hidup dan hidup untuk berkarya.
"Menyadari bahwa kita termasuk anak yang berkebutuhan khusus bukan berarti kita mati dan tidak akan bisa hidup lagi. Allah telah merencanakan kita untuk menjadi manusia yang hebat. Dan Dia merahasiakannya. Marilah berupaya, kerahkan segenap perjuangan. Kita akan menemukan apa yang selama ini Allah rahasiakan," tulis Lilis Widaningrum dalam harapannya.
Terdapat 6 judul kisah yang tertuang dalam buku setebal 82 halaman ini, yaitu Suasana di Kampung Tambak, Tini yang Baik Hati, Suatu Malam yang Mencekam, Ali Sang Pemberani, Tini Sahabat yang Baik, dan Secercah Harapan untuk Ali.
Dalam kisah Suasana di Kampung Tambak bercerita mengenai hidup Ali, seorang anak yang mengalami kelainan perkembangan tubuh. Dalam usianya yang sudah lima belas tahun, perkembangan tubuhnya tidak sesuai dengan usianya. Sepintas, ia seperti anak yang baru berusia tujuh tahun.
Ali tinggal bersama neneknya. Pada malam yang sangat larut, Ali keluar rumah secara diam-diam karena ia tidak ingin neneknya merasa terhina sebab keberadaannya. Juga didorong keinginan yang kuat untuk mengetahui lebih banyak tentang tambak yang berada di luar rumah.
Namun, tak disangka, Ali yang keluar rumah tanpa membawa senter itu, akhirnya terperosok hingga kedua sandalnya terkubur di dalam lumpur. Kemudian, ia kembali pulang dengan pakaian basah dan tanpa membawa alas kaki.
Inilah sebagian isi kisah dalam buku Meniti Secercah Harapan. Semoga dapat menginspirasi, serta menjadi bacaan yang bermanfaat.
Selamat membaca!
Identitas Buku
Judul: Meniti Secercah Harapan
Penulis: Lilis Widaningrum
Penerbit: Luxima Metro Media
Cetakan: I, Oktober 2019
Tebal: 82 halaman
ISBN: 978-602-268-513-5
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Tag
Baca Juga
-
Menkeu Purbaya Ancam Tarik Anggaran Program Makan Gratis jika Penerapannya Tidak Efektif
-
Ferry Irwandi Ungkap Jumlah Orang Hilang pada Tragedi 25 Agustus yang hingga Kini Belum Ditemukan
-
Nadya Almira Dituding Tak Tanggung Jawab Usai Tabrak Orang 13 Tahun yang Lalu
-
Vivo V60 Resmi Rilis, Andalkan Kamera Telefoto ZEISS dan Snapdragon 7 Gen 4
-
Review Buku Indonesia Merdeka, Akhir Agustus 2025 Benarkah Sudah Merdeka?
Artikel Terkait
-
Inspiratif! Putus Sekolah di Umur 15, Wanita Ini Berhasil Jadi Dokter di Usia 41 Tahun
-
Ulasan Buku Bapakku Indonesia, Bahan Bacaan yang Klop dengan Momen Agustus
-
Heart-Shaped Tears: Cinta Aneh ala Ku Hye Sun, Worth It atau Nggak Sih?
-
Ulasan Buku The Achievement Habit: Kesuksesan Itu Ibarat Otot
-
Ulasan Buku 'Yes You Can', Booster Semangat untuk Meraih Cita-Cita!
Ulasan
-
Years Gone By: Ketika Cinta Tumbuh dari Kepura-puraan
-
Ulasan Buku My Olive Tree: Menguak Makna Pohon Zaitun bagi Rakyat Palestina
-
Review Film Death Whisperer 3: Hadir dengan Jumpscare Tanpa Ampun!
-
Ulasan Novel Terusir: Diskriminasi Wanita dari Kacamata Budaya dan Sosial
-
Review Film Tukar Takdir: Kisah Penyintas yang Menyayat Hati!
Terkini
-
Tepuk Sakinah Viral, Tapi Sudahkah Kita Paham Maknanya?
-
Tak Hanya Lolos, Indonesia Bisa Panen Poin Besar Jika Menang di Ronde Empat
-
Saat Medsos Jadi Cermin Kepribadian: Siapa Paling Rentan Stres Digital?
-
Minimalis Tapi On Point! 4 Daily OOTD Classy ala Moon Ga Young
-
Bukan Cuma Drakor, 4 Drama China Tema Time Travel Ini Wajib Masuk Watchlist