Scroll untuk membaca artikel
Ayu Nabila | aisyah khurin
Buku The Power of Kindness (goodreads.com)

Piero Ferrucci melalui bukunya yang berjudul "The Power of Kindness", mengajak kita merenungkan lebih dalam tentang sebuah konsep sederhana namun begitu mendasar, kebaikan. Dalam era yang seringkali terasa dingin dan individualistis, Ferrucci menyuarakan pentingnya mengembalikan nilai-nilai kemanusiaan yang paling murni, yakni kebaikan.

Ferrucci tidak sekadar mendefinisikan kebaikan, tetapi juga mengajak kita untuk menjadikan kebaikan sebagai gaya hidup. Kebaikan, baginya, bukan sekadar tindakan sporadis atau tindakan amal semata, melainkan sebuah sikap hidup yang tertanam dalam diri. Kebaikan yang tulus, menurut Ferrucci, memiliki kekuatan untuk mengubah diri sendiri dan dunia di sekitar kita.

Buku ini menyajikan argumen yang kuat tentang bagaimana kebaikan dapat membawa transformasi positif dalam hidup kita. Melalui berbagai contoh dan kisah inspiratif, Ferrucci menunjukkan bahwa tindakan-tindakan kecil yang dilakukan dengan ketulusan hati dapat menciptakan dampak yang besar. Kebaikan, menurutnya, memiliki kekuatan untuk menyembuhkan luka, membangun hubungan, dan menciptakan dunia yang lebih baik.

Ferrucci juga menjelaskan perbedaan antara kebaikan dan kedermawanan. Kedermawanan, menurutnya, seringkali didorong oleh motivasi eksternal, seperti keinginan untuk mendapatkan pengakuan atau penghargaan. Sementara itu, kebaikan didorong oleh motivasi internal, yaitu keinginan tulus untuk membantu orang lain. Kebaikan yang sejati, menurutnya, adalah tindakan yang dilakukan tanpa mengharapkan imbalan apa pun.

Ferrucci juga membahas tantangan-tantangan yang dihadapi oleh kebaikan dalam dunia modern. Ia menyoroti pengaruh teknologi, individualisme, dan materialisme yang dapat mengikis nilai-nilai kemanusiaan. Namun, ia tetap optimis bahwa kebaikan akan selalu relevan dan memiliki kekuatan untuk mengatasi segala tantangan.

Salah satu kritik tajam yang disampaikan oleh Ferrucci adalah terhadap individualisme yang berlebihan. Ia berpendapat bahwa individualisme yang ekstrem dapat mengisolasi kita dari sesama dan menghambat tumbuhnya rasa empati dan kepedulian. Ferrucci mengajak kita untuk kembali menghargai nilai-nilai kolektif dan membangun komunitas yang saling mendukung.

Kebaikan bukan hanya tentang memberikan, tetapi juga tentang menerima. Ferrucci menjelaskan bahwa kebaikan yang kita berikan akan kembali kepada kita dalam bentuk yang berbeda. Ia menyebutnya sebagai "investasi jangka panjang" yang akan membuahkan hasil yang berlipat ganda.

"The Power of Kindness" adalah sebuah buku yang menginspirasi dan menggugah hati. Buku ini mengingatkan kita tentang pentingnya nilai-nilai kemanusiaan dan mengajak kita untuk menjadi agen perubahan yang lebih baik. Ferrucci berhasil menyajikan argumen yang kuat dan meyakinkan tentang kekuatan kebaikan.

Buku ini sangat direkomendasikan bagi siapa saja yang ingin hidup lebih bermakna dan ingin berkontribusi dalam menciptakan dunia yang lebih baik.

Identitas Buku

Judul: The Power of Kindness

Penulis: Piero Ferruci

Penerbit: Tarcher/Penguin

Tanggal Terbit: 4 Oktober 2007

Tebal: 304 Halaman

BACA BERITA ATAU ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE

aisyah khurin