Animasi selalu jadi medium penuh warna, fantasi, dan pesan sarat makna yang nggak hanya menarik untuk anak-anak tapi juga mampu menyentuh hati penonton dewasa. Namun, bagaimana jika film animasi mengangkat tajuk yang jarang disentuh dalam film anak-anak? Isu teritorial!
Itulah yang ditawarkan Film Zanna: Whisper of the Volcano Isle, film animasi buatan MNC Pictures dan MNC Animation, yang berhasil memadukan elemen petualangan magis dengan konflik unik. Film ini sudah rilis di bioskop kesayanganmu, 2 Januari 2025, seharus bisa jadi pilihan seru buat anak-anak tonton.
Sinopsis Film Zanna: Whisper of the Volcano Isle
Film Zanna: Whisper of the Volcano Isle mengisahkan perjalanan gadis muda, Zanna (diisi suaranya oleh Alya Nurshabrina), yang tinggal di pulau vulkanik penuh misteri.
Pulau itu memiliki legenda tentang Peri Penjaga yang melindungi harmoni antara manusia dan alam. Namun, ketenangan itu terusik ketika wilayah mereka terancam oleh kelompok luar yang ingin mengeksploitasi sumber daya alam pulau tersebut.
Zanna, anak yang cerdas dan penuh rasa ingin tahu, secara nggak sengaja masuk ke dunia magis yang tersembunyi di dalam gunung berapi. Di sana, dia bertemu dengan makhluk ajaib seperti Peri Novi (Brooklyn Alif Rea) dan Peri Dinda (Ghea Indrawari). Bersama mereka, Zanna yang nggak bisa terbang pun dibantu menuju Aula Kerajaan Peri untuk bertemu ratu para peri, Zonda.
Mengejutkannya, si ratu ternyata ibunya Zanna. Dan bersama si ratu, Zanna berhasil menumbuhkan sayap. Hore! Namun, kisahnya nggak sampai di situ saja. Di kejauhan sana, ada kegelapan yang mengintai.
Ya, Atlas (Robby Purba) si Kaisar Kumbang yang mengincar Seruling Api, dan bersiap melakukan siasat bersama pasukannya. Petualangan apa selanjutnya yang akan Zanna lalui? Tonton dong!
Tema Teritorial yang Jarang Diangkat
Film Zanna: Whisper of the Volcano Isle bisa dibilang cukup istimewa ya. Keberanian film ini mengangkat tema teritorial dalam kemasan cerita anak-anak. Konflik yang dihadirkan bukan hanya tentang perjuangan anak melawan tantangan di dunia magis, tapi juga menyentuh isu lebih besar.
Melalui perjalanan Zanna, film ini berhasil memberikan pelajaran penting tentang bagaimana hak atas tanah dan sumber daya (Seruling Api) sering jadi akar konflik. Film ini mengemasnya dengan cara sederhana, sehingga anak-anak dapat memahami nilai penting dari menjaga lingkungan dan melindungi tempat tinggal mereka.
Selain itu, interaksi antara Zanna dan para peri cukup menggambarkan hubungan erat antara manusia dan alam. Konflik antara Zanna dan kelompok jahat juga menggambarkan pentingnya diplomasi dan solusi damai, yang jadi pelajaran berharga bagi anak-anak dalam menyikapi perbedaan.
Dengan visual cantik (bila kamu bisa menurunkan ekspektasi terkait visualnya ya) dan cerita menariknya, Film Zanna: Whisper of the Volcano Isle menurutku menghibur dan mengedukasi. Buat kamu, yang ingin seru-seruan bareng anak, bisa kok jadikan film ini sebagai referensi tontonmu.Selamat nonton ya.
Skor: 2,9/5
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Review Film Zootopia 2: Petualangan yang Lebih Dewasa dan Emosional
-
Review Film In Your Dreams: Serunya Petualangan Ajaib Menyusuri Alam Mimpi
-
Review Film Air Mata Mualaf: Mendalami Gejolak Batin Tatkala Pindah Agama
-
Gentong yang Ingin Gantung Diri
-
Review Film Legenda Kelam Malin Kundang: Menarik di Awal, Kendor di Akhir
Artikel Terkait
-
Menanti Film Dark Nuns, Horor Korea dengan Sentuhan Eksorsisme
-
Kisah Penuh Dilema Hati dan Makna dalam Film 1 Imam 2 Makmum
-
Membangkitkan Nostalgia dengan Film Gladiator II
-
5 Fakta Squid Game 3, Rumor Bergabungnya Leonardo DiCaprio Hingga Misi Baru Gi Hun
-
20 Film Tayang di Bioskop Bulan Januari 2025
Ulasan
-
Perjuangan Melawan Kemiskinan dan Tradisi Kaku dalam Novel Bertajuk Kemarau
-
Review Film Ozora: Penganiayaan Brutal Penguasa Jaksel, Kritik Pedas Buat Sistem Hukum
-
Ulasan Buku "Brothers", Kenangan Kecil untuk Mendiang Sang Adik
-
Ulasan Novel Pachinko, Kisah Tiga Generasi Keluarga Korea di Jepang
-
Ulasan Buku The Art of Stoicism, Misi Pencarian Makna tentang Kehidupan
Terkini
-
Bukan Sekadar Anak Nakal: Kupas Luka Psikologis di Balik Pelaku Bullying
-
Workplace Bullying: Perundungan yang Dianggap Normal di Kantor, Relate?
-
Lesti Kejora Tetap Aktif Walau sedang Hamil, Billar Alami Couvade Syndrome?
-
KPK setelah Revisi: Dari Macan Anti-Korupsi Jadi Kucing Rumahan?
-
Tren Zero Post Gen Z: Memilih Diam, Tapi Tetap Bersuara di Dunia Digital