Setelah hampir 3 tahun menunggu, Squid Game 2 akhirnya hadir dengan kejutan-kejutan baru yang kembali memikat hati penonton. Musim kedua ini nggak hanya menawarkan permainan kanak-kanak yang berujung mematikan, tapi juga menggali pesan yang lebih dalam mengenai ketamakan manusia dan ketidaksetaraan sosial yang semakin relevan di era modern saat ini.
Buatmu yang baru mengenal series ini, Squid Game adalah series thriller asal Korea Selatan yang pertama kali dirilis pada tahun 2021 dan langsung menjadi fenomena global. Dibuat oleh Hwang Dong-hyuk yang di musim kedua pun ditanganinya. Musim pertama membawa penonton ke dalam dunia di mana setiap pilihan hidup bisa berakhir dengan kematian. Nggak heran, setelah kesuksesan luar biasa itu, Squid Game 2 pun dirilis pada 26 Desember 2024 di Netflix. Yeay!
Sinopsis Series Squid Game 2
Di musim kedua ini, kita kembali bertemu dengan Seong Gi-hun (Lee Jung-jae), yang dulu berhasil selamat dari Squid Game. Kali ini dia berusaha mengungkap dalang di balik permainan tersebut. Namun, pencarian Gi-hun justru membawanya kembali ke dalam permainan yang lebih kejam dan lebih mematikan.
Squid Game 2 dimulai lagi dengan kembalinya pemain 456. Nah, para pemain yang kali ini ikutan pun dalam kondisi keuangan yang sama, seperti para pemain di musim pertama. Semua pemain dipaksa untuk memainkan permainan yang sudah sangat ikonik: Red Light, Green Light—permainan sederhana di mana pemain harus bergerak saat boneka raksasa membelakangi mereka dan berhenti saat boneka itu berbalik. Namun, nggak ada tempat untuk kesalahan. Setiap gerakan yang salah selalu berakhir dengan tembakan maut.
Gi-hun (pemain 456), yang dulu selamat dari permainan maut, kembali lagi dan berusaha melindungi sesama pemain, dengan ngasih petunjuk terkait ‘bagaimana bertahan hidup’ di arena Squid Game, tapi dia pun sadar, meskipun dia memimpin dan mencoba menghancurkan Squid Game, nyatanya nggak ada strategi yang bisa melawan takdir. Dalam salah satu adegan paling dramatis, ada perempuan yang panik karena ada lebah hinggap di kepalanya, dan langsung ditembak mati. Insiden ini memicu kepanikan massal dan menambah jumlah korban tewas.
Nggak lama setelah itu, Gi-hun mengusulkan untuk menghentikan permainan dengan cara yang sama seperti yang dilakukan di musim pertama—melalui voting. Meski demikian, keputusan ini memicu lebih banyak konflik, karena setiap orang di permainan ini bersaing untuk mendapatkan hadiah besar, yang berarti harus ada yang mati.
Bintang-Bintang yang Menyedot Perhatian
Squid Game 2 kembali menghadirkan pemeran utama dari musim pertama, Lee Jung-jae sebagai Seong Gi-hun, yang berhasil mengaplikasikan emosi dan kebingungannya dalam menghadapi dilema moral.l yang terjadi sepanjang episode. Selain itu, Wi Ha-joon juga kembali memerankan karakter polisi Hwang Jun-ho, yang kali ini lebih terlibat dalam mengungkap misteri permainan ini. Bahkan aktor Gong Yoo kembali hadir dan memikat penonton dengan aktingnya.
Para pemain baru yang memeriahkan musim kedua antara lain Kang Ae-shim, Yang Dong-geun, Lee Seo-hwan, Jo Yu-ri, Im Si-wan, Kang Ha-neul, dan T.O.P. Oh iya, bahkan ada karakter yang mencuri perhatian, Hyun-ju, karakter trans yang diperankan Park Sung-hoon, yang menghadapi tantangan besar dalam mencari uang dan menghadapi dunia yang keras.
Ketegangan yang Nggak Pernah Reda dan Pembahasan Kekerasan dalam Squid Game 2
Yang membuat Squid Game 2 tetap menarik berkat ketegangan dan kekerasan yang semakin gila. Musim pertama sukses besar karena mampu menggabungkan drama dengan elemen thriller yang mencekam, di mana kematian setiap karakter yang kita cintai membuat diriku maupun dirimu pasti akan merasakan sedihnya. Namun, di musim kedua ini, Hwang Dong-hyuk berhasil memperkaya rasa ketegangan tersebut dengan cara yang lebih psikologis.
