Bekerja termasuk kategori ibadah. Tentunya selama pekerjaan yang dilakukan itu halal atau tidak melanggar hukum agama Islam. Oleh karenanya, penting bagi kita untuk meniatkan setiap pekerjaan sebagai bekal untuk beribadah kepada Allah Swt.
Nah, agar kita bisa bekerja dengan profesional dan sukses maka kita harus tahu kunci atau kiat-kiatnya. Di antaranya adalah berusaha totalitas saat bekerja, memiliki semangat tinggi dan pantang menyerah saat berhadapan dengan persoalan atau kegagalan.
Dalam buku ‘Tiga Fondasi dalam Bekerja’ karya Khalifa Bisma Sanjaya, kita bisa membaca tiga fondasi yang penting dilakukan saat sedang bekerja. Ketiga fondasi yang dimaksud adalah kerja ikhlas, kerja cerdas, dan kerja keras.
Ikhlas adalah bentuk ibadah yang hanya bisa dilakukan oleh hati dan tidak bisa terlihat. Ikhlas adalah perbuatan saleh yang semata-mata untuk mendapatkan keridaan Allah dan bukan untuk mendapatkan pujian.
Selain berusaha melatih diri agar mampu bekerja dengan ikhlas, kita juga harus berusaha bekerja dengan cerdas. Untuk bekerja dengan cerdas, tentunya dibutuhkan ilmu pengetahuan.
Banyak membaca buku-buku yang berhubungan dengan pekerjaan yang kita tekuni, dapat dijadikan sebagai panduan agar kita mampu bekerja dengan cerdas.
Dalam buku ini, ada sederet latihan bekerja dengan cerdas, yakni: memiliki inisiatif, berpikir positif, produktif, bermotivasi tinggi, fokus pada detail, tidak egois, dan memiliki tekad untuk terus berkembang.
Inisiatif adalah kemampuan untuk memutuskan dan melakukan sesuatu yang benar tanpa harus diberi tahu, mampu menemukan apa yang seharusnya dikerjakan terhadap sesuatu yang ada di sekitar, berusaha terus bergerak untuk melakukan beberapa hal walau keadaan terasa semakin sulit (Tiga Fondasi dalam Bekerja, hlm. 17).
Fondasi terakhir yang penting dilakukan dalam bekerja yang dijabarkan dalam buku terbitan Quanta (Jakarta) ini adalah kerja keras. Ada beberapa tahapan yang bisa dilakukan agar kita bisa bekerja dengan keras.
Di antaranya adalah fokus pada tujuan berkarier, jadilah pribadi optimis, lihatlah masalah sebagai kesempatan belajar, selesaikan tugas satu per satu, dan sebagainya.
Buku karya Khalifa Bisma Sanjaya ini akan membimbing step by step kepada pembaca sehingga mereka bisa mencintai pekerjaan, tetap tersenyum dalam setiap aktivitas sehingga bekerja yang awalnya dianggap sebagai siksaan, sanggup menjelma menjadi sebuah kegiatan yang menyenangkan, berpahala dan semakin mendekatkan diri kepada-Nya.
BACA BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE
Baca Juga
-
Seni Mengatur Waktu dengan Baik dalam Buku "Agar Waktu Anda Lebih Bermakna"
-
Buku Perjalanan ke Langit: Nasihat tentang Pentingnya Mengingat Kematian
-
Ulasan Buku Resep Kaya ala Orang Cina, Cara Menuju Kekayaan yang Berlimpah
-
Ulasan Buku "The Wisdom", Merenungi Kebijaksanaan Hidup
-
Tuhan Selalu Ada Bersama Kita dalam Buku "You Are Not Alone"
Artikel Terkait
Ulasan
-
Ulasan Novel The Bitter Tea: Hidup Tak Selalu Memberi Pengalaman Pahit
-
Review Film Went Up the Hill: Kala Duka Nggak Pernah Mau Pergi
-
Ulasan Never Have I Ever: Saat Cinta, Budaya dan Kekacauan Jadi Satu Kisah
-
Ulasan Novel A Whole Lotto Love: Romansa Manis di Balik Kemenangan Lotre
-
Ulasan Buku Generasi 90an, Kenangan Jadul dan Nostalgia Kaum Milenial
Terkini
-
Menggiring Bola Melawan Stigma: Perempuan dan Kesetaraan di Lapangan Futsal
-
Mau Hangout Pas Weekend? 4 Ide OOTD Kasual ala Jennie BLACKPINK yang Nyaman
-
Adaptasi Game Populer, Sengoku: No Defeat Akan Tayang Perdana Tahun 2026
-
Paradoks Pengetahuan: Semakin Banyak Membaca, Semakin Merasa Bodoh
-
4 OOTD Jo A Ram yang Simpel dan Stylish, Ide Buat Pecinta Gaya Playful