Ayu Welirang, penulis yang juga seorang DevOps Engineer, berhasil menyuguhkan kisah romansa yang unik dan relatable dalam novel Romance is Not for it Folks. Novel ini bukan sekadar kisah cinta biasa, melainkan perpaduan apik antara dunia kerja di startup, dinamika percintaan, dan permasalahan keseharian yang dihadapi generasi muda urban.
Erika Pramudia, seorang DevOps Engineer yang cerdas dan ambisius, telah mencurahkan seluruh perhatiannya pada kariernya. Baginya, kode dan algoritma adalah dunianya, dan cinta hanyalah gangguan yang tidak perlu. Dengan tekad bulat, ia berusaha mencapai kesuksesan dalam pekerjaannya di startup JajanYuk, sebuah perusahaan rintisan yang bergerak di bidang jual beli online.
Namun, kedatangan Panca Pramana Putra, seorang Full Stack Engineer yang misterius dan pendiam, mulai mengusik ketenangan hati Erika. Panca, dengan karakternya yang unik dan sikapnya yang berbeda dari pria kebanyakan, perlahan-lahan berhasil menembus benteng pertahanan Erika. Perlahan tapi pasti, Erika mulai merasakan getaran aneh di hatinya yang selama ini ia acuhkan.
Di sisi lain, Erika juga harus menghadapi Lando Nandiko, VP of Engineering yang tertarik padanya. Lando, seorang duda yang karismatik dan berpengalaman, terus berusaha mendekati Erika dengan segala cara. Kehadiran Lando semakin memperumit perasaan Erika yang mulai bimbang antara memilih karier atau cinta.
Sementara itu, Erika juga dihadapkan pada masalah pribadi yang cukup serius. Ia menjadi korban penguntitan oleh seseorang yang tidak dikenal. Kejadian ini membuatnya semakin waspada dan merasa tidak aman. Kehidupan Erika semakin rumit ketika ia harus menyeimbangkan pekerjaan, hubungan asmara, dan ancaman yang mengintainya.
Dalam upaya mencari tahu siapa pelaku penguntitan tersebut, Erika mulai menyelidiki lebih dalam. Semakin dalam ia menggali, semakin banyak rahasia yang terungkap. Ternyata, ada banyak hal yang tersembunyi di balik kehidupan para karyawan JajanYuk.
Salah satu keunggulan novel ini adalah penggambaran dunia startup yang begitu realistis. Ayu Welirang berhasil membawa pembaca masuk ke dalam hiruk pikuk kehidupan seorang karyawan startup, dengan segala tuntutan, deadline yang ketat, dan persaingan yang sengit. Detail-detail kecil seperti jargon-jargon teknis, budaya kerja yang intens, hingga permasalahan yang sering dihadapi para pekerja startup, membuat cerita terasa sangat dekat dengan kehidupan nyata.
Karakter-karakter dalam novel ini juga sangat menarik. Erika, sebagai tokoh utama, adalah sosok perempuan mandiri dan cerdas yang berusaha menyeimbangkan kehidupan profesional dan pribadinya. Panca, dengan sifatnya yang pendiam namun perhatian, berhasil membuat pembaca penasaran dengan masa lalunya. Selain itu, ada juga Lando, seorang atasan yang ambisius dan berusaha merebut hati Erika.
Romance is Not for it Folks tidak hanya menyuguhkan kisah cinta yang romantis, tetapi juga membawa pesan yang lebih dalam. Novel ini mengajak pembaca untuk merenungkan tentang pentingnya keseimbangan hidup, mengejar mimpi, dan menemukan kebahagiaan sejati. Selain itu, novel ini juga menyoroti isu-isu sosial seperti pelecehan seksual dan pentingnya dukungan lingkungan sekitar.
Sebagai pembaca, saya sangat menikmati novel ini. Alur cerita yang menarik, karakter yang kompleks, dan setting yang unik membuat saya terus penasaran dengan kelanjutan kisah Erika dan Panca. Gaya bahasa Ayu Welirang yang ringan dan mudah dipahami membuat novel ini sangat nyaman untuk dibaca.
Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Beberapa plot twist terasa agak terlalu dipaksakan dan beberapa karakter terasa kurang dikembangkan. Selain itu, ending cerita terasa agak terburu-buru.
Romance is Not for it Folks adalah novel yang wajib dibaca bagi Anda yang menyukai kisah romansa dengan sentuhan modern dan realitas kehidupan sehari-hari. Novel ini tidak hanya menghibur, tetapi juga memberikan banyak pelajaran hidup yang berharga.
BACA BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE
Baca Juga
-
Petualangan Emosional dalam 'Gemuruh': Apa yang Sebenarnya Terjadi?
-
Rekor Baru 'APT' Rose dan Bruno Mars: Apakah Ini Masa Depan Musik K-pop?
-
Menguak Emosi Tersembunyi: Ulasan 'Kita Pergi' yang Menyentuh Jiwa
-
Mengulik Makna Lagu Tsunami Karya NIKI: Gelombang Cinta yang Mendebarkan
-
Novel Kos-Kosan: Sebuah Petualangan Menemukan Diri di Tengah Keberagaman
Artikel Terkait
-
Ulasan Buku Terapi Luka Batin: Menemukan Kembali Diri Kita yang Belum Utuh
-
Kisah Cinta Luna Maya, Ditinggal Reino Barack Nikah di Jepang, Kini Dilamar Maxime di Jepang
-
Ulasan Novel Drupadi: Rekonstruksi Mahabharata dan Citra Istri Lima Pandawa
-
Ulasan Novel Animal Farm karya George Orwell: Revolusi Menjadi Tirani
-
Ulasan Novel 1984 karya George Orwell: Kengerian Dunia Totalitarian
Ulasan
-
Review Komang: Menelusuri Cinta Raim dan Komang yang Bikin Baper
-
Review Anime Mob Psycho 100 Season 2, Kekuatan Esper Bukanlah Segalanya
-
Ulasan Buku Terapi Luka Batin: Menemukan Kembali Diri Kita yang Belum Utuh
-
Review Film Twisters: Lebih Bagus dari yang Pertama atau Cuma Nostalgia?
-
Review Film 'Pabrik Gula': Teror Mistis di Balik Industri Gula Kolonial
Terkini
-
Antara Doa dan Pintu yang Tertutup: Memahami Sajak Joko Pinurbo
-
Dilema Tristan Gooijer: PSSI Ngebet Naturalisasi, tetapi Sang Pemain Cedera
-
Rilis Foto Pembacaan Naskah, Ini 5 Pemeran Drama Labor Attorney Noh Moo Jin
-
Selain Donatur Dilarang Ngatur: Apakah Pria Harus Kaya untuk Dicintai?
-
Indonesia Krisis Inovasi: Mengapa Riset Selalu Jadi Korban?