Mimpi Full Colour adalah buku ketiga dari serial Lulu yang ditulis bareng-bareng oleh penulis kawakan Indonesia, Hilman, Boim, dan Gusur. Novel remaja ini diterbitkan pertama kali oleh Gramedia Pustaka Utama pada tahun 1998.
Seperti di buku pertamanya yang sudah saya baca, di buku Mimpi Full Color status Lulu masihlah anak SMA Elite, yang sering digencet sama teman sekelasnya, Oasa dan para hulubalangnya.
Sekolah Lulu kebanyakan penghuninya memang anak-anak orang kaya. Lulu sebagai minoritas a.k.a miskin, dianggap nggak selevel dengan Oasa dan kawan-kawannya. Jadilah Lulu seringkali mendapat perlakuan kurang menyenangkan.
Seperti suatu kali ketika Lulu pulang sekolah jalan kaki. Oasa yang semobil dengan teman-temannya sengaja melajukan Cherokee-nya ke kubangan air kotor. Alhasil seragam Lulu yang putih bersih jadi belepotan lumpur.
Di lain hari, Oasa sengaja menyuruh Lulu mengambil alih acara pagelaran musik yang gagal menghadirkan bintang tamu, karena semua pengisi acara mengundurkan diri. Untungnya ada orang-orang yang membantu Lulu membereskan masalah.
Di buku setebal 112 halaman ini, masalah yang menghinggapi Lulu memang datang silih berganti. Konflik seputar perundungan sejak di serial pertamanya, Sohib Gaib, masih menjadi pokok permasalahan yang bertambah lebar di buku ketiga ini.
Namun, kisah Lulu nggak melulu soal dia yang jadi bulan-bulanan Oasa dan teman-temannya. Ada pula kisah persahabatan Lulu dengan Jojoba dan Uti Tiang, teman sekelas Lulu yang tajir melintir tapi nggak sombong.
Selain itu Lulu juga ditaksir dua cowok populer di SMA Elite, Bule dan Devon. Sayangnya, salah satu dari mereka ada yang terlalu takut sama Oasa, yang nggak suka tiap ada yang dekatin Lulu. Jadilah cowok bermental cupu ini rela ninggalin Lulu pas janjian nonton di bioskop.
Oh iya, ada juga Venus, cowok misterius yang naksir Lulu dan sempat bantuin Lulu di kasus Mayora, anak dari tantenya Uti Tiang. Mayora yang ikut lomba model kena sial terus sepanjang proses lomba. Tante Vera yakin itu berhubungan dengan angka 13, nomor peserta anaknya.
Sedikit kekurangan yang saya temui di Mimpi Full Color, yaitu ketika ada narasi yang menyebutkan Lulu pernah punya kekuatan supranatural, tapi hilang sejak dia berpisah dengan sohib gaibnya, Si Tuyul (Hal. 26).
Padahal di buku Sohib Gaib, pertemanan Lulu dan Tuyul ternyata cuma ada di dalam mimpi (Ada di bagian ending dan digunakan untuk plot twist). Otomatis, kisah si Tuyul dan kekuatan supranatural Lulu tidak pernah ada.
Jadi, kenapa perihal kekuatan Lulu—yang tidak pernah ada ini—disebut beberapa kali di Mimpi Full Color? Mungkinkah kelalaian para penulisnya atau ada alasan lain, semisal karena ini buku komedi jadi wajar saja jika sedikit absurd?
Tapi, apa pun maksud di balik sedikit kekurangannya tersebut, novel seri Lulu: Mimpi Full Color masih asyik untuk disimak. Terutama untuk kaum ‘pernah muda’, yang masa remajanya tak lepas dari karya-karya para penulis besar, Hilman Hariwijaya, Boim Lebon, dan Gusur Adhikarya.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Novel Sang Penyusup (Only Daughter), Thriller Psikologis Penuh Jebakan
-
Menelusuri Jejak Mimpi dalam Novel Unforgotten Dream
-
Keserakahan yang Membawa Sengsara dalam Buku Peladang yang Loba
-
Ulasan Buku Sepupu Misterius, Rahasia Sang Penulis Cilik
-
Mengungkap Rahasia Masa Lalu dalam Novel Gadis Misterius
Artikel Terkait
-
Novel Genesis: Saat Bekerja Sambil Fangirling Ternyata Tak Seindah Dongeng
-
Jejak Karier Rizky Inggar, Disorot Gegara Bikin Akronim Fufufafa
-
Ulasan Buku LEKSIKON: Kumpulan Karya Penulis Indonesia yang Menginspirasi
-
Ulasan Anime Giji Harem, Komedi Romantis Paling Absurd yang Pernah Ada!
-
Review Buku Nenek Buta dan Gerilyawan Karya Bunratri: Semangat Kemerdekaan
Ulasan
-
Review Film Princess Mononoke: Mahakarya Studio Ghibli yang Abadi
-
Review Buku Filosofi Teras: Ajaran Kuno Stoa yang Masih Relevan di Hari Ini
-
Review Film Pools: Pesta, Duka, dan Kenangan yang Tertinggal di Dasar Kolam
-
Review Film My Beloved Stranger: Kisah Penyesalan yang Mendalam
-
Ulasan Novel Mrs Spy: Perempuan Biasa dengan Misi Mematikan
Terkini
-
First Look Baraka di Film Mortal Kombat II, Garang dan Menakutkan!
-
Bek Asing Persib Bandung Beberkan Tantangan Main di BRI Super League
-
Anti Repot, Tetap Cantik! Ini 4 OOTD Feminin Simpel ala Belle KISS OF LIFE
-
Dari Mimbar Megah hingga Meme: Mengurai Paradoks Kritik di Indonesia
-
Batal Lawan Kuwait, Timnas Indonesia Bisa Dapatkan 2 Keuntungan Jika Ajak Vietnam Beruji Tanding