Islam begitu tinggi dalam memberikan perhatian kepada umat manusia. Termasuk dalam hal cinta. Islam tidak mengingkari bahwa setiap manusia memiliki rasa cinta kepada lawan jenis. Akan tetapi, Islam memiliki prinsip aturan yang jelas.
Maka, demi menjaga marwah calon seorang ibu, sebaiknya para wanita tidak gampang luluh oleh rayuan maut kaum pria yang hanya bermodal cinta saja. Carilah calon suami yang benar-benar serius dan berani mengetuk pintu rumah untuk melamarmu.
Cinta itu anugerah terindah. Tapi, janganlah keindahannya kita nodai dengan melakukan sesuatu yang menjauhkan kita dari rida Tuhan. Cinta itu adalah amanah, maka dari itu janganlah khianati cinta tersebut dengan sikap dan tindakan yang menyimpang dari jalan Sang Pemilik Cinta.
Hadirnya buku Bila Kau Cinta, Datanglah pada Orang Tuaku ini mengajak sekaligus mengingatkan agar para wanita tidak mudah terbujuk rayuan gombal pria bermulut manis, namun tidak bertanggung jawab. Sebaliknya, agar kaum wanita mendapatkan pasangan terbaik sesuai idamannya.
Jadi, jika seorang pria mengungkapkan rasa cinta dan ingin memilikimu seutuhnya, maka katakanlah kepadanya, "Bila kau cinta, datanglah ke orang tuaku. Nyatakan kesungguhanmu terhadapku kepada mereka berdua. Lamar aku pada mereka. Mintalah restu mereka untuk hubungan kita yang lebih suci. Sungguh, perasaanku kepadamu begitu dalam adanya, begitu suci sifatnya. Namun, aku tak ingin perasaan ini menjadi perantara bagiku atau juga bagimu untuk melangkah pada jalan-jalan yang tidak semestinya kita lakukan."
Buku ini menyadarkan seorang wanita untuk menjaga kehormatannya sebagaimana tuntunan agama Islam. Maka, jika datang seorang pria mengajak pacaran dengan modus serius kelak bakal bergandengan tangan ke pelaminan, mintalah untuk datang melamar ke orang tuamu. Ajak ia ta'aruf.
Ta'aruf adalah proses saling mengenal antara seseorang dengan orang lain. Dengan maksud untuk bisa saling mengerti dan memahami. Ta'aruf dilakukan ketika laki-laki benar-benar siap untuk menikah sehingga dalam proses ta'aruf tidak akan menjadi hal yang sia-sia. Oleh karena itu, bila seorang laki-laki belum siap betul untuk menikah, maka sebaiknya dia mempersiapkan diri terlebih dahulu. (Halaman 172).
Selain itu, penulis buku ini, Muhammad Areya Laranta dan Fathimah Anico Laranta, menguak cerminan laki-laki yang baik dan serius dengan calon pasangannya.
Laki-laki yang baik selalu memperlakukan wanita dengan baik.
Laki-laki yang baik tegas dalam menjalankan kebenaran.
Laki-laki yang baik berani menunjukkan cintanya sesuai agama.
Laki-laki yang baik selalu mengedepankan akhlak dan moral.
Laki-laki yang baik mendatangi wali dengan sopan untuk melamar.
Laki-laki yang baik pandai menjaga diri dari perbuatan maksiat.
Laki-laki yang baik siap menikah, bertanggung jawab, dan setia dengan penuh cinta. (Halaman 15).
Rasa cinta itu sudah pasti dimiliki tiap-tiap manusia. Itulah sebabnya, orang yang jatuh cinta itu perlu memastikan perasaan yang mereka miliki akan dibawa ke mana pada akhirnya. Ke jenjang pernikahan atau hanya main-main?
Identitas Buku
Judul: Bila Kau Cinta, Datanglah pada Orang Tuaku
Penulis: Muhammad Areya Laranta dan Fathimah Anico Laranta
Penerbit: Diva Press
Cetakan: I, 2022
Tebal: 198 Halaman
ISBN: 978-623-293-927-1
Baca Juga
-
Melahirkan Generasi Muda Nasionalis dalam Buku Indonesia Adalah Aku
-
Mengenal Puisi Sederhana Penuh Makna dalam Buku Perjamuan Khong Guan
-
Temukan Potensi Diri dan Kekuatan Pikiran dalam Buku Mind Power Skills
-
Ulasan Buku Memaknai Jihad, Mengenal Pemikiran Prof. Dr. KH. Quraish Shihab
-
Cinta Datang dari Ranum Buah Mangga dalam Buku Kata-Kata Senyap
Artikel Terkait
-
Ulasan Novel 1984: Distopia yang Semakin Relevan di Dunia Modern
-
Ulasan Novel Harga Teman: Ketika Hasil Kerja Tidak di Hargai oleh Klien
-
Hidup dalam Empati, Gaya Hidup Reflektif dari Azimah: Derita Gadis Aleppo
-
KH. Hasyim Asy'ari: Tak Banyak Tercatat, Tapi Abadi di Hati Umat
-
Ulasan Novel The One and Only Bob, Kisah Berani Bob sang Anjing Kecil
Ulasan
-
Dramatis, Esensi Drama China 'Eat Run Love': Cinta, Luka Lama dan Takdir
-
Ulasan Novel 1984: Distopia yang Semakin Relevan di Dunia Modern
-
Ulasan Novel Harga Teman: Ketika Hasil Kerja Tidak di Hargai oleh Klien
-
Review Film Warfare: Tunjukkan Perang dan Kekacauan dengan Utuh serta Jujur
-
Hidup dalam Empati, Gaya Hidup Reflektif dari Azimah: Derita Gadis Aleppo
Terkini
-
Pendidikan Perempuan: Warisan Abadi Kartini yang Masih Diperjuangkan
-
Berada dalam Satu Tim, 3 Nama Ini Bisa Dinaturalisasi dan Bela Timnas U-23
-
Penjurusan IPA, IPS, dan Bahasa Kembali di SMA: Solusi atau Langkah Mundur?
-
Spring of Youth: Kisah Mahasiswa, Musik, dan Mimpi yang Tayang Mei Ini!
-
Terus Melesat, Jumbo Masuk 10 Besar Film Indonesia Terlaris Sepanjang Masa