'Psychology of Emotion' karya David J. Lieberman adalah buku yang menggali lebih dalam tentang mekanisme emosi manusia dan cara mengelolanya.
Buku ini menawarkan wawasan tentang apa yang menyebabkan berbagai emosi—mulai dari rasa takut, marah, bahagia, hingga rasa cemburu—dan bagaimana emosi-emosi tersebut berinteraksi dengan pikiran dan perilaku kita.
Lieberman menjelaskan teori-teori psikologi tentang emosi dengan cara yang tidak hanya ilmiah, tetapi juga aplikatif.
Pembaca akan diajak untuk memahami bagaimana emosi bisa menjadi alat yang kuat dalam membentuk hubungan antarpribadi dan dalam mengambil keputusan.
Bagi yang membacanya, buku ini bisa terasa seperti tamparan realitas yang menyadarkan. Lieberman menyajikan berbagai penjelasan mengenai alasan di balik emosi-emosi yang kita rasakan dalam berbagai situasi, serta pentingnya untuk menghadapi dan mengelola emosi tersebut dengan cara yang tenang, stabil, dan rileks.
Buku ini mengajak pembaca untuk lebih memahami bahwa setiap emosi yang muncul bukanlah sesuatu yang acak.
Ada alasan tertentu di balik setiap perasaan marah, sedih, atau bahagia yang kita alami, dan cara kita bereaksi sangat dipengaruhi oleh pemahaman kita tentang emosi-emosi ini.
Melalui penjelasan yang disajikan secara detail, buku ini memberikan wawasan baru untuk mengendalikan diri di tengah berbagai situasi emosional.
Namun, di bagian akhir buku, Lieberman mengingatkan bahwa tidak semua orang dapat menerapkan konsep dan panduan dari buku ini. Bagi mereka yang memiliki masalah kesehatan mental atau kesulitan dalam mengontrol emosi, reaksi mereka terhadap situasi tertentu bisa berbeda dan cenderung lebih kompleks.
Bagi mereka, pelampiasan emosi bisa muncul dalam berbagai bentuk yang mungkin tidak sesuai dengan teori yang disampaikan. Membaca 'Psychology of Emotion' membutuhkan kesabaran karena setiap halaman mengajak kita untuk merenung lebih dalam tentang diri sendiri dan memahami kompleksitas di balik setiap reaksi emosional.
Buku ini cocok bagi mereka yang ingin memahami lebih dalam mengenai dunia emosi dan cara mengelolanya untuk mencapai ketenangan dalam kehidupan sehari-hari.
Tidak hanya itu, buku ini dapat menjadi panduan untuk mengelola emosi dalam kehidupan sehari-hari, dari konflik kecil di tempat kerja hingga tantangan dalam hubungan pribadi.
David J. Lieberman juga membahas pentingnya empati dan pengaruh emosi terhadap komunikasi. Ia menunjukkan bagaimana memahami emosi orang lain dapat memperkuat hubungan sosial dan membantu dalam berinteraksi dengan lebih efektif.
Pembaca dapat belajar bagaimana membaca tanda-tanda emosional dan merespons dengan lebih baik dalam berbagai situasi, baik di lingkungan profesional maupun personal.
Buku ini menjadi bacaan penting bagi siapa saja yang ingin lebih mengenal diri dan menjalani kehidupan yang lebih harmonis dengan emosi yang dikelola dengan baik.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Buku The Productive Muslim: Menggabungkan Iman dalam Produktivitas Muslim
-
Ulasan Buku Dont Be Sad, Motivasi Islami yang Menenangkan Jiwa
-
Menemukan Bahagia di Tengah Hidup yang Kacau dalam Buku How To B Happy
-
Isu Mental Health dalam Buku Kupikir Segalanya Akan Beres Saat Aku Dewasa
-
3 Rekomendasi Buku Islam Anak, Kisah Menyentuh dan Ilustrasi yang Menarik
Artikel Terkait
-
Perjuangan Melawan Buku Bajakan Bermula dari Kesadaran Pembaca
-
Ulasan Buku Si Ruang, Menguak Kisah Beruang Pemalu yang Dituduh Sombong
-
Resensi Buku Transformasi Pembiayaan UMKM, Menopang Kemapanan Pelaku Usaha Mikro Menuju Masa Depan Berdaya Saing
-
Ulasan Buku Cinta (Tidak Harus) Mati, Refleksi Kritis Fenomena Keseharian
-
Memahami Psikologis Remaja Lewat Novel Surat-Surat yang Tak Pernah Dikirim
Ulasan
-
Review Film Death Whisperer 3: Hadir dengan Jumpscare Tanpa Ampun!
-
Ulasan Novel Terusir: Diskriminasi Wanita dari Kacamata Budaya dan Sosial
-
Review Film Tukar Takdir: Kisah Penyintas yang Menyayat Hati!
-
Review Film Rangga & Cinta: Sekuel AADC yang Lebih Emosional dan Musikal!
-
Surat-Surat yang Mengubah Hidup dalam Novel Dae-Ho's Delivery Service
Terkini
-
Review Xiaomi 15T Pro: Flagship Killer dengan Harga yang Masuk Akal
-
Minat Menikah pada Anak Muda Menurun, Enzy Storia: Nggak Usah Buru-Buru
-
Saat Karangan Bunga Bicara: Untaian Doa dan Apresiasi Publik untuk Purbaya
-
Rantai Pasok Makanan Sekolah: Celah Besar Program MBG
-
Ghosting dan Breadcrumbing: Kenapa Gebetan Tiba-Tiba Lenyap atau Cuma Kasih Harapan Palsu?