Saat tumbuh dewasa, kita barangkali akan mengalami berbagai macam persoalan yang cukup bikin pusing. Oleh karena itu, memiliki kemampuan untuk menemukan sisi humor dari setiap peristiwa adalah hal berharga yang barangkali hanya dimiliki oleh segelintir orang. Sebab, memang tak mudah untuk menertawakan hidup dan diri kita sendiri saat bawaannya selalu sedih dan galau.
Saat merasa tidak bisa menemukan bagian hidup yang bisa ditertawakan, barangkali kita butuh jeda sejenak dan meregangkan pikiran yang sedang tegang. Salah satu bacaan yang bisa menemani momen tersebut adalah buku berjudul 'Hidup Gue Ngaco' yang ditulis oleh akun Twitter (X) @twitngaco.
Buku ini bercerita tentang keseharian seorang mahasiswi bernama Yuna, beserta tingkah random yang sering ia alami bersama teman-teman dan keluarganya. Pengalaman Yuna sebenarnya terbilang biasa-biasa saja, tak ada yang istimewa. Namun caranya menyoroti hal-hal kocak yang terjadi seputar dunia kampus cukup menghibur para pembaca yang memiliki kisah yang mirip.
Misalnya saat menghadapi tingkah teman-teman yang ada-ada saja. Gabus dan Teve Layar Datarnya, Si Beleh Galau, hingga Panggil Dia Jey adalah beberapa judul di antara cerita teman-teman Yuna yang random dan bikin ngakak.
Ada pula berbagai pengalaman kocak yang dialami oleh Yuna sendiri. Saat Yuna kena ompol teman satu kos yang kala itu mimpi sedang berenang dan kepengin pipis. Lalu, apesnya si Yuna terpeleset bermandikan air pel saat ingin membersihkan kamar. Dengan gobloknya, ia menampung air tidak menggunakan ember, tapi pakai baskom lebar yang ribet dan nyusahin.
Ada juga momen-momen apes saat memakai angkutan umum. Mulai dari dikejar orang gila hingga diapit oleh dua orang yang bau ketek. Di situlah kesadaran mengenai pentingnya pakai masker meski tidak sedang merasa flu seketika terbersit di pikirannya.
Salah satu bagian yang paling menggelitik adalah parodi kehidupan anak kos saat awal bulan hingga akhir bulan yang merupakan jejak pendapat dari para followers @twitngaco yang semuanya terasa relate bagi saya pribadi maupun orang-orang yang barangkali pernah merasakan ngenes-nya kondisi anak kos di akhir bulan.
Secara umum, buku ini lumayan bisa bikin senyum-senyum hingga ketawa ngakak. Sesuai judulnya, Hidup Gue Ngaco berisi beragam kisah koplak yang siap menghibur pembaca yang lagi galau.
Baca Juga
-
Ironi Kasus Keracunan Massal: Ketika Petinggi Badan Gizi Nasional Bukan Ahlinya
-
Harga Buku Mahal, Literasi Kian Tertinggal: Alasan Pajak Buku Perlu Subsidi
-
Public Speaking yang Gagal, Blunder yang Fatal: Menyoal Lidah Para Pejabat
-
Headline, Hoaks, dan Pengalihan Isu: Potret Demokrasi tanpa Literasi
-
Polemik Bu Ana, Brave Pink, dan Simbol yang Mengalahkan Substansi
Artikel Terkait
-
Sejahtera Finansial dengan Gaya Hidup Elegan Melalui Buku Financially Chic
-
Cinta Bertepuk Sebelah Tangan dalam Novel Cahaya Surga di Matanya
-
Ulasan Buku The Top Five Regrets of the Dying: Pelajaran Hidup Bermakna
-
Ulasan Buku Keep It Shut: Membangun Hubungan yang Baik dari Menjaga Ucapan
-
Menyelami Kesederhanaan yang Absurd Lewat Kumpulan Cerpen Sarelgaz
Ulasan
-
Serunai Maut II, Perang Terakhir di Pulau Jengka dan Simbol Kejahatan
-
Ulasan Buku Journal of Gratitude: Syukuri Hal Sederhana untuk Hidup Bahagia
-
Serunai Maut: Ketika Mitos, Iman, dan Logika Bertarung di Pulau Jengka
-
Review Film Rest Area: Ketika Singgah Jadi Awal Petaka Maut!
-
Review Film Human Resource: Saat Punya Anak Bukan Lagi Hak Personal
Terkini
-
4 OOTD Syifa Hadju Look Hangout Anti Ribet, Dijamin Stylish!
-
Gebrak Menit Awal, SMAN 21 Makassar Tumbangkan SMAN 4 Bantaeng di ANC 2025
-
Nindyan P. Hangganararas, Kiblat Fashion Hijab Anak Muda Masa Kini!
-
Indonesia vs Arab Saudi: Justin Hubner Urung Kembali Adu Otot dengan "Preman" The Green Falcon
-
Rekor Buruk Laga Tandang Warnai Perjalanan Indonesia di Ronde Keempat Kualifikasi