Buku 'Luka-Luka Linimasa' karya Kalis Mardiasih adalah sebuah refleksi mendalam tentang Kekerasan Berbasis Gender Online (KBGO) yang marak terjadi di era digital.
Setiap hari, linimasa media sosial menjadi saksi bisu dari berbagai bentuk kekerasan ini, dan Kalis melalui buku ini berhasil mengungkapnya secara lugas.
Tidak hanya memaparkan jenis-jenis KBGO beserta contoh-contohnya, buku ini juga menawarkan panduan membangun hubungan yang sehat serta pengasuhan digital yang bijak untuk saling menjaga, terutama dalam melindungi anak-anak.
Salah satu kekuatan utama buku ini adalah penjelasannya yang runut dan straight forward. Kalis membahas jenis-jenis KBGO, dampaknya, dan upaya pencegahannya dengan memberikan contoh-contoh kasus yang nyata.
Penulis juga menguraikan kerangka hukum di Indonesia terkait KBGO dan menyertakan daftar penyedia layanan serta bantuan pendampingan yang dapat menjadi referensi praktis bagi korban atau pihak yang membutuhkan.
Kehadiran ilustrasi dalam buku ini juga semakin menguatkan pesan tentang pentingnya kesadaran dan tindakan pencegahan KBGO di era digital.
Bagian yang paling mengena dalam buku ini adalah pembahasan tentang hubungan sehat (healthy relationship). Penulis mengingatkan pentingnya budaya menghormati orang lain, membangun relasi yang setara, serta menghargai persetujuan dan otonomi tubuh.
Teori hubungan romantis yang sehat juga diulas dengan menekankan relasi yang minim konflik dan penuh saling pengertian. Bagi saya, bagian ini sangat menyentuh dan menjadi salah satu poin yang terus teringat.
Secara keseluruhan, buku 'Luka-Luka Linimasa' adalah buku yang informatif, menyentuh, dan memberikan empowerment bagi pembacanya.
Buku ini tidak hanya meningkatkan kesadaran tentang KBGO, tetapi juga memberikan harapan dan solusi konkret bagi para korban maupun keluarga mereka.
Dengan bahasa yang mudah dipahami dan format yang ringkas, buku ini sangat cocok menjadi panduan awal bagi siapa saja, terutama para orang tua.
Buku ini adalah sebuah ajakan untuk peduli, memahami, dan bertindak dalam menghadapi kekerasan berbasis gender di dunia digital. Jadi, sangat direkomendasikan untuk dibaca oleh seluruh kalangan.
Apakah Anda ingin mendiskusikan salah satu topik yang dibahas dalam buku ini?
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Buku The Productive Muslim: Menggabungkan Iman dalam Produktivitas Muslim
-
Ulasan Buku Dont Be Sad, Motivasi Islami yang Menenangkan Jiwa
-
Menemukan Bahagia di Tengah Hidup yang Kacau dalam Buku How To B Happy
-
Isu Mental Health dalam Buku Kupikir Segalanya Akan Beres Saat Aku Dewasa
-
3 Rekomendasi Buku Islam Anak, Kisah Menyentuh dan Ilustrasi yang Menarik
Artikel Terkait
-
Ulasan Buku Tamu Misterius, Mengungkap Teka-Teki Kegaduhan di Sebuah Rumah
-
Ulasan Buku 'Girls, Stop Apologizing': Panduan Menjadi Perempuan Berdaya
-
Ulasan Buku Ungkapan Hikmah, Pelajaran Berharga di Sekitar Kita
-
Ulasan Novel Motherhood: Ibu yang Penuh Obsesi dan Anak yang Tertekan
-
Menghargai Setiap Momen Dalam Hidup Melalui Buku Things Left Behind
Ulasan
-
Film Man of Tomorrow, Sekuel Superman Tayang Tahun Depan?
-
Kisah Manis Pahit Persahabatan dan Cinta Remaja dalam Novel Broken Hearts
-
Review Film Menjelang Magrib 2: Cerita Pemasungan yang Bikin Hati Teriris
-
Between Us: Sebuah Persahabatan yang Terluka oleh Cinta
-
Mengurai Cinta yang Tak Terucap Lewat Ulasan Buku 'Maafkan Kami Ya Nak'
Terkini
-
Nepal Membara: 5 Fakta Gokil Demo Gen Z yang Bikin PM Mundur Hingga Bakar Gedung Parlemen!
-
Sinopsis Film Horor Getih Ireng: Teror Santet yang Bikin Merinding!
-
Kualifikasi AFC U-23 dan 2 Kaki Timnas Indonesia yang Berdiri Saling Menjauhkan
-
Anchor Bikin Candu: Posisi Idaman dalam Futsal
-
Liburan ala Gen Z di Jogja: 6 Spot Hits yang Wajib Masuk Itinerary