Ketegangan dalam Squid Game 2 nggak hanya dibangun dari permainan yang lebih kejam, tapi juga dari situasi yang penuh intrik dan ketegangan emosionalnya. Meskipun kita sudah tahu apa yang akan terjadi ketika pemain bergerak saat permainan Red Light, Green Light dimulai, rasa takut tetap hadir karena kita nggak benar-benar tahu siapa yang akan bertahan dan siapa yang akan tereliminasi. Setiap kali karakter bergerak atau berhenti, jelas kamu akan menahan napas, seakan-akan kamu maupun diriku ikut bermain dalam permainan maut ini.
Nggak cuma itu, kekerasan dalam series ini terasa semakin brutal dan nggak kenal ampun. Dalam banyak adegan, keputusan karakter-karakter untuk bertahan hidup seringkali harus mengorbankan sesama pemain, yang mana hal demikian telah menciptakan ketegangan yang semakin intens tentang moralitas dan nilai kehidupan. Dalam dunia Squid Game, kekerasan dan intrik merupakan satu-satunya cara bertahan hidup.
Selain itu, karakter-karakter baru yang diperkenalkan di musim kedua bikin narasi cerita jadi kian kompleks ya. Setiap karakter dikasih latar belakang yang menyentuh, yang mana bikin aku menimbang-nimbang, apakah mereka pantas bertahan atau nggak. Kehadiran karakter seperti Hyun-ju, yang diperankan oleh Park Sung-hoon, yang merupakan sosok trans, rasanya seperti ada ruang untuk berdiskusi tentang kekerasan, marginalisasi, dan perjuangan untuk hidup dalam dunia yang penuh ketidakadilan.
Okelah kalau begitu. Bagiku, Squid Game 2 masih punya cerita yang lebih dalam, dengan lapisan-lapisan moral yang dipertanyakan, kendatipun ending series ini bikin emosi tingkat dewa!
Skor: 4/5
Baca Juga
-
Teritorial Dikemas Sederhana dalam Film Zanna: Whisper of the Volcano Isle
-
Menanti Film Dark Nuns, Horor Korea dengan Sentuhan Eksorsisme
-
Kisah Penuh Dilema Hati dan Makna dalam Film 1 Imam 2 Makmum
-
Membangkitkan Nostalgia dengan Film Gladiator II
-
Mama: Kasih yang Tak Pernah Mati, Drama Horor Menyentuh Beragam Penonton
Artikel Terkait
-
Aktor Son Suk Ku Tolak Bintangi Serial Squid Game Dua Kali, Mengapa?
-
Rahasia Keahlian Kang Ha-neul Bermain Gonggi di Squid Game 2: Berkat Tangan Ahli Sosok Ini
-
Squid Game 2 Cetak Rekor Penonton Terbanyak Usai Tayang Perdana di Netflix
-
5 Fakta Squid Game 3, Rumor Bergabungnya Leonardo DiCaprio Hingga Misi Baru Gi Hun
-
Series Netflix La Palma: Gambaran Megatsunami yang Menjadi Ancaman Mengerikan untuk Bumi!
Ulasan
-
Sarapan Roti Canai dan Teh Tarik Khas Malaysia di Warung Ahbab Pekanbaru
-
Ulasan Buku 'Dear Me!' Panduan Bagi Remaja untuk Mengenali Diri Sendiri
-
Pantai Carolina, Eksotisme Pasir Putih yang Bersanding dengan Air Laut Biru
-
Teritorial Dikemas Sederhana dalam Film Zanna: Whisper of the Volcano Isle
-
Sate Kampar Ocu Ijep, Resep Warisan yang Melegenda Selalu Ramai Pengunjung
Terkini
-
Dilepas Suwon FC, 3 Klub Liga Indonesia Berpeluang Rekrut Pratama Arhan
-
Rusak Situs Warisan UNESCO saat Syuting Drama, KBS Meminta Maaf
-
Ole Romeny Pindah ke Oxford United, Bakal Bernasib Seperti Marselino atau Lebih Baik?
-
Shuhua (G)I-DLE dan Hendery NCT Dirumorkan Berkencan, Agensi Masih Bungkam
-
3 Hal yang Disinyalir Menjadi Penyebab Karir Evan Dimas Meredup, Apa Saja?