Pernahkah Anda bertanya-tanya bagaimana rasanya hidup selaras dengan alam, menjalani hari-hari dengan penuh kesederhanaan dan makna?
The Zen Diary membawa kita dalam perjalanan yang menenangkan dan mendalam tentang kehidupan seorang pria lanjut usia, Tsutomu Mizukami, yang hidup seorang diri di Nagano, Jepang.
Diangkat dari esai karya Tsutomu Mizukami, film ini mengisahkan kehidupannya setelah bertahun-tahun belajar Zen di biara sejak usia sembilan tahun. Kini di usia lanjut, Tsutomu (diperankan oleh Kenji Sawada) menjalani hidup yang sederhana dengan memanfaatkan hasil kebun dan alam sekitarnya.
Kehidupannya menarik perhatian Machiko (Takako Matsu), seorang editor majalah yang kemudian sering mengunjungi Tsutomu.
Film ini memberikan pandangan mendalam tentang cara hidup Tsutomu, yang mempraktikkan Zen dalam setiap aspek kehidupannya, terutama dalam hal memasak.
Ia membuat makanan dari hasil alam sesuai musimnya, dengan proses yang membutuhkan kesabaran dan ketelatenan. Dari menanam, memanen, hingga memasak, setiap langkah dilakukan dengan penuh perasaan dan penghormatan terhadap alam.
Penonton diajak untuk melihat keseharian Tsutomu melalui empat musim. Kita menyaksikan berbagai masakan yang dibuatnya, sering kali sayuran yang ditumis, dibuat sup, atau dijadikan acar.
Proses memasaknya kadang rumit, seperti membuat acar dan minuman dari buah-buahan. Meski sederhana, tampilan masakan dalam film ini sangat menggugah selera.
Interaksi Tsutomu dengan orang-orang di sekitarnya juga menambah kehangatan cerita. Misalnya, debat menarik dengan ibu mertua perempuannya tentang makanan, atau momen ketika Tsutomu kewalahan menjadi tuan rumah prosesi pemakaman dan dibantu oleh Machiko.
Meskipun ceritanya relatif datar dan minim konflik, film ini tetap memikat dengan keindahan visual dan alur yang tenang.
Sutradara Yuji Nakae berhasil mengeksekusi film ini dengan apik, dibantu akting memukau dari Kenji Sawada yang membuat karakter Tsutomu begitu hidup.
Visual film ini sangat memanjakan mata, dari pemandangan hutan dan pegunungan hingga adegan setiap karakter menikmati makanan yang dibuat Tsutomu.
The Zen Diary adalah film yang menenangkan, mengajak kita untuk menikmati setiap momen dengan penuh rasa syukur. Seperti menyantap makanan perlahan-lahan agar dapat benar-benar merasakan setiap kelezatan dan makna di baliknya.
Film ini sangat cocok bagi Anda yang mencari ketenangan dan kebijaksanaan dalam hidup yang sederhana. Bagaimana menurut Anda, apakah Anda tertarik untuk menyelami ajaran Zen melalui film ini?
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Ulasan Film Ditto, Kisah Cinta Remaja di Tahun Berbeda
-
Ulasan Film We Have a Ghost, Kisah Hantu Misterius Penunggu Rumah
-
Ulasan Film Jin Qorin: Kisah Horor Jin Pendamping Manusia
-
Ulasan Film Diponegoro 1830, Akhir Kisah Penangkapan Pangeran Diponegoro
-
Ulasan Film Dungeons & Dragons Honor Among Thieves, Aksi Mencuri Relik
Artikel Terkait
-
8 Pemeran Sihir Pelakor, Neona Ayu Pertama Kali Bintangi Film Horor
-
The Amateur, Sosok Rami Malek dari Kriptografer CIA Jadi Mesin Pembunuh
-
Sinopsis Jaat, Film Action India Dibintangi Sunny Deol dan Randeep Hooda
-
Belajar dari Film Adolescence: Bagaimana INCEL Buat Anak Lakukan Kekerasan
-
Fakta Karakter Nurman di Film Jumbo, Terinspirasi dari Tokoh Mahar di Film Laskar Pelangi
Ulasan
-
Review The Resident: Niat Mengkritik Sistem Medis, Tapi Jadi Seklise itu?
-
Menikmati Lupis di Warung Lintau Pekanbaru, Cita Rasa Tak Terlupakan
-
4 Novel Romance Berlatar Musim Gugur: Kisah Cinta di Saat Daun Berguguran
-
Ulasan Buku Resep Kaya ala Orang Cina, Cara Menuju Kekayaan yang Berlimpah
-
Novel The New Girl: Sisi Gelap Draycott Academy yang Penuh Diskriminasi
Terkini
-
Ketika Seni Menjadi Musuh Otoritarianisme
-
3 Fakta Menarik Timnas Indonesia U-17 di Fase Grup C Piala Asia U-17 2025
-
4 Drama China dengan Plot Friends to Lovers, Bikin Senyum-Senyum Sendiri!
-
Jadwal MotoGP Qatar 2025: Statistik Biasa Saja, Marc Marquez Perlu Waspada
-
Menemukan Kembali Semangat Politik Ki Hadjar Dewantara di Era digital