"From Minus to Plus: Mengubah Keterbatasan Menjadi Kelebihan," sebuah buku inspiratif karya Dedi Mahardi yang mengajak kita untuk melihat sisi positif dari setiap situasi, terutama dalam menghadapi keterbatasan dan kegagalan. Dedi Mahardi, penulis buku ini, berhasil menyajikan pesan yang mendalam dengan gaya bahasa yang ringan dan mudah dipahami.
Buku ini mengawali dengan penjelasan bahwa keterbatasan bukanlah akhir dari segalanya. Sebaliknya, keterbatasan justru bisa menjadi pemicu untuk lebih kreatif dan inovatif dalam mencari solusi. Dedi mengajak pembaca untuk mengubah perspektif tentang keterbatasan, dari sesuatu yang negatif menjadi peluang untuk tumbuh.
Salah satu pesan utama buku ini adalah pentingnya mengubah mindset atau pola pikir. Dedi menekankan bahwa dengan mengubah cara kita berpikir, kita dapat mengubah hidup kita. Ia mengajarkan bagaimana cara mengubah pikiran negatif menjadi pikiran positif, dan bagaimana cara melihat tantangan sebagai peluang.
Buku ini juga membahas tentang konsep sukses. Penulis mendefinisikan sukses tidak hanya dari segi materi, tetapi juga dari segi kepuasan batin dan kontribusi terhadap sesama. Ia memberikan tips dan strategi untuk mencapai kesuksesan yang berkelanjutan.
Sedangkan kegagalan adalah bagian tak terpisahkan dari kehidupan. Buku ini memberikan panduan yang sangat berguna untuk mengatasi kegagalan. Dedi mengajarkan kita untuk belajar dari kesalahan, bangkit kembali, dan terus berusaha mencapai tujuan.
Buku ini juga mengajak pembaca untuk menemukan passion atau minat yang sebenarnya. Dengan menemukan passion, kita akan lebih termotivasi untuk mencapai tujuan dan menjalani hidup yang lebih berarti. Kita juga dituntut untuk selalu menjadi diri sendiri dan tidak terpengaruh oleh pendapat orang lain untuk berani mengejar impian.
Kesehatan mental sangat penting untuk mencapai kesuksesan. Buku ini juga memberikan tips-tips untuk menjaga kesehatan mental, seperti mengatur waktu, melakukan relaksasi, dan mencari dukungan dari orang-orang terdekat.
"From Minus to Plus" adalah buku yang sangat inspiratif dan bermanfaat bagi siapa saja yang ingin mengubah hidupnya menjadi lebih baik. Buku ini mengajarkan kita untuk selalu berpikir positif, melihat peluang dalam setiap kesulitan, dan tidak pernah menyerah pada impian. Dengan menerapkan pesan-pesan yang disampaikan dalam buku ini, kita dapat mencapai kesuksesan yang sesungguhnya.
Identitas Buku
Judul: From Minus to Plus
Penulis: Dedi Mahardi
Penerbit: Elex Media Komputindo
Tanggal Terbit: 19 Juni 2024
Tebal: 264 Halaman
BACA BERITA ATAU ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE
Baca Juga
-
Ulasan Buku The Power of Kindness: Menjadikan Kebaikan Sebagai Gaya Hidup
-
Sejahtera Finansial dengan Gaya Hidup Elegan Melalui Buku Financially Chic
-
Review Drama Hellbound: Keadilan Ilahi atau Kekerasan yang Berkedok Agama?
-
Ulasan Buku Keep It Shut: Membangun Hubungan yang Baik dari Menjaga Ucapan
-
Novel Warung Bujang: Ketika 12 Cucu Bekerjasama Menjalankan Warung Sembako
Artikel Terkait
-
Ulasan Buku Hidup Gue Ngaco, Kisah Kocak Mahasiswa yang Bikin Ngakak
-
Sejahtera Finansial dengan Gaya Hidup Elegan Melalui Buku Financially Chic
-
Cinta Bertepuk Sebelah Tangan dalam Novel Cahaya Surga di Matanya
-
Ulasan Buku The Top Five Regrets of the Dying: Pelajaran Hidup Bermakna
-
Ulasan Buku Keep It Shut: Membangun Hubungan yang Baik dari Menjaga Ucapan
Ulasan
-
Ulasan Novel Nirmala, Ketika Persahabatan Jadi Obat Luka Trauma pada Anak
-
Stop Drama di Kantor! Atasi Konflik Kerja Menggunakan Trik dari Buku 'Komunikasi Bebas Konflik'
-
Panduan Mendidik Anak di Sekolah dalam Buku "Guruku Panutanku"
-
Ilustrasi Manis dan Pesan Hidup Mendalam di Novel The Journey of Kachu & Moli
-
Ulasan Buku The Power of Kindness: Menjadikan Kebaikan Sebagai Gaya Hidup
Terkini
-
4 Gaya Outfit Monokrom Stylish ala Park So-dam yang Patut Dicoba!
-
Hebohkan Penggemar, Agensi Konfirmasi IVE Akan Comeback pada Januari 2025 Mendatang
-
When the Phone Rings Tak akan Tayang 2 Pekan Imbas Penayangan Dokumenter
-
Nantikan! Anime Kinnikuman Perfect Origin Arc Season 2 Segera Rilis pada Januari 2025
-
Alasan Gen Z Trauma pada Pernikahan: Akar dari Didikan Generasi Sebelumnya