Menulis sebuah checklist atau daftar cek saat mengerjakan sesuatu mungkin sudah familiar bagi sebagian orang.
Khususnya bagi mereka yang sering kali berkutat pada sebuah permasalahan yang kompleks dan butuh ketelitian yang tinggi.
Adanya sebuah checklist tentu amat membantu seseorang untuk mengerjakan step by step dari sebuah proyek besar.
Hal itulah yang kemudian dibahas oleh Atul Gawande dalam buku berjudul The Checklist Manifesto atau 'Pentingnya Sebuah Checklist'.
Lewat buku ini, penulis yang juga merupakan seorang dokter bedah memaparkan beberapa pengalamannya menyelesaikan sejumlah permasalahan medis dengan menjadikan checklist sebagai salah satu indikator keberhasilan.
Termasuk ketika beberapa kali harus menangani pasien kritis dengan peluang kehidupan yang amat tipis.
Dalam menjalankan prosedur operasi yang butuh ketelitian tinggi serta banyaknya aspek teknis, adanya sebuah checklist benar-benar berperan sebagai alat yang dapat memandu para para tenaga medis untuk menjadi sebuah tim yang solid.
Saat berkutat dalam perkara hidup dan mati pasien, kesalahan yang kecil saja, sesederhana lupa mencuci tangan tentu dapat berakibat fatal bagi keselamatan pasien tersebut.
Adanya checklist yang mampu menjadi instrumen yang merunut semua hal yang patut dikerjakan akan sangat membantu para pakar dalam menjalankan misinya tanpa perlu khawatir melewatkan sesuatu yang sepele tapi berdampak besar.
Dengan kata lain, membuat checklist seperti ini mencegah kita berbuat blunder.
Selain dalam dunia medis, Atul Gawande juga menjelaskan bagaimana implementasi checklist dalam bidang penerbangan hingga bisnis konstruksi.
Ada banyak contoh kasus yang dibahas oleh penulis, dan itu cukup membuat saya takjub tentang betapa besarnya peranan sebuah checklist.
Buku ini mungkin akan membuat pembacanya berdecak kagum tentang 'keajaiban' dari kepatuhan untuk menaati prosedur yang ada dalam sebuah checklist.
Sayangnya, buku ini hanya berhenti pada pembahasan tentang bagaimana memantik kekaguman di sisi pembaca.
Kebanyakan pembahasan hanya berupa pengalaman pribadi penulis dalam dunia medis maupun contoh kasus yang ekstrim dari berbagai industri.
Tidak ada pembahasan tentang bagaimana sebaiknya kita membuat sebuah checklist agar bisa bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari.
Padahal sebagai pembaca, saya amat menunggu pembahasan tentang implementasi sebuah checklist pada bidang yang lebih sederhana dan mungkin akan relate dengan banyak orang.
Tapi secara umum, buku ini cukup menginspirasi. Bagi pembaca yang bergelut dalam dunia medis maupun dalam bidang yang membutuhkan skill yang tinggi untuk pengambilan keputusan, buku ini bisa menjadi salah satu bacaan yang bisa menjadi referensi!
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Public Speaking yang Gagal, Blunder yang Fatal: Menyoal Lidah Para Pejabat
-
Headline, Hoaks, dan Pengalihan Isu: Potret Demokrasi tanpa Literasi
-
Polemik Bu Ana, Brave Pink, dan Simbol yang Mengalahkan Substansi
-
Tidak Ada Buku di Rumah Anggota DPR: Sebuah Ironi Kosongnya Intelektualitas
-
Intelijen Dunia Maya: Upaya Netizen Indonesia dalam Menjaga Demokrasi
Artikel Terkait
-
Simpan Sobekan Buku Harian Anaknya, Ayah Dokter Korban Pemerkosaan di India Ungkap Kekecewaan
-
3 Buku Self Healing Ini Cocok Dibaca untuk Kaum yang Punya Luka Batin Sejak Lama
-
Ulasan BukuThe Fearless Organization, Pentingnya Keamanan Psikologis
-
Ulasan Novel 'The Man Who Loved Books Too Much', Kisah Lelaki Pencuri Buku
-
Janji Tak Mangkir Lagi! Hasto Kristiyanto akan Penuhi Panggilan KPK Soal Kasus Suap DJKA
Ulasan
-
Sakura Jayakarta: Bunga yang Tumbuh di Tengah Bara Penjajahan
-
Film Tuhan Izinkan Aku Berdosa: Membongkar Patriarki dan Kekerasan Simbolik
-
Review Film The Thursday Murder Club: Aksi Detektif Lansia Mengupas Kasus
-
Review Film Maryam: Teror dan Cinta Gaib yang Mengikat Jiwa!
-
Ulasan Novel Mayday, Mayday: Berani untuk Berdiri Setelah Apa yang Terjadi
Terkini
-
Kalahkan aespa, Haechan NCT Raih Trofi Pertama Lagu 'CRZY' di Music Bank
-
4 Serum Retinol dan Green Tea untuk Anti-Aging Atasi Kerutan Minim Iritasi
-
Tak Hanya Marceng, Calon Bintang Asia Ini Juga Harus Jalani Musim Kelam di Benua Eropa
-
MBG: Niat Baik Tanpa Kontrol? Tragedi Keracunan Ratusan Siswa di Balik Program Makan Bergizi Gratis
-
Intip Profil Awkarin, Perjalanan Karier Hingga Pindah Ke Melbourne