"Weekend in Taipei" merupakan film aksi yang disutradarai oleh George Huang dan dibintangi oleh Luke Evans, Gwei Lun-mei, Sung Kang, Wyatt Yang, Pernell Walker hingga Patrick Lee.
Film ini berfokus pada kisah John Lawlor (Luke Evans), seorang agen DEA (Drug Enforcement Administration) yang berdedikasi penuh pada pekerjaannya.
Pada suatu hari, John ditugaskan untuk melakukan penyamaran di sebuah hotel yang diduga sebagai tempat penyeludupan narkoba. Namun penyamaran tersebut terbongkar dan menyebabkan kekacauan.
Meskipun begitu, John tak sepenuhnya gagal. Dia berhasil mendapatkan informasi bahwa dalang utama di balik operasi penyelundupan narkoba di hotel tersebut adalah Kwang (Sung Kang), seorang kartel narkoba yang berbasis di kota Taipei, Taiwan.
Sayangnya, DEA tak memiliki bukti yang cukup kuat untuk menjerat Kwang. Oleh karena itu, John memutuskan untuk mengambil langkah berani dengan terbang langsung ke Taipei guna menyelidiki sindikat Kwang.
Tak disangka, di Taipei John dipertemukan kembali dengan mantan kekasihnya, Joey (Gwei Lun-Mei) yang kini telah menjadi istri Kwang. John rupanya juga telah memiliki seorang anak dari Joey yang bernama Raymond (Wyatt Yang).
Kini keadaan Joey dan Raymond tengah dalam bahaya, lantaran Raymond telah mencuri buku catatan rahasia milik Kwang dan ia kirimkan ke DEA. John dan Joey kemudian harus bekerja sama untuk melindungi putra mereka dari ancaman Kwang dan anak buahnya.
Ulasan Film Weekend in Taipei
"Weekend in Taipei" adalah film yang cukup unik dengan perpaduan berbagai elemen cerita seperti aksi, drama, thriller sekaligus komedi yang dipoles dengan latar gemerlapnya kota Taipei.
Sejak awal, film ini berhasil menarik perhatian penonton dengan karakter-karakter yang menarik dan setting tempat yang hidup.
Sinematografi yang menawan memperlihatkan berbagai sudut kota, dari landmark terkenal seperti Taipei 101 yang terletak di Xinyi District, hingga kehidupan malam yang semarak di Ximending. Ini benar-benar membuat kita merasa seolah-olah kita ikut berkeliling kota yang penuh warna ini.
Film ini juga didukung oleh akting yang mumpuni dari para pemerannya, mulai dari Luke Evans, dia benar-benar berhasil menangkap esensi karakter seorang agen DEA yang tangguh, karismatik, dan tak kenal menyerah.
Chemistry yang terjalin antara Luke, Gwei Lun Mei, dan Wyatt Yang, sangat terasa otentik. Sementara itu, Sung Kang yang dikenal lewat peran Han dalam film Fast & Furious, juga berhasil memberikan nuansa antagonis yang kuat pada karakter Kwang.
Namun, saat kita menggali lebih dalam, tampaknya film ini terjebak dalam beberapa klise yang sering kita temui di film aksi lainnya.
Mulai dari agen rahasia yang menyamar hingga konflik dengan sindikat kriminal, semua elemen terasa terlalu familiar dan mudah ditebak.
Sebagai film aksi, penonton biasanya mengharapkan adegan yang mendebarkan. Namun, "Weekend in Taipei" memiliki sedikit kekurangan dalam menyajikan momen-momen tersebut. Banyak adegan aksi yang terasa repetitif dan tidak menawarkan sesuatu yang benar benar baru atau inovatif.
Selain itu, meskipun ada beberapa adegan yang mungkin terlihat menegangkan, eksekusinya terasa agak datar dan kurang memicu adrenalin penonton.
Namun, hal tersebut tentu tidak sepenuhnya mengurangi kesenangan menonton film ini. Kadang-kadang, film yang tidak terlalu ambisius justru bisa memberikan hiburan yang ringan dan mengasyikkan.
Secara keseluruhan, "Weekend in Taipei" adalah pilihan yang baik untuk penggemar film aksi yang ingin menikmati hiburan tanpa terlalu banyak memikirkan kompleksitas alur cerita.
Walau tidak sepenuhnya inovatif dan cerita di baliknya kurang menggigit, setidaknya kita dimanjakan dengan visual Taipei yang sangat cantik.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Review Film Weapons: Horor Non-Linear dengan Atmosfer Super Mencekam
-
Ikon Metal Legendaris Ozzy Osbourne Meninggal Dunia di Usia 76 Tahun
-
7 Film dan Serial yang Dibintangi David Corenswet sebelum Jadi Superman
-
Review Film Havoc: Suguhkan Aksi Super Brutal tapi Naskah Terlalu Datar
-
Review Film F1: Aksi Balap Mendebarkan dengan Atmosfer Autentik Khas Formula 1
Artikel Terkait
-
4 Film Musikal yang Wajib Kamu Tonton: Sebuah Perjalanan Seru Melalui Nada
-
3 Series dan Film Abun Sunkar yang Tayang 2024, Terbaru Cinta Dalam Ikhlas
-
3 Film Remake Dibintangi Angga Yunanda, My Annoying Brother Teranyar
-
Adaptasi Series YouTube, Enzy Storia Jadi Aktris Utama Film 'Yakin Nikah'
-
Prekuel John Wick Digarap dalam Versi Anime, Bakal Kulik Impossible Task?
Ulasan
-
5 Hal Berharga Dibahas dalam Buku Life is Yours, Hidup Bukan Perlombaan!
-
Ulasan Buku Magic Words: Kata Ajaib untuk Mendapatkan yang Kita Inginkan
-
Ulasan Novel Saujana Cinta: Iman dan Cinta yang Terikat Selamanya
-
Ulasan Novela Sayap-sayap Patah: Kisah Cinta yang Murni, Tragis, dan Puitis
-
Review Buku Life is Yours: Sebuah Pelukan di Tengah Krisis Diri
Terkini
-
4 Exfoliating Toner Korea dengan Kandungan BHA, Ampuh Bantu Lawan Komedo!
-
Upside Down oleh Chanyeol: Tekad Kuat untuk Tak Menyerah pada Diri Sendiri
-
FYP Lagi Aneh, Muncul Tren 'Mama Muda' Menor dan Perang Fans Dadakan di TikTok
-
Dari Lapangan ke Lifestyle: Futsal sebagai Bahasa Gaul Anak Muda
-
Sinopsis New Tokyo Coast Guard, Drama Terbaru Ryuta Sato dan Shigeaki Kato