Rumah di Mango Street karya Sandra Cisneros adalah novel yang mengeksplorasi tema identitas, keluarga, budaya, dan mimpi. Diterbitkan pada tahun 2023 untuk versi digitalnya oleh Gramedia Pustaka Utama, novel ini terdiri dari 176 halaman.
Sinopsis
Rumah di Mango Street berkisah tentang Esperanza Cordero, gadis Latina muda yang dibesarkan di Chicago, tentang kehidupan sehari-hari para penghuni Mango Street yang beraneka ragam, dan bagaimana Esperanza menemukan dirinya.
Diceritakan dalam kisah pendek-pendek (vinyet), buku ini memberikan gambaran tentang masa kanak-kanak yang sering kali polos dan menggembirakan, tapi bisa juga sedih dan bahkan menyakitkan.
Rumah di Mango Street adalah karya Sandra Cisneros, penulis penerima penghargaan, yang menyentuh pembaca dari seluruh generasi.
Mimpi Gadis Latina Muda dan Kehidupan Beragam di Mango Street
Cerita berlatar di lingkungan fiktif bernama Mango Street dengan penduduk yang beragam. Esperanza, bersama keluarganya, telah berpindah-pindah rumah, dan Mango Street menjadi tempat tinggal mereka saat ini, meskipun bersifat sementara.
Mimpi Esperanza adalah memiliki rumah sendiri, tempat yang benar-benar miliknya, berbeda dengan rumah-rumah yang pernah ditempatinya, termasuk rumah di Mango Street.
Bahasa yang Kaya dan Intim
Gaya penulisan Cisneros sangat intim dan puitis, menggunakan metafora dan simbolisme untuk menciptakan bahasa yang kaya. Narasi di dalam novel ini terasa seperti puisi, namun bisa saya pahami dengan baik dan menarik.
Sampaikan Pesan Perjuangan Hidup dan Kekuatan Mimpi
Novel Rumah di Mango Street membahas perjuangan melawan kemiskinan dan mengejar mimpi. Esperanza dan keluarganya menghadapi kesulitan ekonomi, dan bahkan setelah pindah ke Mango Street, kondisi kehidupan mereka belum juga membaik. Meskipun menghadapi kesulitan, Esperanza tetap bertekad untuk bertahan dan mencapai mimpinya memiliki rumah sendiri.
Novel Rumah di Mango Street adalah bukti kuat tentang kekuatan mimpi dan harapan. Meskipun menghadapi banyak rintangan dalam kehidupannya, Esperanza tidak pernah melupakan tujuannya dan berpegang teguh pada mimpinya untuk meninggalkan Mango Street dan memiliki rumah sendiri.
Kelebihan
Kekuatan novel Rumah di Mango Street terletak pada alur ceritanya yang menarik, karena tidak hanya fokus pada kisah tokoh utama, Esperanza, tetapi juga menyoroti kehidupan tokoh-tokoh lain penghuni Mango Street yang sangat beragam.
Setiap tokoh memiliki kisah dan tantangan unik mereka sendiri, memperkaya keseluruhan cerita. Perjalanan Esperanza dalam menemukan jati dirinya dipadukan dengan kisah tokoh lain, seperti Rafaela, yang terjebak dalam pernikahan yang tidak bahagia.
Kekurangan
Namun, penggunaan sudut pandang dalam novel ini membingungkan bagi saya. Tidak jelas apakah Cisneros menggunakan narasi orang pertama atau orang kedua.
Cisneros sering menceritakan kisah tokoh lain melalui perspektif Esperanza dan penggunaan kata ganti 'kamu' yang sering dilakukan penulis menunjukkan narasi orang kedua.
Ketidakjelasan sudut pandang ini, meskipun berpotensi membuat pembaca bingung, juga berkontribusi untuk pengalaman membaca novel yang unik.
Untuk memahami cerita sepenuhnya, saya membayangkan Esperanza duduk di hadapan saya, berbagi kisahnya secara langsung.
Kesimpulan
Secara keseluruhan, Rumah di Mango Street karya Sandra Cisneros adalah novel yang sangat layak dibaca, terutama bagi mereka yang tertarik pada tema-tema sosial.
Novel ini cocok untuk berbagai kalangan pembaca, mulai dari remaja hingga orang dewasa, karena menyentuh pengalaman universal mengenai impian, harapan, dan tantangan hidup.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Dua Muka Daun Pintu: Sebuah Ulasan Novel tentang Kebebasan dan Kemanusiaan
-
Hidup Damai Tanpa Berpikir Berlebihan: Strategi Praktis Atasi Overthinking
-
Ulasan Buku Hal-Hal yang Boleh dan Tak Boleh Kulakukan, Kunci Hidup Bahagia
-
Ulasan Novel 'Pasta Kacang Merah', Kisah Persahabatan Beda Generasi
-
Merajut Penyembuhan dari Luka Batin dalam Buku 'Sulung dan Nyonya Ai'
Artikel Terkait
-
Dua Muka Daun Pintu: Sebuah Ulasan Novel tentang Kebebasan dan Kemanusiaan
-
Ulasan Novel Partikel, Petualangan Zarah dalam Mengungkap Raibnya Sang Ayah
-
Ulasan Novel Petir, Kisah Unik Gadis dengan Kemampuan Mengendalikan Listrik
-
Ulasan Novel The Sinden: Kisah Absurd Pesinden bernama Dingklik Waranggana
-
Review Novel 'Hello, Cello', Pertemuan Kembali Dua Individu dalam Versi Terbaik
Ulasan
-
ILLIT Cherish (My Love): Cinta yang Tidak Bisa Dihentikan oleh Siapa Pun
-
Ulasan Buku It Didn't Start With You: Mengeksplorasi Trauma Lintas Generasi
-
Buku Bertajuk Kesombongan Jerapah: Perilaku Congkak yang Membawa Celaka
-
Dua Muka Daun Pintu: Sebuah Ulasan Novel tentang Kebebasan dan Kemanusiaan
-
Minho I Don't Miss You: Pura-pura Nggak Kangen untuk Menutupi Pedih di Hati
Terkini
-
Ditanya Klub Jika Abroad, Rizky Ridho Justru Pilih Bermain di Liga Thailand
-
Catat Tanggalnya! MEOVV Umumkan Comeback Single ke-2 Bertajuk TOXIC
-
4 Rekomendasi Lagu untuk Mengenang Kasih Sayang Ayah di Hari yang Spesial
-
Balada Asnawi Mangkualam: Dulu Dipuja, Kini Tuai Banyak Kontra dari Fans Timnas Indonesia?
-
Intip Chemistry Bae In Hyuk dan Aktor Lainya di Sesi Baca Naskah Drama Baru