Di tengah mitos-mitos yang menyelimuti Kabupaten Semarang, muncul sebuah cerita mencekam tentang Sumala. Kisahnya viral setelah dibuat dan diperbincangkan dalam thread X oleh akun @Betzillustration. Saking menarik perhatian publik, Hitmaker Studios mengadaptasi kisah horor itu.
Filmnya pun disutradarai Rizal Mantovani dan diproduseri Rocky Soraya. Film Sumala sudah tayang di bioskop sejak 26 September 2024, jadi buat yang mau nonton, nggak perlu kebanyakan mikir lagi.
Sinopsis Film Sumala
Film Sumala menyoroti Sulastri (Luna Maya) istri Soedjiman (Darius Sinathrya) yang sangat mendambakan keturunan. Jika Sulastri nggak kunjung punya anak, Soedjiman mau nikah lagi.
Ketika lagi sedih-sedihnya belum hamil, Sulastri mendapat info dukun yang bisa membantu perempuan 'nggak hamil jadi bisa hamil'. Lantas Sulastri memilih jalan pintas itu dan membuat perjanjian dengan iblis.
Perjanjian itu sejak awal telah memperingatkan, akan lahir anak kembar; yang satu berparas cantik keturunan bangsa manusia; satunya buruk rupa keturunan iblis, dan harus dirawat sampai iblis mengambil keturunannya di umur 10 tahun. (Anak kembar itu diperankan Makayla Rose Hilli).
Namun, takdir berkata lain, Sumala (keturunan iblis) yang lahir cacat fisik dibunuh Soedjiman. Sementara itu, Kumala yang hidup jadi cacat mental dikarenakan pelanggaran perjanjian.
Sepanjang hidup Kumala, dia kerap jadi korban ejekan dan kekerasan dari orang-orang di sekitarnya. Namun, roh Sumala nggak tinggal diam. Dia kembali dari alam baka dengan satu tujuan: membalas dendam. Balas dendam untuk apa dan siapa? Tonton filmnya jika kamu penasaran banget.
Review Film Sumala
Mungkin kamu nggak mempermasalahkan materi promosi film yang tampak ‘jorjoran’. Namun, dari sudut pandang ‘penonton yang cenderung memosisikan diri sebagai pembaca film’, pastinya akan sepakat bahwa trailer Film Sumala terlalu bocor.
Bisa-bisanya memperlihatkan nasib karakter utama, Sulastri dan Soedjiman begitu enteng, seolah-olah nggak peduli dengan cinema experience yang seharusnya penonton dapatkan.
Bahkan, poster filmnya yang sudah beredar pun, terkesan membongkar nasib akhir Sulastri dan Soedjiman, yang tentu saja teramat disayangkan.
Okelah, mungkin karena ceritanya berasal dari thread kisah nyata, banyak orang sudah tahu bagaimana alurnya. Namun, film adalah medium yang berbeda dari tulisan. Penonton jelas mengharapkan kejutan dan ketegangan yang dapat terjaga hingga akhir, terutama buat penonton nonpembaca thread.
Meski demikian, “Sumala” tetap memberikan pengalaman sinematik yang nggak bisa diremehkan begitu saja. Momen-momen berdarah dan teror yang muncul sepanjang film dieksekusi dengan niat banget, penuh dengan 'jumpscare' dan bikin ngilu.
Terlepas beberapa film horor Hitmaker Studios kisahnya kebanyakan terbilang ‘B’ doang, tapi yang kusuka, PH satu ini selalu serius dalam hal produksi. Filmnya seperti biasa, tampak megah dan kelihatan mahalnya. Mulai dari desain kostum hingga set yang digunakan, semuanya meyakinkan dan penuh perhitungan.
Berhubung materi promosi mengakibatkan sinema experience sangat terganggu (bagi sebagian penonton termasuk aku), terlepas film ini nggak sempurna tapi juga nggak jelek banget, skor Film Sumala: 6/10. Selamat nonton ya.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Emosional yang Begitu Sesak dalam Film Bila Esok Ibu Tiada
-
Ketika Horor Thailand Mengusung Elemen Islam dalam Film The Cursed Land
-
Review Film Laut Tengah: Ketika Poligami Jadi Solusi Menggapai Impian
-
Krisis Iman dan Eksorsisme dalam Film Kuasa Gelap
-
Kekacauan Mental dalam Film Joker: Folie Deux yang Gila dan Simbiotik
Artikel Terkait
-
Review Film Keluar Main 1994, Komedi Kehidupan Anak Milenial
-
Cerita Oka Antara yang Ambisius dan Kisahnya Menghadapi Pilkada Penuh Ketegangan di Film Wanita Ahli Neraka
-
Totalitas Febby Rastanty di Film Wanita Ahli Neraka, dari Adegan Berat hingga Latihan Jadi Istri yang Baik
-
Review Film Dokumenter Nai Nai & Wai Po, Kisah Dua Nenek Imigran di Amerika
-
Review Film Wanita Ahli Neraka, Kisah Nahas Santriwati Pencari Surga
Ulasan
-
Ulasan Novel Quatre Karya Venita Beauty: Memilih Antara Mimpi Atau Realita
-
Selalu Best Seller, 3 Buku Ini Gak Pernah Nangkring di Event Cuci Gudang
-
Ulasan Buku Susah Payah Mati di Malam Hari Susah Payah Hidup di Siang Hari, Tolak Romantisasi Hujan dan Senja
-
Doyoung NCT 'The Story': Ceria Hidup Layaknya Healing dan Pelukan Hangat
-
Ulasan Buku Jack Ma Karya Adhani J. Emha: From Zero to Hero
Terkini
-
Rencana Timnas Indonesia Panggil 3 Bintangnya Buat Vietnam Ketakutan
-
Meski Akui Kualitas Persija, Paul Munster Tak Beri Motivasi untuk Persebaya
-
Shin Ye Eun dan Rowoon Bintangi Drama Saeguk Disney, 'The Murky Stream'
-
Intip Harga Tiket Konser Buzz NIKI di Jakarta 2025, Mulai Rp850 Ribu
-
Maarten Paes Sebut Laga Kontra China dan Bahrain Sangat Penting, Mengapa?