Novel Tempat Paling Sunyi karya Arafat Nur ini mengisahkan kehidupan keluarga antara Mustafa dan Salma. Mustafa bekerja di Lamlhok Computer, mengetik sebanyak mungkin pekerjaan yang dipasrahkan kepadanya. Malam harinya, ia menulis novel.
Mustafa sering menulis hingga larut malam dan kerap bangun kesiangan. Syarifah, mertuanya, selalu meminta Salma supaya mengingatkan dan menasihati suaminya. Pada saat Salma bertindak, Mustafa hanya diam, menyadari dirinya salah.
Kesalahan-kesalahan lain yang tak ada kaitannya pun ikut terseret dan ditimpakan atas kepalanya. Seakan semua yang dilakukannya dalam kehidupan ini tidak ada satu pun yang benar.
"Tidak. Aku hanya menjelaskan sesuatu yang memang perlu kujelaskan, dan kau tidak berusaha memahaminya. Setiap kali aku menjelaskan suatu perkara padamu, kau mengalihkannya ke masalah lain, seakan itu adalah jawabanmu untuk masalah yang sedang kita bahas sehingga kau selalu benar. Maka, apa pun yang kau lakukan, kau adalah yang paling benar!" ucap Mustafa menahan amarahnya. (Halaman 28).
Malam-malam berikutnya, Mustafa terus terjaga meski kantuk datang menyerang. Ia sering merenung sendiri di meja tulisnya. Salma mengira Mustafa sedang menekuni tulisan. Sebetulnya tidak demikian, ia sedang merenungi hidupnya sendiri yang bagaikan memasuki dunia yang salah.
Bukan hanya kemelut pertengkaran di dalam rumah tangga, banyak juga masalah lain yang turut ambil bagian dalam menghambat penyelesaian novel Mustafa. Di antaranya peperangan yang tak dapat dihentikan, yang terus meletus di mana saja, di tempat yang ada perlawanan atau daerah-daerah yang telah dikuasai para pejuang.
Serdadu kerap mengawasi, memeriksa, dan menggeledah rumah-rumah penduduk di kampung-kampung. Mereka kerap menangkap para pemuda yang dicurigai sebagai kaki tangan pemberontak dan memukulinya sampai babak-belur. (Halaman 147).
Saat Mustafa tak semangat menyelesaikan novelnya, ketika ia sudah hilang arah sebab masalah yang menimpa rumah tangganya, tiba-tiba Mustafa menemukan teman sejati, seorang perempuan bernama Riana, yang membangkitkan kembali semangat hidup Mustafa dan menemaninya dalam penyelesaian novel.
Takdir lalu berkehendak lain, di akhir kisah, Mustafa meninggal dunia dengan teramat mengenaskan. Ia meregang nyawa dengan menenggak racun yang dibuat oleh Salma.
"Istrinyalah yang hendak bunuh diri. Waktu dia menuangkan racun ke dalam gelas, Mustafa pulang dan mengira itu adalah minuman yang dihidangkan Salma untuknya." (Halaman 320).
Begitulah, seperti yang sudah menjadi salah satu judul dalam buku ini, "Novel, Perang, Cinta, dan Penderitaan, Sama Rumitnya..."
Membaca novel ini, asyik. Larut dan tenggelam ke dalam alur kisah yang diceritakan oleh Arafat Nur. Maklum, ia memang penulis prosa berbakat. Salah satu karya novelnya terpilih sebagai pemenang Sayembara Novel Dewan Kesenian Jakarta 2010 dan meraih Khatulistiwa Literary Award 2011.
Selamat membaca!
Identitas Buku
Judul: Tempat Paling Sunyi
Penulis: Arafat Nur
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Cetakan: I, 2015
Tebal: 328 Halaman
ISBN: 978-602-03-1742-7
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Imajinasi Terjun Bebas Tanpa Batas dalam Buku Puisi Telepon Telepon Hallo
-
Kiat Jemput Karunia Tuhan yang Berkah Melimpah dalam Buku Dongkrak Rezeki
-
Diperkirakan Bakal Rilis Oktober 2025, Berikut Bocoran Fitur Terbaik Realme GT 8
-
HP Infinix Hot 60 Pro, Usung Chipset Helio G200 Terbaru Demi Dukung Produktivitas dan Gaming
-
Poco M7 Plus 5G Debut di India 13 Agustus 2025, HP Murah Rp 2 Jutaan dengan Baterai 7000 mAh
Artikel Terkait
-
Perihal Nama dan Pengalaman Memasak Biji Salak dalam Buku Komunikasi Jenaka
-
Mulanya Saling Benci Lalu Sama-Sama Jatuh Cinta dalam Novel Roman Picisan
-
Tips Salat Khusyuk dan Adab Bersedekah dalam Buku Kumpulan Ceramah Ramadhan
-
Ulasan Novel Grafis 'Kitchen', Kisah Slice of Life tentang Makanan Korea
-
Menjalani Kehidupan dengan Lebih Bahagia dalam Buku Happiness is Now
Ulasan
-
Ulasan Novel Snoop: Dilema Privasi di Balik Layar Teknologi
-
Ulasan Novel Brownstone: Bahasa, Budaya, dan Kasih yang Menyatukan Keluarga
-
Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba - Infinity Castle: Awal dari Akhir Perjalanan Tanjiro Kamado
-
Ulasan Buku Make It Happen, Now! Panduan Perencanaan Finansial Keluarga
-
Ulasan Novel Notes on an Execution: Catatan Terakhir Seorang Terpidana Mati
Terkini
-
Timnas U-17 Gelar TC di Bulgaria, Kode akan Banyak Pemain Keturunan Gabung?
-
Sejuta Penonton, Seharusnya Bisa Lebih untuk Film Nasionalisme yang Membumi
-
Sinopsis Spying, Drama Thriller China Terbaru Xiao Zhan dan Zhou Yu Tong
-
4 Serum Kandungan Willow Bark yang Ampuh Atasi Jerawat dan Kontrol Minyak!
-
Bubble Gum oleh Kep1er: Menepis Tatapan Tak Nyaman Lewat Satu Gertakan