Buku cerita anak berjudul Senangnya Bisa Berhemat ini, menurut saya merupakan cerita yang komplit. Tak hanya berisi soal membiasakan diri untuk hidup hemat, namun juga terkandung nilai saling membantu sesama anggota keluarga dalam menyelesaikan pekerjaan di rumah, memberikan penghargaan berupa reward kepada anak, berbagi kepada sesama, dan mencari peluang untuk membahagiakan orang tua.
Diceritakan, setiap hari libur, keluarga Pak Anton melakukan kerja bakti membersihkan rumah. Ayah mencuci mobil, Umar membereskan taman, Nisa menyapu dan mengepel lantai, sementara ibunya menyiapkan masakan di dapur.
Ini menggambarkan suasana anggota keluarga yang kompak dalam membereskan urusan rumah. Semua tugas sudah dibagi. Umar membereskan taman, mengambil daun-daun yang rontok, dan menata pot di serambi rumah. Sementara Nisa, menyapu seluruh bagian rumah dan mengepelnya, sehingga terlihat rapi dan bersih.
Usai Umar membersihkan taman, Nisa membesihkan lantai, dan Pak Anton juga selesai mencuci mobil, ibu Umar langsung menyiapkan sarapan di meja. Setelah mereka sarapan, Pak Anton memberi mereka hadiah berupa uang sebesar seratus ribu untuk Umar dan Nisa.
Dalam hidup berkeluarga, pemberian penghargaan sebagaimana yang dilakukan Pak Anton terhadap Umar dan Nisa ini patut ditiru. Hal ini bukan semata untuk mengajarkan anak hidup matre, bukan. Tetapi, mengajarkan anak untuk selalu bisa menghargai jerih payah orang lain. Tak kalah penting juga, jangan sungkan-sungkan selaku orang tua untuk mengucapkan terima kasih kepada anak.
"Terima kasih, ya, Umar dan Nisa telah membantu ayah dan ibu membersihkan rumah. Kalian adalah anak-anak yang sangat rajin," puji ayah kepada Nisa dan Umar. (Halaman 9).
Setelah menerima uang hadiah dari Pak Anton itu, Umar dan Nisa meminta izin kepada kedua orang tuanya untuk beli tas dan sepatu. Nisa sampaikan kepada ayah dan ibunya bahwa uang hadiah yang diberikan Pak Anton akan dikumpulkan dengan uang tabungan mereka dari sisa uang jajan setiap hari.
Tas dan sepatu yang dimaksud bukan untuk dipakai Nisa dan Umar, namun keduanya ingin menyedekahkan kepada teman mereka yang kurang mampu dan sedang membutuhkan.
"Boleh, ya, Bunda? Insya Allah kekurangannya aku punya tabungan di lemari, sisa uang jajan harian yang Nisa simpan cukup untuk menambah beli sepatu," pinta Nisa lagi.
"Silakan, Nisa, itu rezeki yang kami punya. Insya Allah, perbuatan kamu sangat terpuji," ujar ibu. (Halaman 17).
Keesokan harinya, Umar dan Nisa membeli sepatu dan tas, kemudian segera memberikannya kepada Syifa, teman sekolahnya yang membutuhkan. Syifa pun menerimanya dengan senang hati.
Berbagi kepada sesama seperti yang dilakukan Umar dan Nisa ini, perlu dibiasakan kepada anak-anak kita sejak dini, agar tertanam dalam jiwa mereka untuk gemar memberi sebagian rezeki kepada mereka yang membutuhkan. Dan agar dapat berbagi kepada orang lain, seorang anak perlu diajarkan untuk hidup hemat.
Selamat membaca!
Identitas Buku
Judul: Senangnya Bisa Berhemat
Penulis: Qorry Aini Royyan
Penerbit: Luxima
Cetakan: I, Februari 2020
Tebal: 28 Halaman
ISBN: 978-602-268-549-4
Baca Juga
-
Menkeu Purbaya Ancam Tarik Anggaran Program Makan Gratis jika Penerapannya Tidak Efektif
-
Ferry Irwandi Ungkap Jumlah Orang Hilang pada Tragedi 25 Agustus yang hingga Kini Belum Ditemukan
-
Nadya Almira Dituding Tak Tanggung Jawab Usai Tabrak Orang 13 Tahun yang Lalu
-
Vivo V60 Resmi Rilis, Andalkan Kamera Telefoto ZEISS dan Snapdragon 7 Gen 4
-
Review Buku Indonesia Merdeka, Akhir Agustus 2025 Benarkah Sudah Merdeka?
Artikel Terkait
-
Ulasan Buku Hidup Gue Ngaco, Kisah Kocak Mahasiswa yang Bikin Ngakak
-
Menjelajah Kuliner Jakarta Lewat Buku Ngider Makan dari Halte ke Halte
-
Sejahtera Finansial dengan Gaya Hidup Elegan Melalui Buku Financially Chic
-
Cinta Bertepuk Sebelah Tangan dalam Novel Cahaya Surga di Matanya
-
Ulasan Buku The Top Five Regrets of the Dying: Pelajaran Hidup Bermakna
Ulasan
-
Serunai Maut II, Perang Terakhir di Pulau Jengka dan Simbol Kejahatan
-
Ulasan Buku Journal of Gratitude: Syukuri Hal Sederhana untuk Hidup Bahagia
-
Serunai Maut: Ketika Mitos, Iman, dan Logika Bertarung di Pulau Jengka
-
Review Film Rest Area: Ketika Singgah Jadi Awal Petaka Maut!
-
Review Film Human Resource: Saat Punya Anak Bukan Lagi Hak Personal
Terkini
-
4 OOTD Syifa Hadju Look Hangout Anti Ribet, Dijamin Stylish!
-
Gebrak Menit Awal, SMAN 21 Makassar Tumbangkan SMAN 4 Bantaeng di ANC 2025
-
Nindyan P. Hangganararas, Kiblat Fashion Hijab Anak Muda Masa Kini!
-
Indonesia vs Arab Saudi: Justin Hubner Urung Kembali Adu Otot dengan "Preman" The Green Falcon
-
Rekor Buruk Laga Tandang Warnai Perjalanan Indonesia di Ronde Keempat Kualifikasi