'The Time We Walk Together' adalah sebuah novel grafis karya Lee Kyu Young, seorang ilustrator asal Korea Selatan. Melalui novel ini, ia menceritakan kisah cinta yang begitu hangat dan manis bersama seorang wanita yang kini telah menjadi istrinya.
Lee Kyu Young menceritakan kisah tersebut sejak awal pertemuan mereka yang tidak disengaja di sebuah fitness center yang berada di kantornya.
Secara kebetulan, mereka terlibat dalam sebuah proyek kantor yang serupa. Lalu berlanjutlah keakraban tersebut sampai keduanya memutuskan untuk menikah dan hidup bersama.
Sebenarnya, kisah cinta dari Lee Kyu Young ini terkesan klise. Tapi hal yang membuat novel grafis ini menarik adalah ilustrasinya yang sederhana tapi eye-catching. Cerita di dalamnya fokus pada sudut pandang seorang pria yang begitu mencintai seorang wanita.
Ilustrasi dari Lee Kyu Young ini sangat manis, dan barangkali cukup mewakili momen-momen yang juga pernah dialami oleh pasangan kekasih yang sering menghabiskan waktu berdua.
Misalnya momen romantis saat berada di keramaian, saling mengirim pesan teks sebelum tidur, mengamati tingkah pasangan yang menggemaskan, hingga cerita keseharian saat menjadi pengantin baru.
Hal-hal tersebut tentu saja bikin baper. Utamanya bagi para kaum jomblo yang cuma bisa berkhayal tentang momen manis seperti yang digambarkan Lee Kyu Young dalam buku ini. Adapun bagi yang sudah punya pasangan, buku ini bisa bikin bernostalgia dengan hal-hal membahagiakan yang pernah dilalui bersama.
Meskipun pada beberapa bagian, apa yang digambarkan kesannya terlalu meromantisasi hubungan romansa. Sebab, realitanya memang tidak semua hubungan bisa seromantis apa yang digambarkan ilustator dalam buku ini. Bagi yang suka skeptis, buku ini bisa jadi terasa sedikit lebay dan agak cheesy.
Narasi yang dibawakan juga sebenarnya biasa-biasa saja. Quote yang ada di dalamnya terlalu sederhana. Tapi karena buku ini adalah novel grafis, idenya terselamatkan dengan ilustrasi yang menarik dan tidak membosankan. Bukunya sangat page-turning, meski berjumlah 200 halaman, tapi bisa tuntas dibaca sekali duduk.
Jadi, bagi kamu yang sedang mencari bacaan ringan dengan tema romansa, atau barangkali sedang mencari buku yang cocok untuk dijadikan hadiah kepada pasangan, The Time We Walk Together ini adalah salah satu buku yang bisa menjadi pilihan!
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Ironi Kasus Keracunan Massal: Ketika Petinggi Badan Gizi Nasional Bukan Ahlinya
-
Harga Buku Mahal, Literasi Kian Tertinggal: Alasan Pajak Buku Perlu Subsidi
-
Public Speaking yang Gagal, Blunder yang Fatal: Menyoal Lidah Para Pejabat
-
Headline, Hoaks, dan Pengalihan Isu: Potret Demokrasi tanpa Literasi
-
Polemik Bu Ana, Brave Pink, dan Simbol yang Mengalahkan Substansi
Artikel Terkait
-
Perdana ke Jakarta, Oh My Girl Girang Bisa Letakkan Handprinting di Korea 360 Hingga Nyanyi Depan Fans
-
Jung Hae In Masak Klepon Hingga Suapi Fans Beruntung di Fan Meeting Jakarta
-
Tayang di Indonesia, Film Horor 'Devils Stay' Tandai Comeback Lee Min Ki
-
Partai Berkuasa Boikot Voting Pemakzulan, Nasib Yoon Suk Yeol di Ujung Tanduk?
-
Full Jumpa Pers Bareng Boyband LUN8 di Acara Ultah ke-2 Korea 360 Jakarta
Ulasan
-
Review Film Death Whisperer 3: Hadir dengan Jumpscare Tanpa Ampun!
-
Ulasan Novel Terusir: Diskriminasi Wanita dari Kacamata Budaya dan Sosial
-
Review Film Tukar Takdir: Kisah Penyintas yang Menyayat Hati!
-
Review Film Rangga & Cinta: Sekuel AADC yang Lebih Emosional dan Musikal!
-
Surat-Surat yang Mengubah Hidup dalam Novel Dae-Ho's Delivery Service
Terkini
-
Review Vivo V60 Lite: Tampilan Mewah ala iPhone dengan Harga Lebih Ramah
-
Diproduseri Cillian Murphy, Sekuel Serial Peaky Blinders Resmi Digarap
-
Kevin Diks dan Upgrade Karier Profesionalnya yang Timbulkan Sedikit Kekecewaan
-
Gender Reveal! Nino Fernandez dan Steffi Zamora Siap Miliki Anak Perempuan
-
Rizky Kabah, TikToker yang Dilaporkan Hina Suku Dayak?