Scroll untuk membaca artikel
Hernawan | Fathorrozi 🖊️
Buku Senangnya Bisa Berhemat (iPusnas)

Buku cerita anak berjudul Senangnya Bisa Berhemat ini, menurut saya merupakan cerita yang komplit. Tak hanya berisi soal membiasakan diri untuk hidup hemat, namun juga terkandung nilai saling membantu sesama anggota keluarga dalam menyelesaikan pekerjaan di rumah, memberikan penghargaan berupa reward kepada anak, berbagi kepada sesama, dan mencari peluang untuk membahagiakan orang tua.

Diceritakan, setiap hari libur, keluarga Pak Anton melakukan kerja bakti membersihkan rumah. Ayah mencuci mobil, Umar membereskan taman, Nisa menyapu dan mengepel lantai, sementara ibunya menyiapkan masakan di dapur.

Ini menggambarkan suasana anggota keluarga yang kompak dalam membereskan urusan rumah. Semua tugas sudah dibagi. Umar membereskan taman, mengambil daun-daun yang rontok, dan menata pot di serambi rumah. Sementara Nisa, menyapu seluruh bagian rumah dan mengepelnya, sehingga terlihat rapi dan bersih.

Usai Umar membersihkan taman, Nisa membesihkan lantai, dan Pak Anton juga selesai mencuci mobil, ibu Umar langsung menyiapkan sarapan di meja. Setelah mereka sarapan, Pak Anton memberi mereka hadiah berupa uang sebesar seratus ribu untuk Umar dan Nisa.

Dalam hidup berkeluarga, pemberian penghargaan sebagaimana yang dilakukan Pak Anton terhadap Umar dan Nisa ini patut ditiru. Hal ini bukan semata untuk mengajarkan anak hidup matre, bukan. Tetapi, mengajarkan anak untuk selalu bisa menghargai jerih payah orang lain. Tak kalah penting juga, jangan sungkan-sungkan selaku orang tua untuk mengucapkan terima kasih kepada anak.

"Terima kasih, ya, Umar dan Nisa telah membantu ayah dan ibu membersihkan rumah. Kalian adalah anak-anak yang sangat rajin," puji ayah kepada Nisa dan Umar. (Halaman 9).

Setelah menerima uang hadiah dari Pak Anton itu, Umar dan Nisa meminta izin kepada kedua orang tuanya untuk beli tas dan sepatu. Nisa sampaikan kepada ayah dan ibunya bahwa uang hadiah yang diberikan Pak Anton akan dikumpulkan dengan uang tabungan mereka dari sisa uang jajan setiap hari.

Tas dan sepatu yang dimaksud bukan untuk dipakai Nisa dan Umar, namun keduanya ingin menyedekahkan kepada teman mereka yang kurang mampu dan sedang membutuhkan.

"Boleh, ya, Bunda? Insya Allah kekurangannya aku punya tabungan di lemari, sisa uang jajan harian yang Nisa simpan cukup untuk menambah beli sepatu," pinta Nisa lagi.

"Silakan, Nisa, itu rezeki yang kami punya. Insya Allah, perbuatan kamu sangat terpuji," ujar ibu. (Halaman 17).

Keesokan harinya, Umar dan Nisa membeli sepatu dan tas, kemudian segera memberikannya kepada Syifa, teman sekolahnya yang membutuhkan. Syifa pun menerimanya dengan senang hati.

Berbagi kepada sesama seperti yang dilakukan Umar dan Nisa ini, perlu dibiasakan kepada anak-anak kita sejak dini, agar tertanam dalam jiwa mereka untuk gemar memberi sebagian rezeki kepada mereka yang membutuhkan. Dan agar dapat berbagi kepada orang lain, seorang anak perlu diajarkan untuk hidup hemat.

Selamat membaca!

Identitas Buku

Judul: Senangnya Bisa Berhemat

Penulis: Qorry Aini Royyan

Penerbit: Luxima

Cetakan: I, Februari 2020

Tebal: 28 Halaman

ISBN: 978-602-268-549-4

Fathorrozi 🖊️